Renungan Pagi
Yesaya 57:15
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. ..."
DIMENSI KEHADIRAN ALLAH
Allah itu transenden (tak terhampiri) tetapi Ia juga imanen (Latin: tinggal bersama); Allah yang jauh tetapi juga Allah yang bahkan bisa bersemayam dalam hati manusia.
Sebagai Allah yang bersemayam di tempat yang tinggi, Ia berkuasa untuk menyatakan kekuasaan-Nya yang tinggi atas seluruh makhluk dan atas seluruh alam.
Allah yang bisa menjadi ada bagi manusia dan datang bagi yang remuk dan yang rendah hati adalah Allah yang bisa diandalkan dalam seluruh kelemahan dan kekurangannya.
Rendah hati adalah keadaan manusia yang sadar bahwa dirinya tak berdaya, tidak mampu, dan hanya bisa hidup atas topangan dari yang lainnya. Hati yang remuk adalah keadaan manusia yang rapuh dan rentan atas penderitaan di dunia ini. Allah memberkati yang rendah hati dengan hati yang bersemangat; semakin rendah hati seseorang semakin ia bersemangat. Allah menghidupkan hati orang-orang remuk jika Allah diundang masuk ke dalam hidupnya.
Allah yang bersemayam di tempat tinggi itu layak diberi hormat dan kemuliaan; Allah yang diam bersama orang yang rendah hati dan yang remuk adalah alamat syukur setiap waktu.
Mazmur 92:2
Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar