KEBENARAN TERSANDUNG DI TEMPAT UMUM

Jumat, 29 November 2024

Renungan Pagi

Yesaya 59:14

Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.

KEBENARAN TERSANDUNG DI TEMPAT UMUM

Kebenaran itu adalah kebutuhan dan harapan setiap orang tetapi kebenaran itu adalah perkara yang jauh dari setiap orang sebab manusia lebih menunutnya dari orang lain dari pada menyemangati dirinya untuk melakukannya.

Tersandung di tempat umum artinya bahwa justru orang banyaklah yang menolak kebenaran itu berjalan dengan tenang di tempat tinggal mereka. Manusia suka meletakkan batu di jalan kebenaran sehingga kebenaran itu tersandung di jalan mereka dan kehilangan arah tentang bagaimana seharusnya menjalankan kebenaran di dunia ini.

Hukum terdesak ke belakang disebabkan oleh pementingan diri sendirilah yang semakin mengemuka dan orang tidak peduli lagi pada aturan yang menjaga hak dan kewajiban manusia tetap selaras dan seimbang baik bagi dirinya sendiri maupun bagi sesamanya.

Keadilan berdiri jauh-jauh sebab yang semakin dekat adalah kehormatan pribadi, pengutamaan kepentingan pribadi dan kelompok, mengumpulkan uang menjadi ukuran segala sesuatu, dan bahwa kesewenang-wenangan sudah menjadi tabiat manusia; orang suka mengatur segala sesuatu di dunia ini menurut maunya sendiri dan tidak peduli pada hak-hak orang lain juga.

Pilar kebenaran yang terutama adalah hukum dan keadilan dan jika kedua hal ini telah tergerser jauh dari kehidupan manusia, maka itu berarti bahwa kebenaran sudah tidak menjadi harapan manusia di dalam kehidupannya. Berharaplah banyak tentang kebenaran bukan dari orang lain bagimu tetapi dari dirimu untuk deiberikan kepada orang lain.

Mazmur 82:3

Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!