Filipi 2:1-11
KERENDAHAN HATI
Setiap orang hidup di antara sesamanya manusia dan berbuat serta dinilai dari dan bagi sesamanya itu. Semakin baik orang berbuat bagi sesamanya dan tidak hanya mengedepankan dirinya sendiri, maka semakin ia disebut sebagai orang baik dan semakin ia mengacu kepada dirinya sendiri semakin egoislah orang itu.
Perikop ini dimulai dengan menyampaikan lima standar kehidupan yang ada pada Kristus untuk menjadi panutan bagi manusia mencapai kehidupan yang bersukacita, yaitu:
1. Nasihat
2. Penghiburan kasih
3. Persekutuan roh
4. Kasih mesra
5. Belas kasihan.
Dari lima prinsip yang ada pada Kristus, maka ada panggilan untuk dilakukan oleh umatnya yang dapat disimpulkan sebagai upaya terbentuknya kesatuan hidup dengan sesama yang tidak dimulai dari sesama tetapi dari diri sendiri.
Hal berikutnya adalah peringatan tentang tantangan untuk tercapainya kesatuan, yaitu pementingan diri sendiri dan menganggap diri sebagai lebih utama dari orang lain; serta tidak melakukan segalanya hanya bagi pujian yang sia-sia. Hal terakhir yang disebutkan, yaitu pujian yang sia-sia, sering menjadi lebih buruk dalam bentuk memuji-muji diri secara berlebihan yang ternyata itu akan menjatuhkan diri dalam guman orang yang berbunyi: 'keadaanmu yang sesungguhnya sudah diketahui orang'.
Ketika orang sampai di suatu tempat dan menemui keadaan orang lain, yang menurutnya lebih rendah dari keadaannya, maka ia akan lebih tertarik untuk melihat hal itu sebagai tempat untuk menemukan dirinya sebagai yang lebih baik atau sebagai tempat untuk melihat apa yang bisa dilakukannya bagi orang lain, semuanya tergantung dari keadaan hatinya yang egois atau rendah hati.
Kerendahan hati adalah turun dari takhta yang tinggi dan menggapai mereka yang rendah dalam ketulusan. Itulah pikiran dan perasaan yang ada pada Kristus yang akan membimbing manusia kepada hidup yang memuliakan Kristus setiap waktu.
Kristus telah memberikan teladan kerendahan hati untuk menjadi sama dengan manusia dan melakukan kerendahan hati dalam kesetiaan.
Sebagai penutup, marilah kita menyadari bahwa kesetiaan kita kepada Kristus akan teruji dalam sikap rendah hati sepanjang kehidupan ini sehingga Allah dipuji dan dimuliakan melaluinya.
Terpujilah Kristus yang telah menyatukan semua orang rendah hati dalam kesatuan yang membawa setiap orang kepada sukacita Kristus.
Terpujilah mereka yang rendah hati; bukan dari manusia tetapi dari Tuhan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar