Jumat, 6 Januari 2023
Renungan Pagi agi
Yesaya 1:14
Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
MEMBEBANI TUHAN
Tuhan suka pada ibadah umat-Nya. Ia sendiri memerintahkan supaya umat beribadah setiap saat; ada korban pagi, korban petang, dan korban malam; ada juga ibadah rutin setiap minggu-perayaan Sabat, perayaan bulan baru, syukur tahunan, perayaan tahun Sabat, dan tahun Yobel. Selain itu masih ada hari-hari tertentu yang dilakukan setiap tahunnya.
Ibadah adalah tempat untuk orang bertemu dengan Tuhan, di mana umat memuji dan menyembah Tuhan sebagai bentuk syukurnya atas segala kebaikan Tuhan dan umat diberkati seluruh hidupnya dalam kemurahan Tuhan. Seluruh hidup manusia adalah untuk berbakti kepada Tuhan tetapi jam ibadah adalah waktu yang secara khusus disebut sebagai kebaktian.
Tuhan senang memberkati umatnya yang beribadah kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Bahkan Ia dengan murah hati menjamin hidup semua orang. Umat yang beribadah memiliki perhatian khusus dari Tuhan; Tuhan berjanji untuk memberkati umat-Nya yang setia beribadah.
Tuhan yang murah hati, yang pada-Nya ada segala sesuatu, yang mengasihi semua orang, memberkati umat yang beribadah dengan tulus. Tetapi bagi orang yang beribadah dengan tidak tulus, yang hanya beribadah untuk meminta berkat, yang ibadahnya hanya sekedar hanya pada ritual secara rutin saja, maka Tuhan terbeban dengan janji-Nya untuk memberkati mereka.
Manusia perlu hidup tulus sehingga berkat Tuhan diterimanya secara penuh dan Tuhan memberkati mereka dengan senang.
1 Timotius 4:7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar