Jumat, 22 November 2024
Renungan Pagi
Ayub 14:7
Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
HARAPAN POHON
Manusia yang hidup adalah manusia yang pada akhirnya akan mati dan tidak bangkit lagi dari kematian itu; perkara ini yang hendak disampaikan oleh Ayub kepada teman-temannya yang berdiskusi dengan dia.
Tetapi mari kita mengartikan ayat ini dalam pengertian bahwa harapan itu jangan terputus sebab jika harapan terputus, maka hilanglah seluruh nilai kehidupan manusia. Manusia itu ada karena harapannya.
Jika seseorang menjadi sedih dan tidak bersemangat lagi (hilang harapan) untuk kembali bangkit, maka hilanglah ia oleh tertindih oleh kesedihannya dan berakhir dengan sangat menyedihkan.
Hidup ditebang oleh sistem, perilaku tidak baik, siasat, dan tipu muslihat sesama, maka biarlah ia bertunas dan buatlah tunas itu terus bertumbuh. Jika tidak berpengharapan, maka itulah awal kematian.
Kehidupan dan tunasnya hanya akan terus bertumbuh karena air dan sinar matahari yang dari Tuhan; biarlah semua perkara dilakukan dalam kesadaran bahwa Tuhan adalah sumber pertumbuhan. Harapan hidup yang terbaik hanyalah kepada Tuhan.
Roma 15:13
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar