Minggu, 26 Mei 2024
Renungan Pagi
2 Samuel 7:23
Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?
DIBEBASKAN MENJADI UMAT
Keistimewaan seperti dialamatkan kepada bangsa Isreal, bangsa yang dijadikan umat Allah itu. Ini bukan untuk kesombongan tetapi untuk sadar pada kenyataan bahwa hal yang paling istimewa dalam kehidupan manusia adalah menjadi umat Allah.
Menjadi umat Allah itu juga bukanlah karena kehebatan orang Israel (baca= manusia) melainkan karena karya Allah yang membebaskannya. Dibebaskan dari perhambaan menjadi umat.
Pembebasan Allah bukanlah pemindahan kekuasaan dari tuan yang satu menjadi 'hamba' Allah dalam arti yang sama dengan kekuasaan dunia di mana hamba diperas untuk kemakmuran tuannya, melainkan menjadi umat yang menjalani damai sejahtera dalam hubungan yang benar dan harmonis dengan Tuhan.
Tuhan membebaskan umat untuk mendapat nama bagi-Nya adalah bahasa kiasan untuk melihat bahwa dalam kehidupan umat yang dibebaskannya itu terpanggil untuk selalu memuliakan Allah yang mengasihinya.
Dua keadaan yang telah dilakukan Tuhan yang sekaligus adalah janji penguatan bagi umat Tuhan, dan keadaan hidup untuk terjadi dalam kehidupan umat, yaitu; 1). Allah telah, sedang, dan akan terus melakukan perkara besar bagi umat-Nya, dan 2). Allah ingin supaya allah lain yang telah disingkirkan dari hadapan umat-Nya, tidak ada dalam kehidupan umat Allah sampai selamanya.
Efesus 5:20
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar