Jumat, 10 Januari 2025
Renungan Pagi
1 Korintus 1:8
Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
TEGUH HINGGA PADA HARI TUHAN
Teguh adalah gambaran keadaan hati yang siap menghadapi kehidupan dan tidak mundur karena tantangan apa pun. Hidup yang teguh artinya hidup yang tidak mudah goyah oleh apa pun tetapi tetap berpegang pada hidup yang memuliakan Tuhan.
Teguh itu bermula dari yakin dan keyakinan itu bisa ditimbulkan oleh pihak lain pada diri seseorang. Paulus yakin bahwa jemaat di Korintus akan teguh sebab ia tahu bahwa jemaat di Korintus mengandalkan Tuhan dalam seluruh perkara hidupnya, baik susah maupun senang.
Teguh itu bukan usaha pribadi manusia; manusia hanyalah pribadi yang rapuh yang tidak mampu memikul beban begitu lama. Manusia menjadi teguh hanya ketika ia berserah diri kepada Allah. Di luar Tuhan tidak ada seorang pribadi yang teguh bahkan tidak ada sesuatu pun yang teguh. Paulus meyakini bahwa Allah akan meneguhkan jemaat Korintus -- bukan karena jemaat Korintus memang teguh.
Hasil keteguhan adalah tidak bercacat. Pribadi yang teguh kepada Tuhan tidak akan terluka atau terkoyak oleh deru debu kehidupan dan oleh gelombang zaman melainkan tetap menjadi pribadi yang utuh, baik, dan memuliakan Tuhan -- sampai masa tuanya tetap menghasilkan buah.
Batas waktu keteguhan adalah sampai kematian datang atau ketika hari kiamat tiba -- hari Tuhan kita Yesus Kristus. Waktu untuk mengeguhkan hidup adalah selama masih hidup supaya itu mengingatkan setiap orang bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini tidak menjadi masalah yang akan menjauhkan dari Tuhan yang teguh; sehingga ketika sudah selesai masa keteguhan yang berbatas itu, kita akan kekal teguh bersama Tuhan -- teguh sampai selama-lamanya.
Yesaya 26:3
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar