Selasa, 13 Februari 2024
Renungan Pagi
Yeremia 17:7-8
⁷ Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
⁸ Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
POHON DI TEPI AIR
Dua hal yang terkait dengan kebahagiaan adalah mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya pada Tuhan. Keduanya bisa dikatakan sama dan kalau ada perbedaannya pun itu hanya pada hal detail tertentu. Pribadi yang diandalkan karena ia bisa diharapkan.
Tumbuh di tepi air artinya menjadikan firman Tuhan atau kehendak Tuhan sebagai pokok hidupnya dan bukan pada perkara kemewahan dunia yang menjadi fokus.
Ditanam di tepi air berarti bahwa pohon itu tidak tumbuh sendiri; setiap orang seharusnya membawa sesamanya menjadi orang yang mengandalkan Tuhan.
Tidak takut pada musim kemarau karena air itu akan selalu ada. Tidak ada kemarau yang mematikan bagi pohon sebab ia mampu mengikat embun pada malam hari yang akan menjadi tetesan-tetesan air yang membasahi tanah di sekitarnya. Hutan bahkan bisa mengikat embun di atasnya menjadi hujan. Kebahagiaan orang yang mengandalkan Tuhan bahwa ia bisa terus bernyanyi tentang hujan berkat yang tercurah.
Terus menghasilkan buah artinya bahwa seluruh hidupnya terus menjadi berkat. Orang yang mengandalkan Tuhan itu diberkati dan menjadi berkat; bahkan ia menyadari bahwa ia diberkati ketika menjadi berkat. Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Amsal 28:27
Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar