23 Agustus 2025

BERTEMU DENGAN ABDI ALLAH

Jumat, 22 Agustus 2025
Renungan Pagi 

1 Samuel 9:7-8
Jawab Saul kepada bujangnya itu: "Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?" 
Jawab bujang itu pula kepada Saul: "Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang perjalanan kita."

BERTEMU DENGAN ABDI ALLAH

Saul dan bujangnya pergi untuk bertemu dengan abdi Allah untuk mengetahui tentang perjalanan yang dilakukannya. Perjalanan ke abdi Allah adalah untuk mengetahui tujuan perjalanan.

Kebiasaan orang Israel ketika pergi menemui abdi Allah adalah membawa buah-buah tangan. Ini baik dan bisa ditiru pada masa kini tetapi yang paling utama adalah menghadap abdi Allah dalam keramahan.

Saul dan bujangnya saling mendukung untuk bisa pergi bertemu dengan abdi Allah adalah teladan yang penting untuk dipedomani tentang bagaimana setiap orang saling mendukung untuk bertemu dengan abdi Allah sehingga melaluinya orang akan dituntun untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan.

Pemberian kepada abdi Allah, terlepas dari budaya atau aturan tentang syarat bertemu abdi Allah pada masanya, adalah pembuka jalan untuk bertemu dapat bertemu dalam suasa baik dengan abdi Allah. Hidup yang menyambut semua orang (termasuk, bahkan seharusnya terutama terhadap abdi  Allah) dengan baik adalah pemberian terbaik yang bisa dimiliki manusia.

Saul dan bujangnya pergi ke abdi Allah bermaksud untuk mengetahui hasil perjalanan yang dilakukannya. Tetapi hendaknya menjadi perhatian utama setiap orang tentang bagaimana melakukan perjalanan hidup supaya tidak menyimpang dari kehendak Allah dan biarkanlah hasilnya ditentukan oleh Tuhan sendiri dengan kuasa dan kasihNya yang tidak terhingga.

Filipi 1:27-28
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat