31 Januari 2025
DIMATIKAN OLEH TUHAN
30 Januari 2025
DITINGGIKAN PADA WAKTUNYA
29 Januari 2025
MENGAWASI DIRI SENDIRI
Renungan Pagi
Amsal 15:3
Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
MENGAWASI DIRI SENDIRI
Seorang sampai ke kebunnya dan melihat sebagian buah rambutannya telah dipetik oleh orang lain. Ia mendapat ide bagaimana mengatasi persoalan itu; diambil papan lalu ditulisinya dengan kalimat: 'Saya memang tidak melihat Saudara, tetapi Tuhan melihat segalanya' dan dipakunya papan itu pada batang pohon rambutan. Lalu ia pulang dengan hati lega dan yakin bahwa rambutannya aman. Besoknya ia datang lagi; dari jauh dilihatnya bahwa buah rambutannya semakin sedikit. Semakin dekat ia melihat bahwa di bawah dari papan yang kemarin dipakukannya di pohon rambutan ada papan lain. Ia pergi ke papan itu dan menemukan tulisan: 'Dia memang melihat saya, tetapi tidak akan dilaporkannya saya kepada Saudara'.
Mata TUHAN ada di segala tempat bahkan di hati kecil setiap orang sekalipun. Tidak ada tempat yang tersembunyi bagi Tuhan dengan demikian juga tidak ada kejadian yang tidak diketahuinya. Sesuatu yang sungguh-sungguh baik dari dalam sampai di luar atau hanya baik pada bagian dalam tetapi buruk penerapannya pun yang baik di luarnya tetapi sesungguhnya buruk di dalamnya. Semua itu diketahui Tuhan.
Pertanyaannya adalah apakah guna dari pengawasan Tuhan? Orang baik diawasi supaya ia tetap baik. Orang baik yang tidak diawasi bisa menjadi jahat sebab manusia hidup di dunia yang jahat dan lebih mudah orang tertipu atau terbujuk oleh dunia dari pada setia kepada kebaikan. Orang jahat diawasi supaya ia semakin mengurangi kejahatannya sampai akhirnya menjadi orang baik.
Tuhan punya cara untuk mengingatkan orang jahat agar menjadi baik dan menjaga agar orang baik tidak tersesat. Proses hidup setiap waktu sementara memperlihatkan sebab akibat dari kehidupan tetapi tetap ada pahala untuk segala yang sungguh-sungguh baik.
Tuhan memberkati orang baik dan Ia mengawasi semua orang untuk melakukan hal itu. Setiap waktu dan tempat ketika orang menjadi baik, Tuhan mengawasi untuk memberkati, melindungi, dan memelihara kehidupan setiap orang baik. Pengawasan Tuhan ada dalam suara hati untuk menjadi orang baik - awasilah dirimu sendiri.
I Timotius 4:15
Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
28 Januari 2025
KUAT DAN AWET
27 Januari 2025
HIDUP YANG BERKENAN
Renungan Pagi
Yehezkiel 18:32
"... Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
HIDUP YANG BERKENAN
Sebenarnya yang disebutkan adalah Allah tidak berkenan kepada kematian yang harus ditanggungnya. Kematian yang harus ditanggung artinya kematian yang terjadi sebagai akibat dari hidupnya yang tidak berkenan.
Dalam kacamata iman, kita memahami bahwa kematian itu juga menjadi pintu gerbang sorga bagi umat yang mengasihi Tuhan tetapi sebaliknya adalah malapetaka bagi mereka yang jauh dari Tuhan.
Ayat ini adalah lanjutan dari ayat sebelumnya yang meminta agar umat Tuhan membuang segala durhaka yang diperbuat oleh mereka terhadap Tuhan. Durhaka kepada Tuhan itu memiliki arti yang sejajar dengan berbuat jahat kepada sesama yang juga bisa dikatakan dengan perkataan berbuat dosa di dalam dunia ini.
Bertobat adalah berbalik arah yang sebelumnya membelakangi Tuhan menjadi menuju kepada Allah. Tindakan yang sebelumnya mencerai-beraikan menjadi tindakan yang menyatukan, sikap yang sebelumnya menganggap rendah orang lain menjadi sikap yang menerima dengan kasih semua orang itu semua bentuk-bentuk pertobatan.
Bertobat itu diberkati dengan 'supaya kamu hidup' dalam artian hidupnya tidak sia-sia, hidupnya mengalami damai sejahtera, hidupnya menjadi berkat, dan hidupnya akan hidup bahkan jika kematian terjadi.
Matius 25:46
" ... tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
26 Januari 2025
ENTAH MENDENGAR ATAU TIDAK
Renungan Pagi
Yehezkiel 2:5
Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
ENTAH MENDENGAR ATAU TIDAK
Pengutusan Yehezkiel menjadi nabi untuk menyampaikan pesan dan kehendak Allah kepada bangsa Israel yang adalah kaum pemberontak.
Baik mereka mendengarkan atau tidak sepertinya lebih mengacu kepada keadaan bahwa mereka tidak mendengar, sebab pemberontak itu ditandai oleh sikap yang suka membangkang. Pemberontak bisa saja pura-pura taat tetapi sebenarnya dalam hatinya ia selalu melawan. Pemberontak itu sering munafik.
Yehezkiel tidak diterima oleh bangsa Israel tetapi sebenarnya itu adalah gambaran penolakan mereka terhadap Tuhan yang mengingatkan mereka melalui Yehezkiel sebagai nabiNya. Mereka akan tahu bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
Mari menerima firman yang disampaikan oleh mereka yang diutus Tuhan agar kita menjadi penuh dengan sukacita sebagai orang yang taat, dan mengasih Tuhan dan sesama.
Lukas 11:28
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
25 Januari 2025
SANG WANITA BIJAKSANA DAN RUMAH DI BUKIT
Sang
Wanita Bijaksana dan Rumah di Bukit
MENCARI PERSOALAN
24 Januari 2025
Teori Kuda Mati
KARENA KEDATANGAN TUHAN SUDAH DEKAT
23 Januari 2025
MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN
22 Januari 2025
JIWA YANG SEGAR
21 Januari 2025
WARISAN HIDUP
20 Januari 2025
TIDAK DITINDAS ALLAH
19 Januari 2025
MAKAN PADA HARI SABAT
18 Januari 2025
SAKKA' MA'PANAMMU
SAKKA' MA'PANAMMU
SABAT MIN SATU
17 Januari 2025
SAMPAI BINTANG TIMUR BERSINAR
16 Januari 2025
KASIH KARUNIA DEMI KASIH KARUNIA
15 Januari 2025
KEBODOHAN ORANG KIKIR
14 Januari 2025
SUPAYA DUNIA TAHU
DUA SISI PENANTIAN
12 Januari 2025
TEMPAT KUDUS BAGI TUHAN
11 Januari 2025
TUHAN MEMPERJUANGKAN PERKARA MEREKA
Renungan Pagi
Yeremia 50:34
Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.
TUHAN MEMPERJUANGKAN PERKARA MEREKA
Manusia bisa tergadai atau terjual dalam kehidupan oleh berbagai hal. Penipuan yang berkedok tindakan kemanusiaan; penipuan oleh mereka yang katanya melayani Tuhan tetapi kemudian menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengambil keuntungan diri sendiri. Sebaliknya manusia menjual sesamanya manusia bahkan untuk hal-hal kecil; baik terjual maupun menjual pastilah itu disebabkan oleh mereka yang bertindak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.
Manusia terjual karena dosa; pindah kepemilikan dari Tuhan kepada kuasa kegelapan. Tuhan menebus mereka (bangsa Israel sebagai gambaran setiap orang yang termasuk umat Tuhan) itu dan tidak membiarkan mereka tetap dikuasai oleh dosa. Penebusan itu hanya bisa terjadi karena kasih Allah kepada umatNya.
Sesembahan kita disebut TUHAN semesta alam. Ini adalah pengakuan akan kuasa Allah yang tidak terhingga, melampaui segala sesuatu, artinya tidak ada hal yang tidak dapat dilakukanNya dan tidak ada sesuatu yang akan menghalanginya dalam melakukan kehendakNya.
Dalam pengakuan akan kuasa Allah itulah ada harapan dan bentuk penyerahan diri bahwa Allah akan memperjuangkan perkara mereka. Allah akan membebaskan mereka dari dosa yang menindas hidup mereka karena terpisah dari Tuhan yang adalah sumber hidup yang penuh dengan damai sejahtera.
Penebusan Tuhan dan keberpihakanNya kepada perkara umatNya menjadi jaminan damai sejahtera kepada bumi. Manusia yang menjadi umat Tuhan diberkati di bumi dengan bumi yang diberkati untuk mendatangkan hasil yang baik, cukup, dan membahagiakan. Hal ini kebalikan dengan apa yang akan terjadi kepada penduduk Babel yang akan mengalami kegemparan sebab mereka berdiri di atas keangkuhan kuasa dunia yang memang melingkupi banyak wilayah taklukan tetapi tidak melampaui kuasa Sang Pencipta alam semesta.
Mazmur 89:12
Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya.
10 Januari 2025
TEGUH HINGGA PADA HARI TUHAN
09 Januari 2025
TUHAN PANJI-PANJIKU
08 Januari 2025
TAHUN MUJIZAT
MENGENAL NAMA TUHAN
Rabu, 8 Januari 2025
Renungan Pagi
Mazmur 9:11
Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
MENGENAL NAMA TUHAN
Allah adalah Pribadi yang keseluruhannya tidak akan dikenal oleh siapa pun secara sepenuhnya. Allah itu Roh yang bisa hadir di mana saja dan kapan saja. Allah itu menuntun setiap bangsa yang ada di dunia ini. Sekaligus Allah itu adalah yang berkuasa atas sejarah umat manusia.
Mengenal nama TUHAN adalah bentuk pengakuan bahwa tidak akan ada yang sungguh-sungguh mengenal TUHAN sebagai Pribadi secara utuh sebagaimana tidak ada orang yang mengenal pribadinya secara utuh.
Manusia juga tidak akan pernah mengenal sesamanya secara utuh karena itu jangan pernah meletakkan nilai jahat dan tidak bersahabat secara menetap dan permanen kepada seseorang. Selalulah beri kesempatan untuk menjadi teman walau tidak pernah dihargainya kesempatan itu.
Mengenal nama TUHAN digambarkan sebagai sikap hidup yang percara kepadaNya. Ini berarti bahwa mengenal TUHAN adalah percaya akan kasih Allah yang tidak akan pernah berkesudahan dalam kehidupan ini.
Hal terakhir dalam mengenal nama TUHAN adalah mencari TUHAN karena kesadaran bahwa Ia tidak pernah meninggalkan umatNya. Ini menyatakan bahwa TUHAN adalah Pribadi yang dapat diandalkan dalam setiap persoalan dan kesulitan yang menimpa kehidupan; pertolonganNya tidak pernah terlambat.
Yesaya 41:13
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
07 Januari 2025
MENGADUKAN PERKARA KEPADA ALLAH
06 Januari 2025
ORANG MULIA YANG DINISTA
05 Januari 2025
DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH
Minggu, 5 Januari 2025
Renungan Pagi
Roma 5:1
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH
Awal tahun menjadi harapan bagi setiap orang bahwa sepanjang tahun akan menjadi tahun rahmat Tuhan bagi setiap orang. Ada sukacita, kebahagiaan, dan kelimpahan dalam seluruh perjalanan kehidupan sepanjang tahun. Jika semua itu terpenuhi, maka itu adalah hidup yang disebut sebagai damai sejahtera.
Perlu diperhatikan bahwa damai sejahtera itu berdasar pada kebenaran. Terkait dengan itu, perlu disadari bahwa manusia bukanlah makhluk yang benar melainkan dibenarkan di dalam Yesus Kristus. Orang yang merasa diri serba benar justru bersalah karena hal itu.
Damai sejahtera itu adalah rasa hidup dan karena itu takarannya adalah suara dan kata hati. Semakin suara hatimu membawamu kepada hubungan yang baik untuk merasakan segala sesuatu dengan baik, semakin damai sejahteralah hidupmu.
Damai sejahtera itu hubungan. Damai sejahtera dengan manusia itu penting tetapi tidak semua orang bisa membuat segalanya terasa nyaman, damai, dan sejahtera. Sering dimaksudkan untuk damai sejahtera tetapi salah diterima atau salah disampaikan sehingga menjadi penyebab rusaknya damai sejahtera dengan sesama. Tetapi tidak mengapa, manusia memang tidak akan pernah sempurna dalam segala hal tetapi biarlah hatinya tetap damai sejahtera walau ia tidak sempurna.
Damai sejahtera dengan Allah adalah perasaan tenang walau dikelilingi persoalan-persoalan hidup sebab ia tahu bahwa Allah menolongnya dan membimbing hidupnya agar tidak pernah jauh dari damai sejahtera.
Mazmur 62:2
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.