27 Agustus 2025

DI JALAN YANG KEKAL

Kamis, 28 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 139:23-24
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

DI JALAN YANG KEKAL

Tiga pusat penentu hidup manusia adalah hati, pikiran, dan sikap hidup (disebut sebagai jalan dalam ayat ini). Ketiga hal ini saling terkait dan dalam kesatuan ketiganya itulah karakter setiap orang.

Hati adalah tempat untuk merespons setiap hal dengan baik atau buruk; jika hatinya baik maka responsnya baik pula dan jika hatinya tidak sedang baik-baik saja, maka responsnya juga bisa tidak baik-baik saja. Karena itu berusahalah untuk menjaga keadaan hatimu selalu baik dan menjaga agar orang lain tidak merasa disakiti.

Pikiran adalah bagian yang menimbang segala perkara dan membantu untuk memahami setiap peristiwa yang terjadi sebelum mengambil tindakan yang dianggap perlu. Orang yang bertindak tanpa berpikir sering mengalami kerugian dan bisa menimbulkan lergian bagi pihak lain.

Jalan hidup adalah kehidupan setiap hari dalam semua yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan kata hati dan hasil pertimbangan pemikiran; semakin baik hati dan cara berpikir seseorang, maka semakin baik juga jalan hidupnya.

Jalan yang kekal adalah jalan kehidupan mereka yang hatinya dan pikirannya selalu sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga hidupnya selalu merespons, memikirkan, dan melakukan hal-hal kekekalan.

Kolose 3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat