Jumat, 24 Mei 2024
Renungan Pagi
2 Korintus 8:21
Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.
MEMIKIRKAN YANG BAIK
Dua sisi hubungan manusia adalah vertikal dan horizontal; lurus ke atas - kepada Tuhan dan lurus mendatar - dengan sesama.
Memikirkan yang baik, tidak terlalu sama dengan positif thinking; adalah seluruh cara hidup yang menampakkan semua sisi hubungan dalam hidup manusia, vertikal dan horizontal itu. Memikirkan yang baik di hadapan Tuhan dan manusia akan membuat hidup menjadi hidup yang tulus; bisa diterima manusia dan berharga di mata Tuhan.
Memikirkan yang baik di hadapan Tuhan tetapi tidak di hadapan manusia membuat orang bersikap angkuh dalam kehidupan ini menjadikan dirinya sebagai sumber kebenaran dan menjadi diktator; semuanya jadi menurut kehendaknya dan bukan kehendak Tuhan apalagi keputusan bersama.
Memikirkan apa yang baik di hadapan manusia tetapi tidak di hadapan Tuhan akan menyebabkan manusia menjadi makhluk yang munafik; lain di bibir lain di hati; bak kedondong yang mulus di luar urat daging berbulu di dalamnya. Hidup yang hanya dibaktikan untuk menerima pujian dari dalam.
Memikirkan yang baik menurut ukuran diri sendiri; bukan di hadapan Tuhan dan bukan di hadapan manusia berarti egois dan itulah sumber kekacauan yang paling besar di dunia ini.
Kisah Para Rasul 24:16
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar