Jumat, 15 November 2024
Renungan Pagi
2 Konritus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami.
PENDERITAAN DEMI KEMULIAAN
Paulus mengalami penderitaan dalam pekerjaan pemberitaan Injil yang dilakukannya dan bukan karena alasan lainnya. Jika manusia mengalami pendetitaan, karena dia memang layak untuk itu,, maka sampai di situlah hitungannya bahwa dia memang layak untuk menderita; lebih jauhnya itu urusan Sang Pencipta.
Pekerjaan bagi Kristus memang telah diingatkan sejak awal oleh Tuhan Yesus bahwa itu adalah pekerjaan dengan risiko memikul salib; lambang penderitaan - bukan ringan.
Pernyataan Paulus tentang penderitaan yang dialaminya, penderitaan ringan menurutnya, adalah penderitaan yang tidak karena kesalahannya tetapi karena ia melakukan seseuatu yang bertentangan dengan suara dunia yang selalu jauh dari Tuhan. Paulus menderita karena ditentang oleh orang Yahudi, umat sebangsanya; juga karena ditolak oleh orang Yunani - orang-orang yang untuk merekalah ia menyiapkan diri untuk pekerjaan itu. Penderitaan lain ialah ia dikhianati oleh banyak rekan kerjanya. Penderitaan lainnya yang bisa didaftarkan masih banyak tetapi semua itu hanyalah penderitaan ringan bagi Paulus.
Tawar menawar terhadap penderitaan, selalulah mengatakan bahwa ini ringan supaya ada kekuatan untuk melawan penderitaan, dan hayatilah tujuan penderitaan pelayanan bagi Kristus adalah demi kemuliaan yang akan datang - kemuliaan kekal, supaya tidak mindur karena penderitaan itu melainkan terus bekerja bagi Kristus.
Perenungan terakhir yang hanya akan dijawab oleh setiap orang adalah bagaimana dengan mereka yang menyebabkan penderitaan bagi mereka yang bekerja bagi Kristus. Semoga saya tidak menjadi seorang di antara mereka.
Yesaya 38:17
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar