Sabtu, 30 Agustus 2025
Renungan Pagi
Ester 5:2
Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.
MENYENTUH UJUNG TONGKAT EMAS
Berdiri di pelataran di hadapan raja adalah perkara hidup dan mati bagi seluruh isi kerajaan Media dan Persia sebab ada aturan bahwa mereka yang berdiri di hadapan raja di pelataran dan raja tidak berkenan kepadanya (raja tidak ingin menemuinya), maka ia harus dibunuh.
Ester berdiri di sana dan raja berkenan kepadanya. Ini menandakan bahwa pada diri Ester ada nilai 'berkenan' padanya sehingga kehadirannya tanpa diundang dan menyalahi aturan istana tidak membuat raja merasa terganggu tetapi menjadi berkenan menerima kedatangannya.
Datang ke hadapan raja di pelataran adalah tindakan bertaruh nyawa yang didukung seenuhnya dalam doa oleh seluruh orang Israel (dikenal juga dengan sebutuan orang Yahudi). Ester bertindak bukan untuk kepentingan pribadinya tetapi untuk kepentingan seluruh bangsanya. Inilah perkenanan Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan umat manusia.
Menyentuh tongkat emas itu adalah luapan rasa sukacitanya atas keselamatan dari maut yang diperolehnya dari uluran tongkat emas itu kepadanya. Inilah juga sebuah hal yang 'berkenan' dalam kehidupan manusia bahwa ia berkenan menyentuh tongkat emas dalam rasa syukur.
Memiliki hidup yang berkenan adalah hidup yang dianugerahi tongkat emas dan belajarlah untuk selalu menyentuh ujung tongkat emas itu.
Yakobus 1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar