Selasa, 7 Januari 2025
Renungan Pagi
Ayub 5:8-9
Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku.
Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya;
MENGADUKAN PERKARA KEPADA ALLAH
Ayub tertuduh sebagai pihak yang menderita karena kesalahan (dosa tersembunyi) yang dilakukannya dalam kehidupan dan pergaulannya sehari-hari. Tetapi itu adalah tuduhan yang dijawab oleh Ayub dengan pernyataan bahwa ia akan mencari Allah dan mengadukan perkaranya.
Mencari Allah adalah hidup yang selalu melakukan kehendak Allah di dunia ini; entah diterima orang lain atau tidak, tetaplah mencari Allah. Lakukanlah segala sesuatu dalam kesadaran bahwa Allah melihat segala perkara yang dilakukan manusia dan Allah memberkati mereka yang melakukan pekerjaannya dengan baik.
Mengadukan perkara kepada Allah adalah memohon perlindungan Tuhan atas setiap ancaman, memohon pertolongan Tuhan atas setiap tantangan, memohon hikmat Tuhan untuk mengatasi kesulitan sehingga hidup di dunia ini dengan seluruh aktivitasnya tidak pernah menjadi kebanggaan diri untuk mengatakan bahwa karena kehebatannyalah maka semuanya dapat terjadi.
Alasan untuk mencari Allah dan mengadukan perkara kepadaNya adalah bahwa perbuatannya besar dan tak terduga. Allah dapat membuat segalanya berbeda, Allah dapat membuat segalanya menjadi mungkin; Allah dapat melakukan perbuatan-perbuatan ajaib.
Mereka yang mengadukan perkaranya kepada Tuhan akan tetap teguh dan kuat menjalani kehidupannya sebab semua yang dilakukannya adalah perbuatan yang teguh. Manusia dapat menuduh dan menolak orang yang mencari Allah tetapi Allah akan tetap menyertai seluruh hidup orang yang selalu beperkara (bukan berperkara) bersama Allah.
Mazmur 31:25
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar