Sabtu, 24 September 2022
Renungan Pagi
Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
HATI YANG TENANG
Tenang adalah sesuatu yang dari dalam, bukan dari luar. Ketenangan tidak tergantung pada situasi tetapi mengatur situasi.
Perintah untuk tenang biasanya terutama ditujukan kepada kumpulan orang yang ramai karena semuanya berbicara pada waktu yang bersamaan, gaduh. Ciri orang tenang adalah mereka yang tidak asal bicara. Bicara banyak itu boleh kalau semuanya perlu dan membangun ketika dikatakan; perkataan yang menenangkan.
Tenang juga sering berarti orang yang bisa berdiam diri, tetap pada tempatnya untuk waktu yang lama atau paling tidak tindakan hidupnya diatur selembut mungkin.
Pada malam yang dingin, orang yang tetap tenang, tidak banyak bergerak, maka ia tidak akan kedinginan sebab tubuh menjadi terbiasa dan tubuh menanggapi rangsang itu dengan mengalirkan panas lebih banyak ke tubuh. Ini adalah contoh tentang tenang itu menyegarkan tubuh.
Dalam ayat ini, penyebab ketidaktenangan adalah iri hati, cemburu akan orang lain. Iri hati itu membisikkan tulang, melumpuhkan kekuatan hidup; mendatangkan banyak penyakit bagi tubuh; berawas-awaslah atas hidupmu dan jadilah tenang dengan tidak beriri hati.
1 Petrus 4:7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar