Total Tayangan Halaman

PERTOLONGAN DALAM NAMA TUHAN

Senin, 1 Januari 2024
Renungan Pagi 

Mazmur 124:8
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. 

PERTOLONGAN DALAM NAMA TUHAN

Tahun baru. Peristiwa ini sebenarnya tidak baru sebab setiap tahunnya selalu ada dan tahun yang disebutkan itu pada akhirnya akan dialami sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang juga akan berlalu buru-buru.

Bagi banyak orang bahkan bagi semua orang diterima bahwa tahun baru adalah tahun rahasia; tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya; asal saja jangan sampai menjadi sikap skeptis terhadap kehidupan.

Pada sisi sebaliknya, bagi banyak orang tahun baru adalah penuh dengan banyak prediksi keadaan yang bisa diraih dengan segala upaya yang dimiliki manusia. Sebuah pandangan yang semakin membuat orang menggeser tempat dan peran Allah dalam kehidupan ini.

Kita hidup di dunia dengan tantangan -- rintangan untuk diatasi dan peluang yang sering tidak dipergunakan dengan baik sehingga pada akhirnya juga menjadi keadaan yang memperberat masalah kehidupan; terlalu percaya pada diri sendiri itu beresiko membuat berdoa.

Hidup, sebaik apa pun diupayakan, akan selalu tidak cukup, tidak sanggup, dan tidak sempurna; dan itulah tempat untuk melihat kekuasaan Allah Sang Pencipta langit dan bumi; Yang di atas segalanya.

Mazmur 29:11
TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! 

BERKAT DARI SION

Minggu, 31 Desember 2023
Renungan Pagi

Mazmur 128:5-6
⁵ Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, 
⁶ dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel! 

BERKAT DARI SION

Hari terakhir dari tahun yang berlaku dalam perjalanan hidup bukanlah akhir dari perjalanan hidup itu sendiri. Hidup tetap berjalan dengan perputaran waktu yang membawa ke situasi yang selalu makin berubah.

Satu tahun yang telah dijalani harusnya dilihat sebagai berkat Tuhan sehingga hidup itu tidak diisi dengan keangkuhan atas banyak prestasi pada tahun yang akan segera berlalu ini.

Pada sisi sebaliknya, momen akhir tahun kiranya membawa pada peringatan bahwa ada banyak hal yang belum tergapai dan ada banyak kelemahan yang terjadi untuk diperbaiki.

Berkat dari Sion adalah keyakinan bahwa Tuhan ada dalam persekutuan, Sion adalah tempat berkumpul untuk secara bersama; sekaligus diingatkan bahwa kebahagiaan itu bukanlah soal urusan pribadi tetapi urusan perhatian kepada kebersamaan ~ kebahagiaan Yerusalem adalah kebahagiaanmu tetapi kebahagiaanmu belum tentu kebahagiaan Yerusalem. Berusahalah untuk damai sejahtera bagi Israel.

Hidup adalah harapan tentang hidup yang baik bagi generasi ke generasi; melihat anak-anak dari anak-anakmu bukan hanya dari sisi kelangsungan keturunan tetapi terutama pada hidup generasi yang berkualitas. Pergantian Tahun adalah kesadaran tanggung jawab regenerasi yang terus diberkati.

 Mazmur 115:15
Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

KESESAKANKU ADALAH KEMULIAANMU

Sabtu, 30 Desember 2023
Renungan Pagi

Efesus 3:13
Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.

KESESAKANKU ADALAH KEMULIAANMU

Sesak artinya sulit bergerak karena besarnya tekanan yang dialami. Secara biologis sesak artinya kesulitan bernapas karena saluran pernapasan yang menyempit.

Sesak membuat orang yang mengalaminya terancam bahaya kematian jika tidak yang segera menolong.

Paulus mengalami kesesakan karena jemaat Efesus. Sebenarnya bukan hanya Jemaat Efesus tetapi karena seluruh pelayanannya untuk Kristus itulah yang membuatnya sesak.

Paulus mengingatkan jemaat Efesus agar mereka tidak menjadi kecil hati tetapi untuk semakin menyadari bahwa pelayanan bagi Kristus itu adalah panggilan untuk menanggung kesesakan.

Jemaat bisa mendoakan pelayan yang mengalami kesesakan dalam pelayanan dan jangan justru dia sendiri yang menimbulkan kesesakan dalam hidup pelayan yang bertugas untuk mendoakanmu siang dan malam.

Lukas 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. ..."

BERHARAP KEPADA TUHAN

Jumat, 29 Desember 2023
Renungan Pagi

Mazmur 130:7
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

BERHARAP KEPADA TUHAN

Berharap adalah merindukan keadaan yang baik pada masa sulit atau merindukan keadaan yang lebih baik lagi dari keadaan sekarang ini..

Keadaan yang sulit disebabkan oleh karena hilangnya atau tiadanya kasih setia Tuhan berlaku atas hidup seseorang atau sekelompok orang atau atas masyarakat karena mereka tidak setia dan tidak takut akan Tuhan serta tidak melakukan kehendak-Nya.

Kasih setia Tuhan ada setiap waktu tetapi sering manusia tidak menyadarinya dan tidak menikmatinya karena ia terlalu sibuk mengurus hidupnya sendiri menurut kemauannya sendiri.

Hidup yang mengharapkan kebebasan biasanya terjadi ketika orang mengalami himpitan, beban, dan tekanan dalam hidupnya. Tekanan bisa dari sikap pribadi yang salah, atau oleh karena orang lain dan terutama karena dosa. Tuhan adalah pembebas dari semua tekanan hidup.

Berpengharapan adalah kekuatan hidup manusia untuk semakin lebih baik. Berharaplah terutama untuk kehidupan rohani yang diberkati; berharap kepada Tuhan dan bukan hanya berharap untuk hidup yang lebih baik walau harus meninggal damai sejahtera di dalam Tuhan.

Efesus 3:12
Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

MENJADI ANAK ABRAHAM

Kamis, 28 Desember 2023
Renungan Pagi

Matius 3:9
Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 

MENJADI ANAK ABRAHAM

Abraham adalah orang beriman dan pemilik Janji Anugerah Allah bahwa ia dan keturunannya akan menjadi umat Allah yang diberkati.

Orang Farisi dan orang Zaduki yang ditegur oleh Tuhan Yesus adalah mereka yang dalam masyarakat Yahudi adalah rohaniawan. Sebagai rohaniawan mereka merasa punyak hak disebut dan menjadi anak Abraham.

Mereka ditantang untuk melihat ulang diri mereka sebab mereka merasa layak dan lebih baik dari orang lain; bahkan bisa jadi bahwa mereka menjadi begitu sangat sombong sehingga orang Israel mereka anggap sebagai batu saja.

Batu menjadi Anak Abraham menegaskan dia hal, bukanlah status karena pilihan golongan yang dipilihnya (Farisi) dan bukan juga karena keturunan (Zaduki) tetapi oleh pilihan Allah sendiri.

Batu menjadi anak Abraham bisa menunjuk batu yang sesungguhnya dan ini mau menegaskan bahwa kasih Allah itu adalah tidak ada yang mustahil bagi mereka yang bertobat dan menerima Yesus sepenuhnya.

Wahyu 21:7
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

MENJEMUKAN TAK TERKATAKAN

Rabu, 27 Desember 2023
Renungan Pagi

Pengkhotbah 1:8
Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

MENJEMUKAN TAK TERKATAKAN

Jemu, rasa bosan, disebabkan oleh karena sesuatu yang sudah berlangsung terlalu lama, atau karena acara yang berlangsung tidak menarik,  atau karena sudah berulang-ulang dilakukan. Perkara yang menjemukan itu banyak sampai tak terkatakan.

Rasa jemu bisa disebabkan oleh penerimaan seseorang yang kurang baik terhadap sesuatu, dan ini yang sulit untuk dipuaskan. Sesuatu bisa sangat menarik dan menyenangkan bagi orang lain tetapi menjemukan bagi beberapa orang.

Segala sesuatu terjadi dalam dunia ini adalah perulangan dan jika tidak diberi muatan baru, maka itu akan menjemukan bagi manusia; atau biarkanlah sesuatu itu tetap begitu saja dan kitalah yang memandangnya dari cara pandang yang baru untuk membuatnya menarik.

Mata tidak puas memandang dan telinga tidak puas mendengar kiranya menjadi panggilan bagi kita untuk belajar menyenangi segala sesuatu dan menjadikannya kesempatan untuk selalu menemukan kesenangan setiap waktu dalam segala perkara.

Jadikan hidupmu menjadi hidup yang menyenangkan maka Tuhan dipermuliakan melalui hidupmu dan diberkatilah engkau dengan sukacita sepanjang hidupmu.

Galatia 6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

KEYAKINAN IMAN YANG SEMULA

Selasa, 26 Desember 2023
Renungan Pagi

Ibrani 3:14
Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.

KEYAKINAN IMAN YANG SEMULA

Dua hal tentang hal pada titik mula adalah bahwa itu sangat indah dan berkesan atau sesuatu yang sangat canggung dan kaku; bisa ada juga mengatakan bahwa itu biasa-biasa saja.

Iman kepada Kristus seakan terasa sebagai permulaan yang baik ketika sampai pada momen Natal; ada rasa saling rindu, ada rasa kekeluargaan, ada rasa sukacita dan lain sebagainya yang semuanya indah untuk disebutkan.

Kebahagiaan pada saat Natal biasanya dirasakan karena kasih Kristus yang besar itu lahir dalam dalam hati dan hidup setiap orang; bagian itu dirasakan seperti sesuatu yang sampai ke dalam hati.

Keyakinan iman yang semula yang terasa pada momen sekitar Natal itu akan membawa damai bagi mereka yang berpegang teguh kepada Kristus sampai pada akhirnya.

Tantangan iman sejak semula itu adalah bahwa sering manusia tergoda untuk melupakan suasana kasih yang dialami pada saat iman semula dan terus merosot menjadi nanti Natal berikut baru akan kita perbaiki lagi.

Kolose 2:7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

LAHIR UNTUK KITA

Senin, 25 Desember 2023
Renungan Pagi

Yesaya 9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

LAHIR UNTUK KITA

Pengakuan yang membawa pada sebuah kenyataan bahwa di dalam Dia, yang lahir untuk kita itu, ada kesatuan dan penyatuan. Tidak ada 'kita' tanpa kesatuan.

Hal berikut bahwa setiap orang harus belajar untuk menerima yang kecil dan lemah dari Allah. Seorang anak itu tidak bisa melakukan apa-apa; bahkan cenderung anak kecil itu dipandang rendah; dasar bocah!

Seorang anak selalu memberi pengharapan tentang masa depan dan di dalam Dia yang lahir untuk kita itu kita belajar bahwa dalam penyerahan diri kepadaNya kita harus bersabar sampai dia dewasa; sabar itu lama ~ tanpa batas.

Anak itu diberikan untuk kita, bersediakah kita menerima-Nya? Bahkan melihat dari sisi sebaliknya, yaitu kasihNya yang besar kepada kita pun, masih banyak orang yang belum membuka diri untuk menerima Anak yang lahir dan diberikan untuk kita itu,

Di atas bahu adalah tanda tugas yang harus dipikulnya untuk diwujudkan dalam hidup-Nya, yaitu pemerintahan yang bersih, adil, dan benar; dan 'nama sebutan' adalah kenyataan hidup yang nyata melalui-Nya; semua yang perlu dan yang terbaik ada pada-Nya diberikan bagi yang menerima-Nya; selamat hari Natal.

1 Petrus 1:13
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Minggu, 24 Desember 2023
Renungan Pagi

1 Korintus 13:10
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. 

TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Apa yang sempurna di dunia manusia yang mengenal istilah di atas langit masih ada langit? Pengetahuan terbatas, pengalaman terbatas; paling yang dimaksud dengan sempurna adalah ketika segalanya sesuai dengan harapan.

Tidak ada yang lebih mengenal isi hati seseorang selain dirinya sendiri, kita setuju akan hal ini tetapi psikiater kadang lebih tahu mengenai hal ini ketika orang berkonsultasi kepada mereka. Orang lain lebih tahu kekurangan kita dibandingkan dengan diri kita sendiri.

Bicara tentang sempurna soal penampilan, maka sering penampilan dipakai oleh manusia untuk menipu sesamanya. Jangan tertipu oleh penampilan atau sebaliknya belajarlah untuk tidak melihat dari luarnya saja.

Tidak ada yang sempurna tetapi ketika yang sempurna itu tiba, maka ketidaksempurnaan itu lenyap. Hidup manusia adalah proses untuk semakin menjadi sempurna dengan mengeluarkan bagian-bagian yang rusak dalam dirinya.

Patokan kesempurnaan adalah sesuai dengan yang diharapkan tetapi bukan  oleh harapan diri sendiri atau orang lain; tidak oleh manusia yang terbatas, melainkan sesuai dengan harapan Sang Pencipta.

Yakobus 1:4
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

SUMBER HIDUP BIJAK

Sabtu, 23 Desember 2023
Renungan Pagi

Yakobus 3:13
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.

SUMBER HIDUP BIJAK

Orang bijak menjadi sempurna kalau ia orang bajik juga. Orang bijak yang fasik, maka ia hanya pribadi yang munafik. Orang bajik yang tidak bijak bisa hanya berujung pada kejahatan sebab ia gampang tertipu dalam kehidupan ini.

Berbudi adalah lebih dari pada orang baik sebab dengan budinya, ia memperbaiki hal-hal yang rusak; walau sering harga yang harus ia bayar adalah korban perasaan.

Berbudi itu dimulai dari cara hidup yang baik dan bukan dari bijak, Kebijakan itu akan semakin bertumbuh pada orang berbudi tetapi orang yang melihat segalanya dari persoalan bijak akan semakin terseret arus dari kebersamaan.

Bijak ternyata tidak sama dengan hikmat walau hubungan di antara keduanya sangat dekat. Orang berhikmat pasti bijak tetapi tidak semua orang bijak itu berhikmat.

Orang berbudi yang berhikmat itu akan nyata dari hidupnya yang penuh kelemahlembutan dan bukan dengan menjauhkan orang lain dan menjauhi sesamanya karena sikapnya yang bijak, menurut ukurannya sendiri.

1 Korintus 13:9
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. 

KEADAAN AKHIR

Jumat, 22 Desember 2023
Renungan Pagi

Yeremia 32:38
Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka. 

KEADAAN AKHIR

Manusia adalah makhluk dinamis yang jika hanya suka berada pada keadaan yang selalu sama karena menguntungkan baginya meski merugikan pihak lain, maka ia disebut disebut oknum pecinta status qou.

Orang yang tidak peduli untuk perubahan akan menuju ke arah mana ataukah hanya sekedar mempertahankan tradisi tanpa makna, maka orang yang seperti itu disebut orang bermasa bodoh.

Situasi hidup manusia selalu berubah sehingga tidak akan ada hal yang selalu sama, baik bentuk maupun maknanya, dalam kehidupan manusia yang pola hidupnya. Seiring waktu berjalan setiap hal menjadi semakin usang dan setiap orang bertambah tua setiap harinya.

Keadaan akhir yang diharapkan ada pada manusia adalah pola hidup yang dijiwai oleh kesadaran bahwa ia (mereka) adalah yang menjadi umat Allah sehingga mereka pun sungguh-sungguh hanya beribadah kepada Allah; menjadikan TUHAN menjadi Allahnya.

Tentu saja tidak ada bentuk yang akan selalu sama tetapi bagaimana keadaan akhir itulah yang menjiwai seluruh hidup ini secara penuh, bukan hanya pada masa sekitaran Natal.

1 Timotius 1:5
Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.

PERBANDINGAN TERBALIK

Kamis, 21 Desember 2023
Renungan Pagi

Yesaya 54:10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

PERBANDINGAN TERBALIK

Bahasa perbandingan terbalik yang mengandung banyak perkara untuk direnungkan.

Gunung dan bukit adalah lambang keabadian keadaan yang tidak akan berubah; tidak bergoyang dan beranjak. Ketika ia bergoyang, maka itu adalah bahaya ~ apalagi kalau gunung beranjak, maka itu adalah kesulitan besar bagi manusia.

Kasih setia, janji di antara manusia adalah perkara yang gampang berubah, bahkan hanya oleh perkara lupa karena termakan oleh waktu yang bergulir, menimbulkan kekacauan, merusakkan hubungan, menimbulkan kekecewaan, meniadakan kepercayaan, dan lain persoalan yang tidak tersebut satu per satu.

Kasih setia Tuhan itu tidak beranjak dan perjanjian damaiNya tidak bergoyang dan itu sungguh menenteramkan hati bagi mereka yang mau mengikat dirinya dalam perjanjian dengan Tuhan; dalam kesadaran setiap saat bahwa 'aku dikasihi Tuhan'.

Allah yang berinisiatif mengasihi manusia dan manusia yang memutuskan untuk menerima dan merespons kasih itu. Allah tidak bergoyang dan beranjak dari kasihNya akan bersambut dengan baik dari manusia yang belajar untuk juga tidak beranjak dari kasih setia.

Mazmur 33:22
Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

KESEMBUHAN ORANG BUANGAN

Rabu, 20 Desember 2023
Renungan Pagi

Yeremia 30:17
Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorang pun menanyakannya.

KESEMBUHAN ORANG BUANGAN

Keadaan terbuang dapat terjadi secara fisik-jasmani tetapi juga secara rohani, bahkan bisa terjadi secara keseluruhan pada semua aspek kehidupan,

Terbuang dalam kehidupan ini bisa terjadi dalam wujud disisihkan dari pergaulan, dihambat dalam kegiatan ekonomi, dan berbagai bentuk lainnya.

Tuhan menyembuhkan artinya menyediakan dan mengupayakan pemulihan hidup terhadap umatnya. Datang kepadaNya dengan seluruh hidupmu maka Ia akan mengaruniakan hidup yang pulih.

Pemulihan dimulai dari pengobatan terhadap luka-luka kehidupan. Membiarkan luka dan tidak merawatnya untuk mencapai pemulihan adalah dosa; apalagi tindakan yang melukai sesama.

Rangkullah kehidupan dengan segala kasih dan Tuhan akan mengobati luka yang ada sampai hidup ini dipulihkan.

1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

PERDENGARKANLAH KEPADAKU

Selasa, 19 Desember 2023
Renungan Pagi 

Kidung Agung 8:13
— Hai, penghuni kebun, teman-teman memperhatikan suaramu, perdengarkanlah itu kepadaku! 

-----

PERDENGARKANLAH KEPADAKU

Penghuni kebun adalah mereka yang tinggal aktif dalam hubungan kasih dengan sesama manusia.

Mereka bicara dan diperhatikan sebab mereka yang hidup baik, aktif, dan penuh kasih mempunyai pengaruh baik dalam kehidupan ini.

Kalau hidupmu tidak diperhatikan, tidak menarik bagi sesama, maka perlu memperbaiki kasihmu kepada orang lain.

Perdengarkanlah suaramu, sebuah harapan kepada penghuni kebun yang semestinya dipahami dalam pendekatan perilaku dan sikap pribadi yang juga layak diperhatikan termasuk oleh penghuni kebun itu.

Menuntut untuk didengar dan tidak bersedia mendengar adalah sifat fatal pada manusia yang merusak hubungannya dengan sesama, yang membungkamkan penghuni kebun,

Kolose 3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

MASA PEMULIHAN

Senin, 18 Desember 2023
Renungan Pagi

Hosea 3:4
Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim.

MASA PEMULIHAN

Bangsa Israel yang berdosa akan terbuang dan itu sudah menjadi masa pemulihan tepatnya masa penyadaran akan dosa-dosa mereka yang telah memberontak kepada Allah.

Masa ini akan dilanjutkan dengan masa yang disebut sebagai masa tanpa status; tanpa pengarah hidup. Masa di mana mereka seakan tiada nilai hidup. Masa seperti inilah yang justru menjadi masa pemulihan bagi mereka supaya mereka merenung dan melihat hidup mereka yang perlu dipulihkan. Untuk pemulihan hubungan dibutuhkan masa yang panjang, lama.

Jika manusia merusak hubungan di antara mereka, maka butuh waktu yang lama untuk pemulihan sampai hubungan itu menjadi baik lagi. Pada sisi orang yang disebut sebagai yang benar, mereka perlu waktu yang lama untuk membangun kembali kepercayaan kepada mereka yang telah merusak hubungan.

Pada sisi yang lain, rasa bersalah itu sering menjadi musuh paling berat untuk setiap orang bagi dirinya sendiri yang tanpa menyikapinya dengan benar, maka akan semakin terjerumus ke lembah kekecewaan yang adalah sumber dari rasa benci pada diri sendiri tetapi juga benci kepada orang lain.

Empat ratus tahun lamanya bangsa Israel hidup dalam zaman ini yaitu masa setelah pembuangan sampai masa kedatangan Tuhan Yesus; tanpa raja, tanpa sampai kasih Tuhan diulurkan dan Yesus datang untuk menjadi raja mereka.

Yesaya 9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

DOA SAMPAI KE BAIT SUCI

Minggu, 17 Desember 2023
Renungan Pagi

Yunus 2:7
Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

DOA SAMPAI KE BAIT SUCI

Terkesan bahwa doa itu hanya dilakukan ketika orang berada dalam kesulitan hidup dan ini menjadi pola hidup dari banyak orang Kristen. Berdoa hanya ketika butuh adalah hidup yang tidak penuh dan hanya akan menggelisahkan.

Jiwa yang letih lesu disebabkan oleh penderitaan yang ada di sekitar dan di dalam kehidupan setiap orang dari hari ke hari. Penderitaan itu ada karena kutuk atas dosa yang telah dilakukan manusia, baik karena dosa pribadi maupun karena dosa dari orang lain.

Teringat kepada Tuhan adalah bahwa Ia yang tidak menyukai dosa tetapi Ia selalu mengasihi manusia yang berdosa. Dosa dihukumnya tetapi manusia diselamatkanNya. Manusia yang melawan kasihNya dihukum dengan penderitaan kekal.

Jiwa yang letih lesu itu akan disegarkan dan dikuatkan ketika berserah diri kepada Tuhan di dalam doa. Doa itu adalah jawaban hidup.

Doa yang sampai ke Bait Tuhan artinya doa yang sungguh-sungguh, doa yang disampaikan sepenuh hati bahkan doa yang membawanya ke Bait Suci untuk bertemu dengan Tuhan.

Mazmur 100:2
Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

MEMANGGIL ORANG BERDOSA

Sabtu, 16 Desember 2023
Renungan Pagi

Lukas 5:32
"... Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

MEMANGGIL ORANG BERDOSA

Orang berdosa dipertentangkan dengan orang benar. Dosa itu pasti kesalahan tetapi tidak semua kesalahan adalah dosa.

Kebenaran itu hanya milik Allah dan kebenaran manusia itu tidak pernah bersifat mutlak sebab pasti dikuasai oleh ketaksempurnaan manusia yang cenderung melihat hal sebagai benar dari kepentingannya sendiri. Karena itu, terlihat dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mengklaim dirinya sebagai orang benar biasanya jatuh dalam keadaan kekerasan hati yang membawanya pada hubungan yang rusak dengan sesamanya manusia.

Orang yang merasa benar selalu memandang sesamanya sebagai yang bersalah dan karena itu dia juga sulit melihat bahwa manusia itu milik Allah dan Allahlah yang membenarkannya; menjadi benar di dalam Allah dan bukan benar menurut anggapannya sendiri.

Orang berdosa dipanggil Allah untuk memasuki rahmat Allah yang penuh anegerah untuk mengalami kasih Allah yang penuh damai sejahtera dalam pengampunan yang ajaib dari Allah sehingga hidup ya selalu memuliakan Tuhan Allah.

Jika Allah mengasihi orang berdosa, maka kita seharusnya mengasihi semua orang dan tidak menjadikan diri sebagai orang benar atas sesama supaya tidak timbul kekacauan dalam kehidupan ini dan semua pada akhirnya mendengar panggilan Tuhan.

Lukas 2:14
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 

PENGENALAN AKAN ALLAH

Jumat, 15 Desember 2023
Renungan Pagi

2 Petrus 1:2
Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. 

PENGENALAN AKAN ALLAH

Mengenal Allah adalah mengenal kehendakNya untuk melakukannya sebab manusia hanyalah ciptaan yang tidak akan pernah sepenuhnya mengenal Sang Khalik yang keberadaanNya tak terbatas.

Pengenalan akan Allah adalah menjalin hubungan yang baik dengan Allah sebab manusia hanya bisa mengenal Allah sebagaimana ia merasakan kedekatan denganNya.

Tak kenal tak sayang tidak berlaku dalam proses pengenalan akan Allah sebab justru berlaku bahwa semakin sayang semakin kenal.

Pengenalan akan Allah dinyatakan secara sama dengan pengenalan akan Tuhan Yesus. Semakin Yesus diperlakukan sebagai Tuhan dalam hidup ini berarti pengenalan akan Allah itu semakin besar dalam hidup ini.

Semakin orang mengenal Allah, maka hidupnya semakin dipenuhi, bahkan secara melimpah diberkati dan mengalami kasih karunia dan damai sejahtera.

Efesus 6:24
Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

NAFSU RENDAH

Kamis, 14 Desember 2023
Renungan Pagi

Ibrani 12:16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

NAFSU RENDAH

Nafsu adalah dorongan dalam diri untuk tercapainya maksud atau terwujudnya keadaan yang diharapkan.

Nafsu biasanya dikaitkan dengan kaum hawa -- hawa nafsu (hawa yang bernafsu), bukan adam nafsu. Ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung perempuan tetapi untuk mengingatkan bahwa perempuan mesti lebih hati-hati agar orang tidak berhawa nafsu jika bersama perempuan.

Nafsu rendah artinya tidak menghargai yang lebih utama demi terpenuhinya sebuah kebutuhan fisik. Makan itu penting, tanpa makan pasti akan mati tapi makan jangan menghilangkan status. 

Contoh lain, memiliki pasangan hidup itu adalah berkat dari Tuhan tetapi melakukan kesalahan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, melanggar batas-batas yang ada itu adalah nafsu yang rendah.

Nafsu rendah itu merusak diri dan kehidupan bersama, menghilangkan sukacita dan damai sejahtera. Hargailah hidupmu dengan tidak gegabah dalam segala keinginan; berbicara, makan dan minum, bertindak pada waktunya, dan berpikir positif selalu, maka hidup ini diisi dengan damai sejahtera oleh Allah.

Kolose 3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

TUHAN SEBAGAI EMBUN

Rabu, 13 Desember 2023
Renungan Pagi 

Hosea 14:6
Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. 

TUHAN SEBAGAI EMBUN

Embun adalah gambaran berkat bagi umat. Tanah yang berembun adalah tanah yang subur dan sangat baik menunjang kehidupan ini.

Tuhan seperti embun bagi Israel kelihatannya sesuatu yang profetik, akan terwujud kemudian. Tetapi sebenarnya Tuhan itu tetap adalah embun bagi kehidupan ini, memberkati dan menanggung hidup ini dari waktu ke waktu.

Berbunga seperti bakung adalah harapan tentang hidup yang indah karena merasakan segala berkat dan pertolongan Tuhan. Orang yang hidupnya tidak indah, berarti ia tidak mensyukuri pemeliharaan Tuhan.

Menjulurkan akar adalah upaya untuk menemukan sumber-sumber hidup dengan usaha yang keras; akarlah yang pergi mendapatkan air dan bukan air yang harus pergi ke akar.

Tuhan itu sumber hidup, embun segar yang menghidupkan. Jadilah pohon yang berakar dan hidup; hasilkanlah bunga yang indah di dalam Tuhan.

2 Petrus 1:10
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

TAK ADA GADING YANG TAK RETAK

Selasa, 12 Desember 2023
Renungan Pagi

Kolose 3:25
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

TAK ADA GADING YANG TAK RETAK

Barangnya langka dan keadaannya retak-retak; gading - sepasang gigi gajah yang panjang yang tumbuh mengapit belalainya.

Pepatah 'tak ada gading yang tak retak' mengingatkan keadaan manusia yang tidak sempurna; tidak seorang pun.

Mari menyadari perkara ini: sengaja melakukan kesalahan itu adalah dosa sebab pasti akan merusak hubungan dengan semua orang.

Kesalahan itu tidak sesuai dengan prinsip kerja pada suatu bidang sementara dosa itu adalah pelanggaran terhadap kehendak Tuhan.

Mari mengerjakan segala sesuatu sebaik mungkin dan jika ada kesalahan, kita yakin bahwa kesalahan itu bukanlah dosa yang kelak akan dihukum.

Mazmur 37:27
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya

HIDUP PENUH HIKMAT

Senin, 11 Desember 2023
Renungan Pagi

Kolose 4:5
Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.

HIDUP PENUH HIKMAT

Hidup memang harus dipenuhi hikmat sebab tanpa hikmat segalanya akan hancur.

Hikmat adalah kemampuan mengenali situasi dengan baik dan mengambil keputusan dan bertindak dengan benar dalam segala perkara.

Hal baik yang tidak dilandasi dengan hikmat akan menyebabkan hal baik menjadi rusak dan merusak; ini berlaku timbal balik, baik itu dari kita dalam bentuk sikap, tindakan, dan tutur kata maupun dalam respons kita kepada sikap, tutur kata, dan tindakan orang lain.

Hidup dengan hikmat dinasihatkan dalam kehidupan bersama dengan orang luar; alasannya sama seperti yang dikemukakan di atas.

Bagaimana dengan orang dalam? Hidup mereka penuh dengan kasih mesra dan itu lebih dari hikmat sebab hikmat yang sesungguhnya itu berasal dari kasih.

Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

DIPEGANG TUHAN

Minggu, 10 Desember 2023
Renungan Pagi

Matius 8:15
Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia. 

DIPEGANG TUHAN

Kisah ketika Tuhan Yesus menyembuhkan mertua Petrus. Artinya bahwa Petrus itu memiliki istri; suatu perkara yang mungkin hampir tidak diperhatikan oleh sangat banyak orang. Dalam segala perkara Tuhan memberi berkat.

Ketika Tuhan memegang tangan seseorang, maka sakit-penyakit sembuh, jasmani dan rohani. Biarkanlah Tuhan memegang tanganmu supaya hidupmu sembuh; hidup tertolong ketika Tuhan memegang tangan ini.

Orang yang hanya ingin dipegang oleh Tuhan untuk disembuhkan penyakitnya tetapi tidak sembuh hidupnya adalah mereka yang tidak bertemu dengan Tuhan yang hidup.

Sakit-penyakit membuat orang terbaring karena lemah. Ketika Tuhan memegang, semangat timbul lagi dan ada kekuatan untuk bangun. Iman adalah panggilan untuk bangun dan bersemangat dalam hidup ini.

Ketika Tuhan memegang dan menyembuhkan hidup ini, maka marilah kita melayani Dia. Melakukan tugas yang diperlukan untuk menyambut Dia dalam kehidupan ini.

Ibrani 4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

TUAN DEMI HAMBA

Sabtu, 9 Desember 2023
Renungan Pagi

Matius 8:5-6
⁵ Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
⁶ "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."

TUAN DEMI HAMBA

Pembalikan kehidupan. Secara naluri manusia, hambalah yang bekerja untuk tuannya dan berusaha untuk dirinya sendiri.

Perwira yang merendahkan diri datang kepada Yesus untuk membawa pengeluhannya tentang hambanya mengajarkan kepada kita beberapa hal.

Kepedulian kepada sesama adalah perkara yang membuat orang datang kepada Tuhan. Milikilah kepedulian kepada sesama maka itu akan membawamu bertemu dengan Tuhan.

Tuan yang menjaga harkat ketuanan yang ada padanya tidak akan membawanya kepada Tuhan sebab ia akan merasa hilang derajat, kehilangan kemuliaannya untuk bertemu dengan Tuhan bagi sesamanya.

Hidup mengatakan hamba itu ada demi tuan tetapi tuan demi hambalah yang bertemu dengan Tuhan.

Yohanes 6:27
"... Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

TUHAN PASTI DATANG KEMBALI

 Minggu Adven II, 10 Desember 2023


2 Petrus 3:8-16


TUHAN PASTI DATANG KEMBALI


Saudara Sidang Jemaat yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus;

Saat ini kita sudah ada di Minggu Adven yang kedua dari empat Hari Minggu Adven sebelum sampai pada perayaan Natal. 

- Adven dari bahasa Latin artinya penantian

- Natal juga bahasa Latin artinya Natal.


Secara tahun liturgi, Adven adalah masa penantian yang diisi dengan segala persiapan untuk menyambut perayaan hari kelahiran Tuhan Yesus tetapi jangan hanya sebatas persiapan secara fisik-material tetapi yang terutama adalah bagaimana Juruselamat dunia itu lahir dalam hati dan seluruh kehidupan umat yang percaya kepada-Nya.


Masa adven tidak berakhir setelah Natal dirayakan tetapi seluruh hidup kita selalu dalam masa Adven, yaitu penantian akan kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua untuk menghakimi seluruh yang hidup dan mengaruniakan keselamatan kekal kepada umat-Nya.


Tema pertama dalam perikop bacaan kita saat ini adalah memanfaatkan waktu hidup kita yang terbatas di dunia ini dalam kesadaran bahwa janji Tuhan Yesus akan kedatanganNya untuk kali yang kedua itu adalah sebuah kepastian -- Tuhan tidak lalai akan janjiNya. 

Berbeda dengan manusia yang sering gampang berjanji tetapi lebih gampang lagi melupakan janjinya, maka janji Allah itu pasti akan dipenuhiNya secara sempurna.


Kalau Tuhan belum memenuhi janjiNya tentang kedatanganNya untuk kali yang kedua, hal ini jangan membuat kita lalai dan tidak peduli lagi pada janji itu tapi kita diajak untuk melihat itu sebagai kesempatan untuk bertobat.


Sebuah hal yang seharusnya dirindukan oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah kedatangan Kristus untuk kali yang kedua itu. Kalau kita belum merindukan hal ini, berarti iman kita masih jauh dari keselamatan yang telah dikerjakan Yesus ketika Dia datang untuk menebus dan menyelamatkan manusia yang akan menjadi sempurna dialami oleh orang yang percaya kepadaNya ketia Dia datang untuk kali yang kedua.


Waktu kedatangan Tuhan tidak ada yang tahu; jangan percaya segala bentuk propaganda dari orang-orang yang meramalkan tentang kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua itu dengan berbagai teori; kedatangan Tuhan itu seperti pencuri. Kapan pun Dia datang, hendaknya kita didapati sebagai yang telah siap sedia.


Kedatangan Yesus untuk kali yang kedua itu adalah untuk membentuk langit dan bumi baru yang penuh dengan kebenaran. Inilah yang memberi makna bagi kehidupan kita yang sedang menanti kedatangan Kristus, yaitu bahwa hidup kita bermakna di hadapan Tuhan. Satu hari hidup kita tetapi diisi dengan kebenaran itu sudah bermakna seribu hari di hadapan Tuhan sebaliknya hidup kita yang lama (bahkan seribu tahun - seandainya ada yang bisa hidup selama itu) tetapi kalau tidak diisi dengan kebenaran, maka itu hanya sehari saja, sekejap saja -- tidak  bernilai apa pun; sia-sia adanya.


Tuhan pasti datang kembali dan itu adalah kehancuran bagi segala yang ada di dunia ini kecuali mereka yang hidup suci dan saleh; yaitu mereke yang tidak bercacat dan tidak bernoda di hadapan Allah.


Pada masa Adven ini, mari kita pastikan dan merindukan bahwa Tuhan akan datang lagi untuk kali yang kedua dan kita mempersiapkan hidup kita untuk menyambut kedatangan Tuhan dengan hidup yang tidak bercacat dan tidak bernoda di hadapan Tuhan.


Dalam persiapan Perayaan Natal kita mempersiapkan segalanya sambil menghayati dan memaknai Natal sebagai bagian dari penantian kita akan kedatangan Kristus untuk kali yang kedua sehingga Natal tidak hanya merupakan kegiatan meriah tanpa makna melainkan bahwa Kristus sungguh hadir dan lahir dalam hati setiap kita.



Tuhan Yesus memberkati.

Amin.

KEBANGGAAN ABADI

Jumat, 8 Desember 2023
Renungan Pagi

Yesaya 60:15
Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun.

KEBANGGAAN ABADI

Perubahan keadaan hidup dimulai dari perubahan hati. Perubahan dari setiap pribadi dan perubahan dari orang yang ada di sekitar kita.

Keadaan dahulu adalah keadaan yang tidak bisa menyatu dengan orang lain; keadaan yang sepi. Kehidupan seakan terasa hampa jika terjadi dalam kehidupan manusia yang adalah makhluk sosial; tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja.

Keadaan ditinggalkan (kerusakan hubungan dengan orang dalam) dan tidak disinggahi (penilaian buruk dari orang luar) keduanya adalah kebencian yang diciptakan oleh orang berdosa atas dirinya sendiri pada semua orang.

Menjadi kebanggaan adalah menjadi pribadi yang berkualitas pada hal-hal fisis (yang bersifat ragawi, misalnya: kaya, punya kedudukan, dll.) dan terutama pada hal-hal psikis (yang bersifat kejiwaan: karakter yang baik, sikap, kehidupan rohani). Kebanggaan abadi mengandung arti bahwa keadaan baik yang dimilikinya untuk dibanggakan itu sungguh-sungguh adalah sesuatu yang tetap dan tidak akan berubah karena situasi.

Kegirangan turun-temurun adalah keadaan baik, yang dibanggakan itu, yang akan dikenang pada diri seseorang dari generasi ke generasi tetapi juga memiliki pesan regenerasi tentang status kebanggaan abadi untuk dimiliki oleh setiap angkatan, diwariskan turun-temurun.

Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

AKU MAU MENJAMAHMU

Kamis, 7 Desember 2023
Renungan Pagi

Lukas 5:12-13
¹² Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
¹³ Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

AKU MAU MENJAMAHMU

Tuhan berada di kota si penderita kusta. Tuhan bersedia untuk datang ke dalam hidup kita di manapun kita berada.

Si penderita kusta datang dan tersungkur untuk meminta kesembuhan; sebuah bentuk kerendahan hati dan gambar kesungguhan untuk memperoleh kuasa Tuhan atas hidupnya.

"Jika Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku" adalah wujud pengakuan iman bahwa Tuhan berkuasa atas segala sesuatu. Si penderita kusta memohon perkenanan Tuhan dan bukan mempertanyakan kuasaNya.

Menjawab sikap hidup dan iman si penderita kusta, Tuhan Yesus menjamah si kusta dan menyembuhkannya. Menyentuh orang yang sakit kusta adalah najis tetapi kasih Allah lebih tinggi dari hukum najis, bahkan perasaan jijik manusia. Setia yang 

Jika disembuhkan melalui kata saja pun, pasti si kusta sudah senang, tetapi Yesus memberitahukan satu perkara melalui kisah si kusta disembuhkan bahwa Ia, Tuhan kita itu berkata: "Aku mau menjamahmu."

Yosua 23:11
Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.

PERKARA BESAR DAN MULIA

Rabu, 6 Desember 2023

Renungan Pagi


Mazmur 119:141 

Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.


PERKARA BESAR DAN MULIA


Nilai diri sebagai yang kecil dan lemah biasanya menyangkut keadaan status ekonomi -- kepemilikan harta yang sedikit saja, jabatan, dan berbagai status lainnya yang lebih kecil dari orang lain. Nilai itu bisa ditetapkan oleh orang bagi dirinya sendiri dan bisa juga ditujukan kepada orang lain.


Tidak salah bahwa orang melakukan yang terbaik dalam hidup ini bahkan itulah manusia yang menghargai kemanusiaan sebab manusia itu diciptakan dan membuat seluruh ciptaan terlihat 'sungguh amat baik'. Manusia yang tidak berbuat baik bukanlah manusia yang sesungguhnya.


Orang yang menetapkan nilai diri sebagai yang lebih baik dari orang lain akan jatuh dalam kesombongan dan justru itu yang membuatnya menjadi hina meski keadaannya secara status bisa tetap adalah orang besar.


Semoga sudah terlihat bahwa hidup manusia dinilai berdasarkan apa yang dia lakukan dan bukan berdasarkan nilai diri yang ada padanya. Orang besar yang tindakannya buruk adalah makhluk hina; orang kecil yang berbuat baik adalah makhluk mulia.


Perkara paling besar dan paling mulia dalam hidup manusia adalah melakukan Firman Tuhan; secara manusia nilai saya bisa hanyalah orang kecil dan hina tetapi saya tetap menjadi makhluk yang melakukan perkara besar dan mulia, taat pada firman Tuhan.


Yesaya  23:9

TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi.

PERKARA IMAN YANG LANGKA

Selasa, 5 Desember 2023
Renungan Pagi

Mazmur 119:62
Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil.

PERKARA IMAN YANG LANGKA

Barang langka biasanya bernilai tinggi, dicari-cari dan ditemukan oleh mereka yang memiliki minat khusus dalam mengoleksi barang-barang langka.

Orang dengan kemampuan yang langka biasanya dikagumi dan disanjung-sanjung bahkan diupayakan menjadi omset untuk memperoleh penghasilan.

Hal langka yang disebut dalam bacaan ini adalah bangun pada tengah malam untuk bersyukur kepada Tuhan. Jika orang terbangun karena mimpi buruk itu sering terjadi dan kalau terjadi bukan dalam kesadaran melainkan terjadi karena faktor luar, mimpi. Sudah lazim kita ketahui bahwa justru sebaliknya banyak orang yang tidur nanti pada tengah malam bahkan pada waktu hampir menjelang pagi itu biasa di dunia yang sudah dikuasai oleh roh 'kerja keras' dan roh 'mencari kesenangan'.

Bangun mengucap syukur pada tengah malam itu langka; tidak banyak orang yang melakukannya sebab hanya mereka yang menyadari tentang kedilan hukum-hukum Tuhan yang melakukannya. Bangun pada tengah malam adalah kebiasaan orang beriman kepada Allah untuk bangun pada sangat awal dan mengatur hidupnya untuk selalu mengawali aktvitasnya dengar berdoa kepada Tuhan. Hidup orang-orang yang demikian selalu diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Bangun pada tengah malam dan mengucap syukur kepada Tuhan hendaknya bukan perkara langka dalam hidup mereka yang disebut anak-anak Tuhan.

Bukankah orang yang terlambat bangun itu adalah mereka yang bahkan tidak punya waktu yang cukup untuk mengurus hidupnya dengan baik? Selalu terburu-buru dan tidak hidup serba teratur. Kita tahu bahwa mereka yang bangun kesiangan itu adalah pemalas; mereka yang tubuh serta jiwanya tida sehat.

Mazmur 119:147
Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.

IMAN YANG BESAR

 

IMAN YANG BESAR

(Pdt. Bangaran Pasamboan)

(Perenungan dari Teks Alkitab Matius 8:5-13)

 

Natal adalah peristiwa memperingati kelahiran Yesus Kristus yang telah datang ke dalam dunia ini dan sebagai momen yang mengingatkan kita bahwa kita sedang menanti kedatanganNya untuk kali yang kedua. Dengan demikian, Natal tidak akan terlepas dari mempersiapkan acara penyambutan Yesus Kristus yang seringkali merosot sampai menjadi mempersiapkan acara Natal yang meriah.

 

Jika seseorang terlalu sibuk untuk mempersiapkan acara penyambutan secara sempurna sampai hal-hal terkecil sekali pun, tetek bengeknya harus sebaiknya mungkin, kalau perlu takaran gula pasir yang dicampurkan ke air minum pun harus ditakar dengan secermat mungkin berdasarkan aturan-aturan tertentu tetapi ia tidak bertemu dengan yang disambut, maka ia adalah orang sukses yang malang.

 

Datang dan bertemu dengan Yesus adalah pertemuan yang indah jika dilakukan secara langsung dan bukan hanya melalui perantara. Perwira ini bisa menyuruh prajuritnya untuk datang meminta Yesus datang kepadanya yang saat itu membutuhkan pertolongan tetapi ia datang sendiri dan itu membuktikan bahwa ia serius beriman kepada Tuhan Yesus. Sering terjadi iman kita biarkan iman kita diwakili oleh orang lain dan kita hanya sibuk mengurus hidup kita sendiri.

 

Ketika Tuhan Yesus mau pergi ke rumahnya, perwira itu merasa tidak layak. Ia bisa melihat dirinya sebagai orang yang menurut pangkat adalah orang yang masih ada orang di atasnya dan ada prajurit di bawahnya yang bisa dia perintah secara mutlak tetapi ia hanyalah pribadi yang tidak dapat memerintah Tuhan untuk datang ke rumahnya.

 

Kerendahan hati dalam perasaan tidak layak itulah yang membuat iman percayanya dapat disampaikan dalam kalimat: ”… katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Sebuah pengakuan iman yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang merasa tidak layak, bukan mereka yang merasa lebih hebat dari sesamanya karena berbagai faktor yang termasuk pengaruh dan kuasa yang dimilikinya.

 

Hal terakhir yang mau kita lihat dari Perwira yang memiliki iman yang lebih besar dari pada iman yang ada pada orang Israel adalah bahwa perwira ini datang untuk kesembuhan hambanya; perkara bodoh dalam pertimbangan manusia. Ada banyak perenungan yang bisa muncul dalam hati dan benak kita melalui cerita ini; tetapi tentulah ada hubungan kasih yang besar antara hamba dengan tuannya sehingga tuannya sendirilah yang berusaha untuk mencari kesembuhan bagi hambanya. Kalau pun hamba itu bukanlah hamba yang taat, maka itulah iman yang besar bahwa kita mau melakukan yang terbaik kepada sesama manusia.

 

Menyambut Yesus adalah harapan tentang terjadinya pertemuan yang terasa dan bermakna dengan Pribadi yang disambut itu; tentang bagaimana setiap pribadi dapat mengalami perjumpaan dalam hidupnya pribadi lepas pribadi sehingga perjumpaan itu membawanya pada hidup yang berjumpa dengan setiap orang dalam suasana damai sejahtera yang dibawa oleh Tuhan Yesus yang telah datang ke dalam dunia yang peristiwanya akan diperingati dalam acara Natal yang kita harapkan meriah, tetapi lebih dari itu – dan terutama bermakna bagi setiap orang untuk semakin menjadi pribadi yang beriman semakin besar setiap harinya.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Amin.

------------------------------

Bahan RenunganPerkunjungan Persiapan Natal GTM Jemaat Tobadak 1 tahun 2-23

SUARA HATI

Senin, 4 Desember 2023
Renungan Pagi

Roma 13:5
Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.

SUARA HATI

Seorang muda ada dalam kerumunan orang banyak karena kejadian yang menghimpunkan banyak orang untuk berkerumun. Karena situasi banyak orang yang memutuskan untuk duduk di lantai dan bercerita untuk menghabiskan waktu.

Dalam ruangan itu ada beberapa kursi yang tersedia dan itu diisi oleh orang-orang yang sudah dewasa, orang tua -- yang sudah berumur jauh lebih banyak dari orang muda itu.

Seiring bergulirnya waktu dan kegiatan, tidak lama kursi itu ada yang kosong tetapi orang muda itu tetap berdiri dan membiarkan kursi itu kosong. Ketika ia diminta untuk duduk, ia menolak dengan alasan bahwa ada orang tua yang duduk melantai, masakan ia yang masih mudah harus duduk di atas kursi? Itulah suara hatinya.

Ayat yang kita baca adalah arahan untuk berbuat baik supaya tidak dihukum oleh Allah melalui pemerintah yang adalah wakil Allah di dunia ini; berbuat baik itu perlu tetapi bukan karena sesuatu yang terpaksa karena takut dihukum, jika hanya sebatas itu, maka hidup ini sudah dalam keadaan terhukum, merasa terbeban melakukan kebaikan.

Jadikanlah kebaikan itu menjadi suara hati dan itu akan menjadi sukacita dalam menjalani kehidupan dan kebaikan akan mengisi hidup kapan pun dan di mana pun kita berada.

Ibrani 10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

OLEH DIA DAN UNTUK DIA

Munggu, 3 Desember 2023
Renungan Pagi

Kolose 1:16
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

OLEH DIA DAN UNTUK DIA

Mulai dari yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Hal fisik itu kelihatan dan roh -- isi hati itu tidak kelihatan. Roh yang berasal dari Tuhan dan fisik yang juga oleh Tuhan hendaknya disadari bahwa semua itu untuk Dia.

Mengenai Yang di sorga dan dan yang ada di bumi, marilah kita hanya mengingat bahwa kita yang masih hidup di dunia ini tetapi sedang dalam perjalan menuju ke sorga. Hidup di dunia ini adalah Dia dan untuk Dia sampai sorga terbuka bagi setiap mereka yang disebut sebagai pemenang.

Selanjutnya yang terkait dengan singgasana, kedudukan. Apa pun bentuknya, semuanya adalah untuk Dia. Kekuasaan yang kau miliki, sedangkan yang besar seperti kerajaan, pemerintah, dan penguasa adalah dari Dia, demikian pun semua bentuk kekuasaan, sekecil apa pun itu adalah untuk Dia.

Segala sesuatu adalah perkara hidup manusia setiap waktu. Apa pun yang terjadi, setiap bentuk pemikiran, perkataan dan tindakan ditujukan untuk Dia sehingga tidak menjadi sesuatu yang sia-sia adanya.

Hidup dan kegiatannya yang ditujukan untuk Dia itu diberkati dengan damai sejahtera tetapi jika ditujukan hanya sampai sebatas untuk nama, maka itu adalah kebinasaan; semakin baik sesuatu dilakukan tetapi hanya untuk kepentingan diri sendiri, maka semakin itu merusak segala sesuatu.

Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

MENGHARAPKAN JANJI PURBAKALA

Sabtu, 2 Desember 2023
Renungan Pagi

Mikha 7:20
Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala! 

MENGHARAPKAN JANJI PURBAKALA

Janji adalah utang. Janji harus dipenuhi sebab selama ia tidak dipenuhi, maka ia akan terus menjadi beban bagi kehidupan.

Kenyataan sebaliknya adalah bahwa manusia itu sering disebutkan sebagai makhluk yang paling gampar berjanji tetapi lebih gampang melupakan janji. Apalagi kenyataan bahwa kita hidup dalam waktu yang semakin lama semakin menghabiskan segala sesuatu.

Keadaan pribadi penerima janji juga sering mempengaruhi proses pemenuhan janji yang telah disampaikan kepadanya. Jika seseorang berjanji kepada sesamanya yang kemudian memusuhinya, maka janji itu bisa menjadi batal.

Allah terus setia memenuhi janjiNya, janji purbakala pun tidak dilupakanNya. Bahkan ketika si penerima janji itu tidak layak menerimanya, Allah terus memenuhi janjinya. Tetapi ketika hubungan umat Tuhan dan Tuhannya sedang tidak baik-baik saja, maka ia tidak menyadari bahwa janji Allah sedang dan terus terjadi di dalam dan melalui hidupnya.

Manusia yang baik adalah mereka yang tidak berjanji tetapi melakukan setiap hal yang dikatakannya seperti orang yang memenuhi janji, maka ia akan melihat betapa Tuhan itu baik dan setia memenuhi janji kasih dan damai sejahtera bagi kehidupannya.

Mazmur 119:50
Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku.

NABI PUN TIDAK BISA MENDOAKAN

Jumat, 1 Desember 2023
Renungan Pagi

Yeremia 11:14
Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.

NABI PUN TIDAK BISA MENDOAKAN

Yeremia hidup di tengah-tengah bangsa Israel yang beribadah kepada Tuhan dengan ibadah yang meriah dan megah tetapi hidup mereka juga dipenuhi dengan penyembahan kepada berhala-berhala, khususnya Baal.

Nabi adalah penyambung lidah Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umatnya dan secara naluri nabi sering berdoa untuk melunakkan hati Tuhan atas rancangan malapetaka atas mereka yang disebabkan oleh mereka tidak menimpa umat.

Orang yang mau berdoa kepada Tuhan sering datang kepada nabi untuk meminta petunjuk atau meminta supaya nabi yang berdoa kepada Tuhan untuk perkara yang hendak disampaikannya kepada Tuhan.

Tetapi bagi bangsa Israel, melalui nabi Yeremia, Tuhan memperingatkan mereka bahwa biar nabi Yeremia yang berdoa kepada Tuhan untuk mereka pun, doa itu tidak akan didengarkan oleh Tuhan sebab hati mereka jauh dari Tuhan.

Hidup yang baik adalah ketika setiap ucapan yang baik yang disampaikan setiap orang menjadi doa yang didengar dan dikabulkan; apalagi jika nabi yang berdoa -- Tuhan mendengarnya.

Kolose 1:13-14
¹³ Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
¹⁴ di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

TUHAN ITU PANJANG SABAR

Kamis, 30 November 2023
Renungan Pagi

Nahum 1:3
TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

TUHAN ITU PANJANG SABAR

Pengakuan yang kontras dengan kenyataan bahwa manusia itu adalah insan yang suka menantang kesabaran Tuhan. Manusia adalah insan yang gusar, lekas marah, dan suka memancing ketidaksabaran sesamanya.

Tuhan itu panjang sabar artinya bahwa penghukuman yang Ia lakukan tidak serta merta terjadi dalam sekejap mata ketika kesalahan dilakukan tetapi nanti terjadi dalam bingkai panjang sabarnya Tuhan itu. Tetapi kesaksian Alkitab menyatakan bahwa ada kesalahan yang dihukum seketika itu juga, kisah Ananias dan Safira misalnya.

Panjang sabarnya Tuhan itu disertai dengan pernyataan bahwa Ia mempunyai kuasa yang besar; dapat melakukan apa saja yang dikehendakiNya. Tidak tergantung pada hukum sebab akibat yang dikenal oleh manusia.

Tuhan menghukum setiap kesalahan, bahkan kesalahan itu sendirilah yang menghukum manusia dengan hadirnya rasa penyesalan dan keadaan serba salah dalam kehidupan ini; waktu penghukuman bisa sekarang atau lama lagi, itu adalah rahasia Tuhan, karena itu jangan membiarkan dirimu ditetapkan untuk dihukum apalagi dibinasakan pada akhirnya,

Sebagai umat Tuhan, seharusnyalah bahwa dalam bingkai panjang sabar itu ada dalam tangan Tuhan, maka setiap kesempatan adalah untuk semakin memuliakan Tuhan sehingga pada akhirnya yang terasa dalam hidup ini hanyalah kenyataan bahwa Tuhan itu besar kuasaNya atas umat yang mengasihi Dia.

Mazmur 69:14
Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

MENGHUKUM DIRI SENDIRI

Rabu, 29 November 2023
Renungan Pagi

Titus 3:10-11
¹⁰ Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
¹¹ Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri. 

MENGHUKUM DIRI SENDIRI

Bidat adalah mereka yang mengajarkan sesuatu yang keliru dan disebutnya sebagai kebenaran. Orang yang menyebabkan kegusaran, kekacauan, dan masalah bagi dirinya sendiri.

Bidat yang telah ditegur satu dua kali tetapi tetap melakukan kesalahannya itu untuk dijauhi oleh Titus dalam pelayanan yang dilakukannya. Tidak usah memberi perhatian pada mereka yang tidak mau mengikuti kebenaran.

Kebenaran mencari jalannya sendiri dan orang benar akan selalu menemukan kebenaran itu di dalam rahmat dan anugerah Tuhan. Berdoalah senantiasa agar setiap kita dan setiap orang dapat dengan sukacita mengikuti ajaran yang benar.

Bidat itu menghukum dirinya sendiri berarti bahwa damai sejahtera menjauh dari padanya. Ia selalu ribut dengan sesamanya, hidupnya selalu dirongrong oleh berbagai persoalan, dan ia tidak tenang pada dirinya sendiri.

Menghukum diri sendiri yang benar adalah orang yang karena kesalahan yang dilakukannya belajar untuk mengambil tindakan yang mengarahkannya pada kedisiplinan rohani. Orang benar itu selalu bersedia mendisiplinkan dirinya sendiri, yaitu belajar selalu taat pada kehendak Allah walau hatinya tidak terlalu setuju sampai akhirnya dia akan menyadari bahwa jalan kebenaran itu menuju ke damai sejahtera.

Amsal 6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

UNTUNG YANG MEMALUKAN

Selasa, 28 November 2023
Renungan Pagi

Titus 1:10-11
¹⁰ Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
¹¹ Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

UNTUNG YANG MEMALUKAN

Cari untung bukanlah hal yang memalukan dan itu adalah wajar dalam pengembangan hidup manusia, khususnya di dunia perdagangan. Keuntungan yang wajar itu adalah kehormatan hidup dan penghormatan terhadap hidup.

Sumber keuntungan yang memalukan disebutkan dalam pembacaan ini adalah omongan sia-sia yang menyesatkan pikiran; perkara ini pun bersumber pada upaya penegakan hukum sunat.

Keuntungan yang memalukan rupanya adalah rasa superior, merasa sebagai atasan yang berpengaruh bagi orang lain. Biasanya sikap ini disertai upaya menempatkan diri di kursi kehormatan.

Manusia memang harus hidup terhormat tetapi bukan gila hormat. Manusia memang perlu mengatur hidup tetapi jangan menjadi pengatur yang memaksakan aturan yang tidak baik bagi kebersamaan sebab itu hanya mengacaukan segalanya.

Mulut yang mencari keuntungan yang memalukan harus ditutup. Kedengaran sulit untuk terjadi sebab manusia mempunyai hak bebas untuk berbicara. Cara terbaik mengurusi persekutuan agar bebas dari keuntungan yang memalukan adalah dengan tetap menjaga sikap dan menutup mulut untuk mengucapkan hal-hal yang tidak berguna.

Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

MUKA BERSERI

Senin, 27 November 2023
Renungan Pagi 

Kejadian 4:7
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

MUKA BERSERI

Roman wajah adalah cermin hati dan hidup seseorang. Orang yang ceria berarti hidupnya sedang bahagia dan orang yang murung artinya sedang mengalami pergumulan, sedang tidak baik-baik saja.

Muka berseri dikarenakan seseorang mengalami kebaikan atau sebaliknya bahwa keadaan sedang tidak baik-baik saja tetapi ia selalu memiliki hidup yang berseri.

Muka berseri sebagai gambaran hati yang memang selalu gembira karena ia baik adalah keadaan yang membuat dosa tidak berkuasa atas hidup orang itu. Semua yang dilakukan oleh mereka yang baik akan selalu berbuah kebaikan.

Tetapi roman wajah tidak selalu adalah gambaran hati sebab banyak orang yang penampilannya seram ternyata hatinya baik dan sebaliknya banyak orang yang kelihatan sedih hanya untuk menipu sesamanya untuk memeras mereka.

Orang dengan muka berseri yang sesungguhnya adalah mereka yang menggambarkan hidup yang berkuasa atas dosa bukan tergoda oleh dosa itu, yang juga bisa datang dalam wujud mereka yang pura-pura bermuka berseri.

Lukas 21:34
"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. ...”

TUHAN MENJADI SAKSI

Minggu, 26 November 2023
Renungan Pagi

Mikha 1:2
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus. 

TUHAN MENJADI SAKSI

Sering hidup ini sulit untuk dibuktikan kebenarannya karena pemikiran orang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Misalnya suatu tindakan yang dilakukan tetapi dianggap sebagai terlalu besar untuk terjadi dengan kemampuan terbatas yang kita miliki.

Baik ketika hal baik yang dilakukan yang sulit dipercayai maupun ketika hal buruk yang dituduhkan sehingga sulit untuk mengatakan kebenaran, maka sering orang meminta atau menempatkan Tuhan sebagai saksi atas perkara hidupnya.

Tuhan menjadi saksi atas kamu yang disampaikan oleh nabi, mengacu pada perlunya instrospeksi diri supaya hidup ini semakin sesua dengan kehendak Tuhan.

Tuhan sebagai saksi memperkuat perkara kehidupan sebab Ia adalah yang Mahatahu dan Mahakuasa sehingga kesaksiannya sebagai 'hakim pembela' maupun sebagai 'jaksa penuntut' tidak dapat disangkal kebenarannya. Tetapi sering orang menjadikan Tuhan sebagai saksi hanya untuk menutupi kedoknya; inilah kesalahan yang juga atasnya Tuhan akan menjadi saksi.

Tempat di mana Tuhan menjadi saksi atas hidup ini adalah dari tempat kudus-Nya. Di sanalah orang mengetahui kehendakNya yang akan memberi pedoman untuk menjadi penuntun dalam bertindak dan menjalani kehidupan setiap hari.

Markus 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

KATA HATI

Sabtu, 25 November 2023
Renungan Pagi

Amsal 12:25
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

KATA HATI

Tema yang hendak dibahas adalah keadaan hati seseorang yang mempengaruhi daya hidup manusia entah menjadi kuat atau menjadi lemah. Hati yang dipengaruhi oleh perkataan.

Jika hati diisi dengan kekuatiran, maka daya hidupnya melemah sehingga bahkan berdiri tegap di atas kaki dan dukungan tulang punggungnya, menjadi bungkuk. Sebagaimana beban fisik-material yang berat membungkukkan badan untuk menanggungnya, demikian jika beban tekanan jiwa dan pikiran juga membungkukkan hidup manusia.

Setiap orang diharapkan untuk kehadirannya menjadi obat kuat bagi sesamanya, yaitu memberi dukungan dan dorongan yang baik -- kata-kata yang mendasar dan menguatkan diri sendiri dan sesama -- sehingga kehidupan ini semakin kuat ditopang oleh meraka yang selalu percaya akan campur tangan Allah di dalam sega;a perkara; katakanlah hidup berpengharapan.

Keadaan hati yang mendukung daya hidup -- yang menguatkannya adalah hati yang bergembira; hati yang selalu bersukacita di dalam Tuhan. Hati yang gembira bukanlah hidup yang tanpa beban tetapi hidup yang dikuatkan untuk untuk selalu mampu menerim segala situasi hidup.

Lebih jauh hendak dilihat adalah kemampuan orang mengendalikan keadaan hatinya agar selalu bersyukur dalam setiap keadaan, itulah yang membuat hidup selalu bergembira serta diberkati menjadi sumber kegembiraan.

Yesaya 49:13
Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.

KASIH YANG PENUH

Jumat, 24 November 2023
Renungan Pagi

Matius 5:43-44
⁴³ Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
⁴⁴ Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

KASIH YANG PENUH

Penuh artinya tidak ada bagian yang tidak terisi, tidak ada yang kosong. Setiap tempat yang tidak penuh diisi oleh angin, hal yang tidak berguna.

Kasih adalah keadaan di mana seseorang mengambil tempat untuk ada bagi orang lain, berguna bagi sesama. Kasih tidak diukur dari yang diterima tetapi dari yang diberi.

Kasih harus diberikan secara penuh kepada sesama manusia, tidak ada bagian yang hampa, yang sifatnya dimaksudkan untuk diri sendiri, apalagi yang akan diterima dari orang lain karena sesuatu yang dilakukan itu.

Bagi yang penuh dengan kasih, tidak ada tempat untuk sesuatu yang lain selain kasih; bahkan ketika ia dimusuhi sebagai musuh bebuyutan, ia tetap mengasihi 'yang bukan musuh' itu, tetapi mereka yang harus dipenuhi dengan kasih sebab mereka masih punya ruang kosong yang terisi oleh kebencian dan permusuhan.

Kasih yang penuh bukan sesuatu yang diharapkan dari orang lain tetapi bagaimana kasih yang penuh itu mengisi hidup setiap pribadi orang percaya sehingga ia mampu melakukan kasih kepada semua orang.

Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

BERDOSA TERHADAP DIRI SENDIRI

Kamis, 23 November 2023
Renungan Pagi

1 Korintus 6:18
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

BERDOSA TERHADAP DIRI SENDIRI

Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Sebab itu dosa adalah dosa kepada Allah. 

Dosa adalah rusaknya hubungan dengan Tuhan dan sesama. Tetapi pernyataan bahwa: 'setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya' hendak mengingatkan bahwa janganlah dosa itu terjadi sebagai dosa yang merupakan keinginan sendiri.

Dosa yang lahir karena keinginan sendiri adalah rusaknya hubungan dengan diri sendiri untuk menghargai diri sebagai makhluk yang diciptakan baik adanya; berdosa terhadap diri sendiri.

Nafsu cabul adalah datang dari perasaan dan pikiran seseorang akan kenikmatan duniawi yang sesaat. Ayat ini mengingatkan tentang dosa  seksualitas yang tidak terkontrol. Tetapi ini juga mengingatkan bahwa dosa itu sering bukan karena faktor luar tetapi karena gagalnya diri menjaga hidup untuk tetap melakukan kehendak Tuhan; sebab itu dosa sering dikiaskan sebagai perzinahan rohani.

Mengurus diri sendiri untuk tidak melakukan dosa karena keinginan sendiri itu yang termaktub dalam semua yang telah dikatakan sebelumnya. Hal terakhir adalah jagalah dirimu dari berdosa karena keadaan di sekitarmu dan janganlah membawa orang lain untuk berdosa bersamamu.

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

BENAR BIJAK

 Rabu, 22 November 2023

Renungan Pagi 


Amsal 12:15

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.


BENAR BIJAK


Ada sesuatu tidak ada yang benar pada semua waktu dan tempat. Misalnya bernyanyi; jika dilakukan di acara syukuran akan sangat berkesan tetapi akan sangat mengganggu jika dilakukan di perpustakaan. Contoh lain, buang angin -- kentut; berarti sehat jika dilakukan seorang diri di tempat sepi tetapi bernilai tidak sopan jika dilakukan di tempat yang ramai.


Jalan lurus berarti tindakan yang benar dan tidak mengganggu sesama manusia dan itu harus diusahakan setiap orang pada setiap waktu.


Orang bodoh melakukan segala sesuatu pada setiap waktu menurut anggapannya sendiri benar dan tidak mempertimbangkan keberadaan orang lain. Tindakan yang dilakukan itu bisa jadi adalah sesuatu yang baik tetapi karena salah waktunya menjadi sesuatu yang bodoh.


Persoalan lainnya adalah tentang cara. Sesuatu yang baik jika dilakukan dengan cara yang benar, maka akan menjadi benar dan menjadi salah jika dilakukan dengan cara yang salah.


Benar bijak adalah ketika sesuatu dilakukan dengan pertimbangan yang matang (mendengar nasihat) tentang waktu dan cara yang tepat untuk melakukannya supaya baik dan berguna dan dapat diterima semua pihak sebagai kebenaran.


1 Korintus 10:23

"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Bukan Teman Bergaul

 Selasa, 21 November 2023

Renungan Pagi


Amsal 22:24-25

²⁴ Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,

²⁵ supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.


BUKAN TEMAN BERGAUL


Manusia adalah makhluk yang tidak baik kalau seorang diri dan ia perlu untuk bergaul sehingga ia menjadi semakin lebih manusia -- sadar nilai yang manusiawi.


Seharusnya semua orang adalah teman; tetapi kenyataan harus membuat kita membatasi kata teman itu dalam pengertian tertentu, yakni bukan musuh -- bukan pribadi yang dibenci oleh diriku.


Sejatinya teman adalah mereka yang punya interaksi aktif dengan kita tetapi  pengalaman membuat kita sadar bahwa ketika ada bersama tanpa interaksi pun sudah cukup untuk disebut sebagai teman; orang yang tidak dikenal tetapi seperjalanan dan sama-sama dalam bus bukanlah teman dalam kehidupan tetapi teman hanya sebatas seperjalanan dan teman se-bus.


Orang yang cepat gusar dan mudah marah adalah mereka yang bukan untuk dimusuhi melainkan juga diterima sebagai teman sebab mereka ada bersama kita dalam kehidupan ini, dan menjadi bagian dari kehidupan, tetapi tempat mereka cukup sebagai teman dalam arti tidak dibenci tapi jangan sampai kehadiran mereka menjadi jerat bagi diri ini.


Sering, bukan orang tidak suka pada sesamanya tetapi ia harus membatasi dirinya  sebab ia tidak ingin terjerat oleh karakter sesamanya, temannya itu memang pemarah.


Yakobus 1:20

sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 


-----

KENYANG DENGAN MAKANAN

Senin, 20 November 2023
Renungan Pagi

Amsal 28:19
Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.

KENYANG DENGAN MAKANAN 

Makanan manusia bersumber dari alam, tumbuh dari tanah. Tetapi tanaman pertanian perlu dikembangkan agar hasilnya mencukupi kebutuhan hidup manusia 

Mengerjakan tanah butuh pemikiran, tenaga, dan waktu. Tanah hanya mendatangkan hasil yang baik bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan tanaman akan memberi hasil yang melimpah jika dirawat dan dijaga dengan ulet.

Kenyang dengan makanan artinya bahwa mereka yang bekerja -- mengerjakan tanah bagi petani, dan setiap pekerjaan pada bidangnya masing-masing untuk setiap orang -- adalah orang yang diberkati dengan kenyang oleh makanan.

Mengerjakan tanah diperlawankan dengan mengejar barang sia-sia. Ada seorang kepala keluarga yang kehidupan ekonomi keluarganya terkendala karena ia mengejar barang sia-sia dalam hidupnya; game online. Orang ini juga tidak punya waktu yang cukup untuk mengurus dan mengasihi anak-anaknya; kenyang dengan kemiskinan dan kenyang dengan kesia-siaan hidup.

Cintailah pekerjaan dan bekerja, maka hidupmu diberkati untuk merasakan kenyang oleh makanan dan bukan kenyang dengan kemiskinan.

Mazmur 91:16
"... Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

TIDAK MENDAPAT FIRMAN

Minggu, 19 November 2023
Renungan Pagi

Amos 8:12
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. 

TIDAK MENDAPAT FIRMAN

Keadaan yang sulit karena penderitaan akan akibat dosa yang melahirkan dosa dan tidak ada lagi orang yang menyampaikan firman Tuhan.

Manusia yang berdosa bukannya tidak mau mendengarkan firman Tuhan tetapi yang terjadi ialah bahwa mereka menjadi percuma mendengarkannya sebab semua bidang kehidupan telah berdosa seperti dirinya.

Firman Tuhan yang didengarkan pun sering tidak didapatkan sebab dosa dibiarkan mengatasi pertumbuhan firman itu di dalam kehidupan sehingga pendengaran itu pun menjadi sesuatu yang sia-sia.

Sering firman Tuhan kedengaran indah tetapi tidak sampai ke hati karena kebencian kepada orang yang menyampaikannya; entahkah pengkhotbah itu yang bersalah ataukah pendengar khotbah yang memang adalah pendendam.

Setiap orang yang mengembara dari laut ke laut dan dari utara ke timur tidak akan menemukan firman bahkan yang ada di depannya selama ia membiarkan dosa menutup mata, telinga, hati, dan kehidupannya untuk menerima firman; mendapatkannya dari hidupnya yang memang tidak pernah jauh firman Tuhan .

Ulangan 30:14
Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

HARTA BENDA DI RUMAH ORANG BENAR

Sabtu, 18 November 2023
Renungan Pagi

Amsal 15:6
Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.

HARTA BENDA DI RUMAH ORANG BENAR

Banyak harta benda berarti bahwa semua hal pendukung untuk kelangsungan hidupnya tersedia.
Apa yang dibutuhkan, semua ada bagi orang benar.

Pertanyaannya adalah bagaimana itu bisa ada. Tentu saja dari usaha yang dilakukannya -- penghasilan adalah pekerjaan yang dilakukan baik itu sebagai petani, pegawai, karyawan atau apa pun pekerjaannya semuanya adalah berkat Tuhan untuk mendatangkan hasil bagi orang benar.

Harta benda di rumah orang benar itu bersifat memperbaiki, menambah kasih, menambah damai sejahtera; semakin banyak hartanya semakin besar sukacitanya.

Harta pertama yang dimiliki orang benar adalah rumah, bukan hanya bagi dirinya sendiri bahkan hidupnya menjadi rumah bagi orang lain. Hidupnya mendatangkan sukacita. Dia sendiri -- hidupnya -- adalah harta bagi setiap orang terutama bagi sesamanya orang benar.

Hidup dan hal yang sama yang ada pada orang fasik menjadi sumber kecelakaan dan kerusakan. Hidupnya tidak menyenangkan -- tidak menjadi berkat.

Yesaya 26:12
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.

HIDUP BERSEMANGAT

Jumat, 17 November 2023
Renungan Pagi

Mazmur 143:7
Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku! Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku, sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur. 

 HIDUP BERSEMANGAT

Berseru dan mengharapkan jawaban biasanya dilakukan oleh mereka yang mengalami kesulitan tetapi berbahagialah mereka yang terus menyerahkan hidupnya dalam doa kepada Tuhan setiap waktu.

Pemazmur menyadari bahwa semangat hidup atau kegairahan melakukan segala perkara kehidupan hanya ketika Tuhan diyakini ada bersama-sama dalam kehidupan ini.

Kesulitan yang dihadapi jangan membuat manusia lengah dan berjuang dengan mengandalkan kekuatan sendiri sebab itu hanya akan menyebabkan hidup ini tertekan oleh begitu beratnya beban hidup yang selalu bertambah dari waktu ke waktu.

Wajah Tuhan adalah sumber damai sejahtera dan tanpa memandang kepada Tuhan, tidak ada sukacita- damai sejahtera yang sesungguhnya dalam hidup ini. 

Kesulitan yang terjadi jangan membuat kita lupa bahwa Tuhan tetap memandang kita dalam kasihNya. Orang yang melupakan bahwa Allah ada dan selalu menyediakan damai sejahtera akan membuat hidupnya seperti mereka yang turun ke liang kubur; tidak bersemangat dan terasa mati.

1 Tesalonika 5:16
Bersukacitalah senantiasa.

WARISAN ORANG YANG RENDAH HATI

Kamis, 16 November 2023
Renungan Pagi

Mazmur 37:11
Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

WARISAN ORANG YANG RENDAH HATI

Frasa perbandingan yang tidak perlu melihat pada kenyataan yang berlawanan dengannya tetapi mari berpusat pada karakter yang disebutkan di sini, yaitu orang-orang yang rendah hati.

Rendah hati adalah sikap hidup yang selalu diwarnai oleh kesadaran bahwa dirinya, kemampuan yang anda padanya, dan semua yang dilakukannya bukan karena hebatnya melainkan karena ia diberi kemampuan untuk melakukan itu.

Selanjutnya rendah hati itu artinya bekerja untuk pengabdian dan bukan untuk terkenal apalagi berkuasa atas orang lain; rendah hati artinya tulus melakukan segala sesuatu untuk kepentingan bersama dan tidak berpamrih apa pun.

Mewarisi negeri artinya diterima di mana saja dan oleh siapa saja. Kalau ada yang tidak mau menerima orang yang rendah hati, maka itu bukan salahnya orang yang rendah hati itu melainkan orang itulah yang seharusnya menilai dirinya sebagai yang tidak layak menjadi teman.

Bergembira karena kesejahteraan yang melimpah-limpah bukan terutama berarti banyak harta yang dia miliki tetapi bahwa selalu ada tersedia segala keperluannya di mana saja dan kapan saja; Tuhan menjaga dan memelihara hidup mereka yang rendah hati.

Filipi 2:3-4
³ dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
⁴ dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

DITOLAK MENERIMA BERKAT

Rabu, 15 November 2023
Renungan Pagi

Ibrani 12:17
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. 

DITOLAK MENERIMA BERKAT

Manusia hidup mencari berkat, berusaha memperoleh makan dan hidup yang cukup bahkan mapan. Demikian paham banyak orang tentang kehidupan yang harus diisi dengan perjuangan mencari makan.

Karena itu, manusia cenderung untuk mencari makan sebanyak yang ia bisa temukan tanpa peduli pada Sang Pemberi makan bahkan yang adalah Sumber Hidup itu sendiri.

Dalam ayat sebelumnya orang seperti ini digambarkan laksana Esau yang menjual hak kesulungannya demi memperoleh makanan yang sebenarnya masih bisa diusahakan secara bertanggung jawab, yaitu bersabar dan berusaha lebih lagi, agar berkat yang lebih besar tidak terhilang dari hidup ini. Selanjutnya tindakan Esau itu dipakai untuk menunjuk pada mereka yang menggunakan hidupnya hanya untuk berusaha memenuhi nafsu yang rendah.

Banyak yang melupakan bahwa hidup ini adalah berkat, diberikan oleh Tuhan dan itu dimaksudkan untuk terus mengalami berkat dan menjadi berkat. Hidup manusia di dunia ini bukan untuk mencari berkat melainkan untuk hidup di dalam berkat-berkat Tuhan; menjalani hidup yang baik, yang berkenan, hidup yang berderajat tinggi dalam pandangan Tuhan.

Kalau gagal memahami hal ini, maka manusia akan jatuh pada derajat rendah dan terus merosot sampai ia menjadi pribadi yang hina justru dalam perkara yang ia sebut sebagai kemuliaan, terjatuh menjadi pribadi yang egois dan sombong. Bangun dari keadaan ini bukan mustahil tetapi sulit bagi banyak orang untuk mendapat kesempatan -- berkat yang dicarinya hilang entah ke mana.

Amos 5:14
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.

BUKAN KAYA TAPI DIHORMATI

Selasa, 14 November 2023
Renungan Pagi

Amsal 13:18
Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

BUKAN KAYA TAPI DIHORMATI

Setiap orang membutuhkan arahan sehingga pertumbuhan fisik dan rohaninya beriringan terus secara seimbang.

Pertumbuhan fisik itu diupayakan melalui asupan makanan yang cukup sehingga memenuhi segala zat yang dibutuhkan dalam tubuh. 

Pertumbuhan rohani itu diperoleh dari didikan yang baik dan kesediaan untuk menerima didikan. Terhormatlah mereka yang mendidik dengan baik dan demikian pula bagi mereka yang menerima didikan dengan baik. Bahkan ketika pendidik kurang, setiap orang dapat mendidik dirinya sendiri menjadi manusia yang terhormat.

Manusia bertumbuh ke arah yang diharapkan oleh dirinya sendiri dan oleh sesamanya untuk 'menjadi orang' -- cukup makan-minum dan menjadi orang terpandang tetapi bukan hanya dalam pengertian ekonomi melainkan juga dalam dimensi hubungan sosial dan kehidupan rohani.

Kehormatan manusia memang biasanya dinilai dari banyaknya daya yang dia miliki untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya tetapi nilai yang sesungguhnya adalah hidupnya yang terhormat dalam pandangan Tuhan dan sesama. Orang kaya yang miskin didikan adalah orang terhina sementara mereka yang terdidik, yang hidupnya terhormat, menjadi kaya dalam segala perkara; berusahalah menjadi pribadi yang bukan kaya tetapi dihormati. 

Amsal 20:3
Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

YANG TERSEMBUNYI DALAM HATI

Senin, 13 November 2023
Renungan Pagi

Roma 2:16
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

YANG TERSEMBUNYI DALAM HATI

Hal itu, yang akan nampak kemudian, menunjuk pada hukum taurat yang mengisi hati manusia; hati yang taat pada Allah sepenuhnya dan bukan hanya aturan yang dilaksanakan secara menyeluruh tanpa peduli pada Allah.

Bicara tentang isi hati berarti bicara tentang ketulusan dan itu ukurannya sangat sulit untuk ditentukan oleh setiap orang bahkan bagi dirinya sendiri apalagi bagi orang lain.

Menghakimi hal yang tersembunyi di dalam hati adalah kuasa Allah yang mahatahu dan tidak ada yang tersembunyi bagiNya. Setiap yang dilakukan oleh manusia adalah isi hatinya, tetapi bisa juga merupakan kemunafikan yang sebenarnya sudah diketahui oleh Tuhan yang kelak akan dinyatakan secara utuh, baik perbuatan maupun isi hati yang mendorong tindakan itu.

Patokan untuk menilai diri adalah Injil Yesus Kristus tentang bagaimana hidup ini melakukan segala sesuatu dalam kasih kepada Allah dan sesama. Semua yang sifatnya untuk diri sendiri, dilakukan demi kehormatan pribadi, adalah hukum taurat yang pada akhirnya menyatakan bahwa kasih Allah di dalam Yesus Kristus tidak ada di dalam hati orang itu; itu pun akan dinyatakan.

Hati yang diisi dengan hukum Taurat yang itu akan dinyatakan layak menerima pengampunan Tuhan untuk masuk ke dalam Kerajaan yang disiapkan oleh Tuhan bagi mereka yang bekerja dengan tulus ikhlas.

Yeremia 17:10
"... Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

TIDAK BERDOSA BIBIR

Minggu, 12 November 2023
Renungan Pagi

Ayub 2:10
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 

TIDAK BERDOSA BIBIR

Dosa adalah masalah manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesamanya, dan semuanya menjadi masalah hubungannya dengan Tuhan.

Dosa bisa berasal dari rongrongan iblis bagi kehidupan dengan tujuan orang menuduh Tuhan sebagai dalang dari hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

Menuduh Tuhan juga bisa menjadi respon orang luar melihat keadaan seseorang; hal yang ditegur oleh Ayub terhadap isterinya dalam ayat ini.

Dosa karena bibir adalah segala bentuk kata-kata, yang menyesali perbuatan Allah atas perkara kehidupan, baik bagi diri sendiri maupun pada hidup orang lain.

Supaya tidak berdosa bibir selalulah melihat kehadiran Tuhan dalam hidup ini dan akan menyempurnakan setiap sukacita serta meneguhkan dalam pergumulan; bahkan lebih dari itu bersiaplah jika harus menerima yang tidak baik, yang buruk, kalau itu adalah kehendak Tuhan.

Yakobus 1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

MENGHAMBAT YANG BAIK

Sabtu, 11 November 2023
Renungan Pagi

Yeremia 5:24-25
²⁴ Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. 
²⁵ Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu. 

MENGHAMBAT YANG BAIK

Manusia hidup di dunia dan merindukan berkat Tuhan melalui waktu dan musim yang menunjang kehidupan dengan baik.

Manusia juga mahkluk yang merindukan kebaikan dalam sisi timbal balik dalam hidupnya; memberi dan menerima kebaikan.

Bahkan ketika musim tidak mendukung kehidupan, bukan berarti bahwa kasih Allah telah berhenti tetapi itu bisa berarti bahwa hidupmu yang sedang menghalangi kebaikan itu datang kepadamu; dosa menghalangi berkat.

Kebaikan bagi dirimu sebenarnya selalu ada sebab dalam segala kesulitan pun engkau tetap hidup dan mendapat berkat dari Tuhan. Tetapi kebaikan Tuhan hanya dialami secara terbatas bagi mereka yang jahat.

Tetapi orang berdosa tidak sepenuhnya memahami dan mengalami berkat dalam kehidupan sebab hanya kebaikan Tuhan yang diterimanya dalam hidup ini. Berkat yang sesungguhnya adalah ketika hidupnya memberi yang baik kepada sesamanya; dosa menghalangi yang baik dari padamu bisa berarti ganda: kebaikan bagimu dan kebaikan darimu.

2 Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

KEADAAN YANG PALING AKHIR

Jumat, 10 November 2023
Renungan Pagi

Yehezkiel 18:27
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.

KEADAAN YANG PALING AKHIR

Manusia itu dinamis dan terbatas. Selalu bisa berubah bahkan memang selalu berubah dari waktu ke waktu sampai akhirnya hidupnya tidak lagi dihitung dengan waktu. Secara biologis, orang menjadi semakin tua setiap berlalunya waktu; soal karakter dan kualitas hidup yang akan dibahas selanjutnya.

Orang baik bisa berubah menjadi semakin baik tetapi juga sebaliknya bisa menjadi jahat. Orang jahat bisa menjadi baik tetapi bisa juga menjadi semakin jahat.

Banyak yang bisa mempengaruhi terjadinya perubahan dalam kehidupan manusia, tetapi orang jahat berubah menjadi baik itu sulit sementara orang baik berubah menjadi jahat itu mudah.

Kalau perubahan dari jahat menjadi baik itu hanya karena dorongan oleh keadaan atau kepentingan sesaat, maka itu bukanlah perubahan melainkan strategi untuk menutupi kejahatan. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan menjadi lebih baik menyeluruh dan permanen dari waktu ke waktu.

Perubahan dari baik yang diharapkan adalah menjadi semakin lebih baik dan semakin lebih baik lagi setiap waktunya; berubah dari baik menjadi jahat itu pemicunya sangat banyak tetapi pertahankanlah kualitas sebagai orang baik sebagai identitas yang tetap; keadaan yang paling akhir dalam hidupmu sampai titik penghabisan.

Efesus 6:8
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.

MENGENAL PEMILIK

Kamis, 9 November 2023
Renungan Pagi

Yesaya 1:3
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." 

MENGENAL PEMILIK

Mengenal pemilik artinya mengasihi dia yang telah dengan setia menjaga, mengarahkan, dan memelihara, serta menjamin hidup ini. Lembu itu hanya ternak tetapi ia lebih baik dari manusia yang akrab dikenal sebagai 'umat pilihan'.

Peliharaan yang mengenal pemilik artinya terjaga keselamatan dan tidak mudah dicuri oleh orang lain sebab ia tidak akan taat pada perintah orang yang tidak dikenalnya.

Mengenal pemilik artinya taat pada pemilik yang selalu memperhatikannya, tahu di dalam hatinya akan pribadi yang selalu memeliharanya sehingga ia yakin bahwa kemanapun pemilik itu membawanya, pasti menuju ke kebaikan hidupnya.

Keledai yang mengenal palungan yang disiapkan tuannya; mengarahkan pada hidup yang tahu kapan dan dimana serta bagaimana ia akan makan sesuai dengan arahan tuannya. Tidak makan dari palungan yang bukan untuknya -- tidak korupsi dari makanan orang lain ~ mensyukuri makanannya sendiri.

Tuhan adalah pemilik orang percaya, karena itu Dialah yang akan selalu menjadi sandaran hidup dan menjadi Pribadi yang dipercayai akan selalu menyediakan makanan yang enak dan bergizi pada waktu yang tepat.

Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

MENGALIR TENANG

Rabu, 8 November 2023
Renungan Pagi

Amsal 18:4
Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir. 

MENGALIR TENANG

Air beriak tanda tak dalam tetapi air tenang menghanyutkan. Kedua kenyataan yang sulit untuk diseberangi.

Air beriak menandakan bahwa sungainya sangat curam dan banyak batu-batu tempat air terbentur menyebabkan bunyi riakan yang hebat; memang tidak dalam tetapi berbahaya untuk diseberangi.

Air tenang menghanyutkan adalah kenyataan bahwa manusia sering kelihatan tenang justru karena ia memiliki 'kedalaman' yang tidak terselami dan pada akhirnya menghanyutkan.

Perkataan seperti air yang dalam adalah kenyataan yang ada pada orang yang perkataannya sangat jelas tetapi sulit dipahami karena hidupnya yang penuh dengan banyak pertanyaan oleh sebab ia mengandung banyak dilema. Banyak tafsiran yang bisa muncul dari hidupnya untuk setiap yang dikatakannya. Perkataannya jelas tetapi hidupnya yang membingungkan.

Hikmat itu mengalir tenang, bahkan mungkin disampaikan tidak jelas tetapi orang tahu maksudnya dan itu mengalir tenang -- berpengaruh baik -- pada kehidupan. Hikmat adalah kesediaan dalam hidup ini untuk ada menjadi berguna bagi orang lain secara sederhana -- mengalirlah tenang dan mengalir tenanglah.

Mazmur 125:4
Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati; ...

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...