Senin, 4 November 2024
Renungan Pagi
Yohanes 9:21
"... tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."
BERKATA-KATA UNTUK DIRI SENDIRI
Orangtua dari si buta sejak lahir yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus memberi jawaban yang benar tetapi tidak bertanggungjawab atas perkara pengakuan iman kepada Tuhan Yesus.
Mereka, orangtua si buta itu, tentu sudah mendengar tentang kejadian yang telah terjadi kepada anaknya, bahkan mungkin melihat ketika peristiwa penyembuhan anaknya terjadi tetapi mereka tidak untuk dipersalahkan; ada benarnya juga bahwa orang dewasa itu harus berkata-kata (mempertanggungjawabkan) dirinya sendiri.
Setiap orang bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, maka kehidupan akan teratur dan nyaman bagi semua orang. Perlu untuk melihat batasan tanggung jawab agar jangan justru tanggung jawab orang Farisi atas kehidupan rohani justru menyebabkan kesulitan.
Perlu juga dilihat bahwa kehidupan ini adalah tanggung jawab bersama dalam kebenaran dan bukan menempatkannya di atas pundak orang tertentu bahkan melemparkannya kepada orang lain.
Berkata-kata untuk diri sendiri adalah sejajar dengan berkata-kata tentang situasi dan orang lain sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.
1 Tesalonika 4:11-12
¹¹ Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
¹² sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar