Jumat, 21 Maret 2025
Renungan Pagi
Bilangan 14:18
TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
PANJANG SABAR DAN BERLIMPAH KASIH SETIA
Panjang sabar dan berlimpah kasih setia adalah hakikat Allah yang bisa sangat bersabar kepada manusia yang selalu kecenderungannya adalah menjauh dari Tuhan bahka melawan Tuhan.
Tuhan mengampuni kesalahan dan pelanggaran, dan satu-satunya cara untuk menerima pengampunan itu adalah dengan melalui hukuman. Ketika orang bersalah siapa menerima hukuman, maka ia bisa diampuni; sebenarnya ini adalah kesediaan untuk mengakui kesalahan yang akan dihukum dengan suatu penghukuman yang akan mengarahkan kepada pertobatan.
Orang bersalah yang tidak mau mengakui kesalahannya atau yang tidak mau menerima hukuman sehingga menyembunyikan kesalahannya, maka ia pada akhirnya akan menerima hukuman dari Tuhan.
Selain itu, kesalahan orang yang diakuinya akan ditanggungkan kepada anak-anaknya kepada keturunan ketiga dan keempat; dosa (hidup yang bersalah itu) mewariskan penghukuman kepada keturunan sampai tiga generasi di bawahnya.
Kesabaran Tuhan adalah dengan tidak segera menghukum setiap orang yang bersalah tetapi memberikan waktu untuk orang itu bergerak kembali ke kebenaran. Kesempatan itu adalah berkat dan yang tidak menggunakan kesempatan dengan baik, hidupnya menjadi sia-sia.
Mazmur 3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar