Sabtu, 16 November 2023
Renungan Pagi
Yosua 23:11
Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.
DEMI NYAWA
Manusia memiliki hidup karena ada nyawanya. Manusia yang telah kehilangan nyawa akan menjadi mayat yang terus membusuk sampai akhirnya habis lenyap. Manusia itu makhluk yang fana.
Manusia menjaga nyawanya dan nyawa orang-orang yang dikasihinya bahkan nyawa seluruh makhluk di dunia ini. Bahkan perlu disadari bahwa ada orang yang rela menyerahkan nyawanya. Nyawa itu sangat berarti sebab itulah hidup. Hanya mereka yang tertekan, yang sangat sedih, yang menderita batin, tidak menghargai nyawanya dan tidak menginginkan hidup.
Sangat disayangkan bahwa di dunia ini ada perang yang membunuh manusia. Prajurit melakukan yang benar dengan melakukan peperangan tetapi perang itu sendiri melawan nilai kemanusiaan yang membutuhkan perjuangan mempertahankan nyawa. Kasus pembunuhan adalah kasus yang tidak sesuai dengan kodrat manusia.
Mengasihi Tuhan adalah tindakan demi nyawa, supaya kamu tetap hidup. Perlu disadari bahwa Allah memang adalah sumber hidup dan yang membuat hidup itu tetap berlangsung. Bahkan Tuhan adalah pribadi yang membuat kehidupan yang tertelan oleh kefanaan hidup akan tetap berharga.
Manusia, banyak yang justru kehilangan hidup demi nyawa sebab ia tidak terhubung sama sekali dengan TUHAN yang adalah pemilik hidup dan kehidupan yang sesungguhnya. Memang secara fisik ia bernyawa tetapi sesungguhnya tidak ada kehidupan padanya.
Mazmur 21:5
Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar