Renungan Pagi
Kisah Para Rasul 24:16
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.
HATI NURANI YANG MURNI
Hati nurani adalah keadaan hati yang terdalam yang dipenuhi dan dikuasai oleh kebaikan - yang ilahi.
Setiap orang yang hidup dipandu oleh hatinya sebab dengan hati orang merespons semua hal dan menentukan tindakannya.
Tetapi hati tidak mandiri sepenuhnya menentukan tindakan hidup sebab kebiasaan, refleks, dan cara hidup sering secara otomatis mengambil alih sehingga orang yang tinggi hati selalu bicara sombong dan angkuh; orang yang sok pintar selalu mengambil alih semuanya berjalan tanpa disadari sepenuhnya.
Hati nurani butuh ketenangan dan perenungan yang sungguh, mendalan, dan utuh, tidak untuk memenangkan sesuatu tetapi untuk tunduk sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Manusia yang hidup di hadapan Allah tetapi tidak di hadapan manusia berarti hati nuraninya pincang demikian juga bila ia mengupayakan hidup yang terbaik di hadapan manusia tetapi tidak di hadapan Allah berarti ia masih penuh dengan kemunafikan. Hidup dengan hati nurani itu memberi kebebasan oleh damai sejahtera di hadapan Tuhan dan manusia, galilah terus sampai menemukan yang murni.
Mazmur 24:3-4
³ "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
⁴ "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar