17 Maret 2025

Ia Pillik Ia Tae', Ia Labu' Ia Dengan

IA PILLIK IA TAE', IA LABU' IA DENGAN 

Adalah bahasa orang tua (anggaplah sebagai falsafah kehidupan) di wilayah sekitar Messawa (bagian wilayah Tanda Sau' dalam pemetaan daerah Kondo Sapata' Wai Sapalelean dalam kehidupan para leluhur peradaban masyarakat Toraja Barat - Toraya Kalambunan) untuk menyatakan kenyataan hidup yang mereka pelajari bisa terjadi dalam kehidupan manusia yang tentu saja bisa terjadi secara leterlek tetapi ini lebih pada perenungan tentang keadaan hidup yang ideal untuk dilakukan oleh setiap orang.

Baik terlebih dahulu mari kita melihat arti harafiah dari semboyan ini:
  • Ia -- orang yang; siapa/barangsiapa yang ...
  • Pillik -- sangat pelit; pillik sebenarnya adalah sebutan untuk rasa pekat seperti pada buah pisang yang belum ranun. Rasa ini biasanya tidak disukai dan istilah ini dipakai dalam semboyan ini untuk menggambarkan orang yang susah untuk memberi. Istilah lain yang biasa dipakai dalam arti yang sama adalah pi'di'.
  • Tae' -- tidak; dalam semboyan ini tae' diartikan sebagai yang 'tidak mempunyai' sehingga terjemahan bebasnya bisa miskin, atau tidak mempunyai apa-apa, atau paling tidak keadaannya begitu saja -- tidak berkembang.
  • Labu' -- tenggelam, hilang dari pandangan karena masuk ke dalam air; jika sesuatu tidak terlihat karena terhalang oleh sesuatu disebut kabu' ~ kabu' mataallo --> matahari terbenam. Dalam pengertian bahasa di dalam kalimat ini, labu' bisa diterjemahkan sebagai yang sampai ke dalam hati, tulus.
  • Dengan -- ada;  dalam semboyan ini menggambarkan keadaan orang yang semakin ditembah kekayaan yang ada padanya.
Secara keseluruhan, kalimat 'ia pillik ia tae', ia labu' ia dengan' dapat diterjemahkan sebagai: setiap orang yang sulit memberi tidak akan berpunya dan setiap orang yang selalu memberi dengan tulus akan menjadi orang yang berpunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

12 Dilihat