Senin, 18 Agustus 2025
Renungan Pagi
Pengkhotbah 9:10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
BEKERJA DI BUMI
Hidup manusia terdiri dari hidup di bumi, di alam yang menunjang kehidupan sehingga bisa terus berlangsung sampai pada batasnya, dan hidup setelah kehidupan di bumi telah berakhir.
Kehidupan di bumi ini diperintahkan untuk 'memelihara dan mengusahakan taman eden'. Walau taman eden sudah tidak ada lagi, namun perintahh mengolah taman eden terus harus diupayakan supaya pohon-pohonan yang menjadi makanan manusia pertama itu kembali menghasilkan biah-buahnya; kehidupan itu perlu bekerja untuk menghasilkan buah kehidupan.
Waktu bekerja manusia adalah pada masa hidupnya di bumi ini; karena tidak ada lagi pekerjaan di dunia orang mati, ke mana setiap orang akan pergi ke sana. Dimulai dari setiap orang hidup karena hasil pekerjaan orangtuanya atau mereka dalam status sebagai apa pun yang bertanggungjawab untuk menjaga kelangsungan hidupnya; bergerak ke menghidupi dirinya sendiri yang akan bergeser lagi menjadi orang yang bekerja untuk menghidupi pasangan hidupnya dan anak-anaknya.
Bekerja sekuat tenaga adalah himbauan yang bisa dipahami dalam pengertia bahwa menusia harus mengerjakan tugasnya dengan penuh perhatian dan dengan seluruh daya upaya yang ada padanya sehingga pekerjaan yang dilakukannya membawa berkat bagi kehidupannya.
Rajin pangkal pandai memberi pertanda bahwa hanya mereka yang mau bekerja yang tahu cara menjalani kehidupan tetapi mereja yang malas sedang membunuh hidupnya sendiri.
II Tesalonika 3:10
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar