Total Tayangan Halaman

IBADAH PUASA BICARA

Minggu, 24 November 2024
Renungan Pagi

Yakobus 1:26
Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

IBADAH PUASA BICARA

Ibadah yang tidak akan pernah berhasil atau tingkat keberhasilannya sangat kecil jika tidak disertai dengan tindakan mengucilkan diri dari keramaian. Secara moral dan berlaku kepada tiap orang, maluri manusiawi kita mengatakan bahwa tidak berbicara kepada orang yang ditemui bukan hanya berarti tidak ramah tetapi juga sebenarnya tidak sopan. Tetapi suara hati seperti ini sekarang sudah sangat langkah mewarnai kehidupan manusia.

Puasa berbicara yang menjadi ibadah adalah orang yang mengekang lidahnya, berbicara hanya untuk membentuk suasana yang gembira dan bahagia dalam hubungan dengan orang-orang yang di sekitarnya. Jadi puasa berbicara itu bisa dalam arti justru sangat banyak berbicara. Selain dari itu, puasa berbicara yang sesungguhnya adalah mengekang diri untuk hanya mengatakan hal-hal

Orang yang menganggap diri beribadah berarti bahwa ia sungguh-sungguh melakukan ritual ibadah, hadir dalam jam-jam ibadah, tetapi apa yang dia lakukan itu sebenarnya bukanlah ibadah sebab ia merusak makna ibadah dalam hidupnya dengan lidahnya yang membuat hubungannya dengan sesama menjadi rusak.

Dengan demikian, kita diingatkan bahwa ibadah yang sejati adalah hadir di dalam jam-jam ibadah dan juga membina hubungan yang baik dengan semua orang. Berbicara akrab dan ramah kepada semua orang, bahkan riuh ramai karena kasih antar manusia adalah ibadah.

Sering orang yang tidak banyak bicara, tetapi ia akan bicara banyak ketika dimintai pertanggungjawaban tentang hidupnya yang jarang bahkan tidak pernah hadir pada jam-jam ibadah. Berbicara itu adalah berkat tetapi perlu juga diingat bahwa berbicara bisa merusak segalanya. Breribadahlah kepada Tuhan dengan mengekang lidah.

Matius 15:8-9
" ... Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN

Kamis, 23 Januari 2025 Renungan Pagi 2 Timotius 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepa...