Minggu, 11 September 2022
Renungan Pagi
Yehezkiel 2:7
Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
SAMPAIKANLAH PERKATAAN TUHAN
Menjadi nabi, pekerjaan yang disebut juga penyambung lidah Tuhan (lih. Yeremia 19:15), bukanlah perkara yang mudah seperti belajar membuat sesuatu yang baru, semakin lama semakin bisa - bahkan bisa menjadi ahli, tetapi sebuah pekerjaan yang selalu sama untuk orang yang sama dalam waktu yang berulang-ulang; menyampaikan perkataan Tuhan.
Kemungkinannya hanya dua, yaitu didengarkan atau tidak didengarkan dan setiap pilihan sambutan orang yang menerima perkataan Tuhan itu membentuk kehidupan penerimanya.
Pemberontak yang mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan akan menjadi bangsa yan bertobat dan dikasihi Tuhan Allah; hidup yang menjadi taat dan diberkati.
Perkataan-perkataan Tuhan yang tidak didengarkan oleh pemberontak akan semakin membuatnya memberontak sehingga semakin jauh dari kehidupan, terasing di dunia manusia, hidup sebagai pelarian dari hadapan Allah sampai akhirnya tenggelam di lumpur kebinasaan.
Nabi tidak sepenuhnya bertanggung jawab pada sambutan 'pemberontak' terhadap firman Allah melainkan ia hanya menyampaikan firman Tuhan lewat kata dan tindakan dalam hidupnya; metode penyampaiannya akan diberitahukan oleh Tuhan sendiri sebab perkataan-perkataan itu adalah milik-Nya.
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar