Renungan Pagi
Imamat 25:35
"Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu. ..."
SAUDARA SEBAGAI ORANG ASING
Hal pertama untuk diketahui adalah bahwa dalam kehidupan orang Israel sebagai umat pilihan Allah, memelihara kehidupan orang asing yang ada di antara mereka adalah sebuah ketentuan hidup yang diberikan oleh Tuhan.
Orang asing diterima diterima dan disokong supaya mereka boleh tetap hidup dan menikmati damai sejahtera dari Allah sama seperti yang dialami oleh umat Israel. Orang asing boleh mengambil keputusan untuk tetap tinggal pada bangsa Israel atau bagi dari mereka pada suatu waktu.
Orang Israel sebagai sebuah kesatuan umat pilihan Allah harus tetap tinggal dalam damai sejahtera yang diberikan oleh tuhan kepada mereka sebab mereka sama-sama merupakan pewaris janji Allah yang menempatkan mereka di negeri yang berlimpah susu dan madunya.
Saudara sebangsa orang Israel yang miskin tidak untuk ditindas di antara mereka, diperbudak oleh saudara sendiri, untuk diperjuangkan kembali kepada damai sejahtera berkat bagi mereka sebagai umat pilihan Allah.
Sokongan sebagai orang asing bukan berarti membuat mereka menjadi orang asing di negeri sendiri melainkan mengingatkan bangsa Israel bahwa jika orang asing saja dipeliharakan di antara mereka, maka saudara sendiri seharusnya dipeliharakan juga. Umat pilihan Allah terpanggil untuk mewujudkan damai sejahtera dalam kehidupan bersama; baik sebagai bangsa bahkan kepada orang asing yang ada di antara mereka - tidak ada yang boleh tidak mengalami damai sejahtera itu.
Amsal 25:21
Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar