Rabu, 22 Mei 2024
Renungan Pagi
Kisah Para Rasul 7:29
Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.
AKIBAT PERKATAAN
Manusia dapat berkata-kata tentang apa saja kapan saja dan di mana saja. Setiap orang bahkan dihargai secara hukum untuk melakukannya dan juga tersedia hukumnya jika orang salah menyampaikan pembicaraan.
Perkataan yang didengar Musa adalah perkataan dari sebangsanya yang dibelanya, teman sebangsanya yang disampaikannya.
Sering, bagi banyak orang, berbicara kepada orang lain itu mudah dari pada berbicara kepada keluarga atau kepada orang yang dapat disebut sebagai diri sendi.
Perkataan seorang dari bangsa Israel harus mengasingkan Musa; jagalah perkataanmu -- berarti juga menjaga seluruh sikap hidup, sebab hidup ini adalah tulisan yang dibaca (berbicara kepada sesama) setiap saat.
Musa tersingkir karena perkataan teman sebangsanya namun ia tetap diberkati Tuhan, kapan pun dan di mana pun dia. Teman sebangsanya itu telah menyingkirkan pemeliharaan Allah atas hidup bangsa Israel melalui pengawasan Musa, abdi Allah.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar