Total Tayangan Halaman

PERUSAK HATI

Rabu, 27 November 2024
Renungan Pagi 

Pengkhotbah 7:7
Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati. 

PERUSAK HATI

Hikmat adalah landasan orang melakukan segala hal Ikhwal hidupnya. Sesuatu yang dilakukan tidak berdasarkan hikmatnya adalah 'keterpaksaan'.

Kalau tidak ada yang lain, atau karena tidak ada yang lain, maka terpaksa saya yang melakukannya. Ungkapan ini biasa terdengar dan sebenarnya itu berarti bahwa hikmat orang itu adalah membiarkan dirinya menjadi yang terakhir.

Pemerasan adalah hikmat kebodohan, orang berhikmat yang melakukannya pun menjadi orang bodoh. Orang pintar yang memakai akalnya untuk memeras adalah orang bodoh.

Suap, baik uang maupun barang  atau kesepakatan egoistis adalah cara orang untuk mencapai tujuannya tetapi praktik suap juga adalah kebodohan. Baik yang memberi suap maupun yang menerima suap adalah hikmat kebodohan.

Hati manusia adalah untuk tempat hikmat kepandaian mengurus hidup dan sebagai penentu kehidupan yang baik. Semakin orang berpikir untuk kehidupan yang baik, semakin orang bertindak untuk kehidupan bersama, semakin orang dibodohkan oleh pemerasan dan suap, maka semakin rusaklah hati manusia dan kehidupan hanya akan dipenuhi oleh kerusakan.

Mazmur 37:37
Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN

Kamis, 23 Januari 2025 Renungan Pagi 2 Timotius 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepa...