Senin, 20 Januari 2025
Renungan Pagi
Ayub 37:23
Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.
TIDAK DITINDAS ALLAH
Perikop ini berbicara tentang kemuliaan Allah di alam semesta. Segala sesuatu ada di dalam kuasa Allah bahkan Allah yang mengatur segala sesuatu sehingga terus beriringan dan sama-sama memuliakan Allah.
Pengaturan Allah terhadap alam semesta berpuncak pada ketika Allah memeteraikan manusia untuk mengetahui perbuatanNya (Ayub 37:7). Manusia diundang untuk merenungkan kasih Allah dan menjalani seluruh hidupnya dalam kesadaran akan hal itu.
Allah yang tidak dapat kita pahami adalah pengakuan bahwa manusia tidak akan pernah secara sempurna dapat mengetahui cara Allah bekerja pun maksud dan rencana Allah dalam segala sesuatu yang terjadi. Manusia tidak memahami Allah, tidak berarti bahwa ia hanya bisa diam dan menunggu segala sesuatunya terjadi dan mengambil apa yang bisa diambilnya melainkan bahwa ia diajak untuk terus melakukan apa yang bisa dilakukannya sehingga segala yang terjadi di sekitarnya menjadi berkat bagi dirinya; keadilan Allah itulah yang membuatNya memberkati orang yang bekerja.
Allah itu kaya kebenaran adalah pengetahuan bahwa manusia itu tidak benar dan hanya bisa menggambarkan kebenaran Allah -- sebab ia memang hanyalah gambar Allah; tidak bisa melahirkan kebenaran dari dirinya sendiri. Walau Allah itu kaya akan kebenaran dan manusia hakikatnya cenderung jauh dari kebenaran, tetapi Allah tidak menindasnya melainkan terus mengasihinya sampai ia tahu bahwa hidup ini tidak lebih dan kurang adalah kasih,
Jika Allah tidak menindas manusia yang tidak benar pada dirinya sendiri itu, janganlah membiarkan diri menindas dirinya sendiri dengan kesalahan-kesalahan yang segaja diperbuat untuk semakin jauh dari kuasa, keadilan, dan kebenaran Allah yang akan semakin mengaburkan hidup kemanusiaan ini.
1 Korintus 16:14
Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar