12 September 2025

MATA AJAIB

Jumat, 12 September 2025
Renungan Pagi

Mazmur 139:14
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

MATA AJAIB

Manusia beralih dari makhluk yang semula melihat semua hal sebagai ajaib menjadi yang menyadari bahwa semua hal menjadi biasa dan tergantung pada hukum alam atau hukum sebab akibat.

Seorang anak kecil merasakan angin yang meniupnya dari kipas kecil ketika ia sedang gerah tetapi orang dewasa bisa geram melihat kipas tua yang sudah tidak berutar kencang, walau sebenarnya angin yang dihembuskannya masih cukup untuk memberi kesejukan.

Bahkan manusia melihat hidupnya tidak lebih dari sekedar proses. Sudah menjadi kesadaran umum (common sence) bahwa manusia menjadi pintar karena belajar, bahwa ia bisa karena biasa - trampil oleh pengalaman dan sudah melupakan bahwa semua itu sebenarnya hanyalah keajaiban dari Pribadi yang paling terampil yang mengambar dan membentuk alam semesta.

Manusia yang lahir dan bertumbuh menjadi manusia dewasa pun sering hanya dilihat oleh banyak orang sebagai proses alamiah dalam istilah 'memang seperti itulah'; manusia kemudian hanya berusaha menjadi baik oleh hukum karma dan bukan karena ia diciptakan (dibuat secara) ajaib oleh Allah.

Mata ajaib adalah mata yang mampu melihat bahwa keberadaannya di dunia ini adalah perkara ajaib buatan Tuhan, kesadaran yang lahir dari dalam jiwanya, sehingga dalam setiap perkara ia selalu melihat secara ajaib cara untuk bersyukur.

Efesus 3:20-21
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
1 Dilihat

10 September 2025

SERENTETAN MANUSIA YANG AKAN DATANG

Kamis, 11 September 2025
Renungan Pagi

2 Samuel 7:19
Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.

SERENTETAN MANUSIA YANG AKAN DATANG

Daud mengucap syukur kepada Allah yang telah menyatakan janjiNya tentang keluarga dan kerajaan Daud yang akan kokoh untuk selama-lamanya.

Kenyataan ini ada dalam hubungan antara keturunan Daud sebagai anak Allah dan Allah menjadi Bapa mereka. Terkait dengan janji itu, dikatakan pula bahwa apabila anak Daud yang akan membangun rumah Tuhan itu bersalah, maka ia akan dihukum tetapi kasih setia Tuhan tidak akan meninggalkannya bahkan janji penyertaan Tuhan akan terus berlaku atas keturunan Daud sampai selama-lamanya.

Serentetan manusia dalam keluarga untuk masa yang masih jauh adalah ungkapan iman Daud akan kasih Allah yang tidak akan terputus bagi orang Israel sampai selama-lamanya. Daud tidak mendapat wahyu seperti melalui mimi atau penglihatan tetapi ia sudah melihat bahwa serenteta manusia yang akan datang itu bahwa setiap yang jahat akan dihukum tetapi kasih setia Tuhan tidak akan berkesudahan bagi keluarga Daud (baca: bagi segenap orang Israel).

Daud percaya bahwa apa yang difirmankan Tuhan itu tidak akan terbantahkan, pasti terjadi. Kuasa dan kesetiaan Allah tidak akan dapat dibatasi oleh apa pun untuk menjadi nyata dalam kehidupan ini.

Hal tentang kerajaan yang kokoh itu masih kurang dan hal yang lebih adalah melihat serentetan orang yang akan datang. Ini adalah kesadaran untuk membentuk karakter yang baik yang akan menjadi landasan dari generasi yang tetap menjadi umat Allah yang setia dari generasi ke generasi yang akan mewujudkan terpenuhinya janji Allah tentang keluarga yang kokoh di hadapan Allah selama-lamanya.

Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
1 Dilihat

BAIK TAPI TIDAK BERGUNA

Rabu, 10 September 2025
Renungan Pagi 

Kolose 2:23
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

BAIK TAPI TIDAK BERGUNA

Peraturan yang dimaksud adalah tentang pembatasan makanan dalam kaitannya dengan disiplin rohani; demikian pula tentang hari raya rohani yang harus diikuti dengan aturan-aturannya yang ketat.

Berbagai peraturan yang harus dijaga ketat itu;; harus dari kanan, pakaiannya harus begini begitu, dan lain sebagainya sudah menjadi hukum Taurat yang jika dilanggar, maka orang menjadi berdosa dan seakan tidak layak kepada Bapa di sorga.

Peraturan-peraturan duniawi seperti itu sudah menjadi ibadah yang membuat orang tidak lagi bebas mengekspresikan imannya tetapi terkurung dalam tuntutan pemenuhan hukum secara manusiawi.

Iman bukan tanpa aturan tetapi aturannya ialah baik dan memuliakan Tuhan, bukan baik dan memuliakan pembuat aturannya, yaitu manusia.

Ibadah itu adalah bakti kepada Allah dan bukan bakti kepada aturan duniawi. Tentu saja tidak semua aturan yang ada di dunia ini salah tetapi dalam hal iman, aturan itu nomor dua bahkan dalam urutan yang lebih kemudian dari itu, yang utama adalah memuliakan Tuhan dan bukan karena hanya kepuasan duniawi.

1 Korintus 10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
1 Dilihat

09 September 2025

KENYANG DENGAN SAJIAN LEZAT

Selasa, 9 September 2025
Renungan Pagi

Yesaya 55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

KENYANG DENGAN SAJIAN LEZAT

Ayat ini adalah pengantar dari pernyataan-pernyataan Allah yang mengatakan bahwa kasihNya diberikanNya secara cuma-cuma keada umatNya. Tuhan memberikan makan dan minum secara gratuikepada mereka

Membelanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti adalah sebuah pernyataan yang mengingatkan bangsa Israel tentang keadaan yang penuh dengan kesulitan yang mereka hadapi dan yang akan mereka hadapi ketika mereka terus membelakangi Tuhan dalam kehidupan mereka setiap waktu.

Menggunakan uang untuk membeli sesuatu yang mengenyangkan adalah sebuah perenungan tentang keadaan yang sangat sulit, sehingga jika menggunakan uang untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan adalah sesuatu yang tidak berguna. Keadaan ekonomi dan keuangan yang sulit menggambarkan hidup yang tidak diberkati karena jauh dari hadapan Tuhan.

Pada sisi kontemplatif membelanjakan uang hanya untuk roti yang mengenyangkan adalah sebuah pengantar kepada keadaan di mana orang menyadari kepentingan yang paling utama untuk dipenuhi adalah kehidupan; makan adalah kewajiban utama manusia untuk menjaga kehidupan tetap ada.

Terakhir menjadi perenungan kita adalah kenyataan tentang mereka yang mendengar Tuhan, maka mereka akan memakan yang baik dan akan menikmati sajian yang paling lezat; umat Tuhan akan selalu kenyang dengan sajian lezat.

Efesus 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
1 Dilihat

08 September 2025

PENGHASILAN KEBENARAN

Senin, 8 September 2025
Renungan Pagi 

Amsal 16:8
Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.

PENGHASILAN KEBENARAN

Manusia hidup di dunia yang menuntut kerja sebab tanpa kerja tidak akan ada hasil yang dicapai sedangkan hidup tanpa hasil adalah hidup yang sedang tercekik sampai akhirnya hilang dalam ketiadaan makna.

Secara teologis manusia adalah makhluk yang diperintahkan untuk memelihara taman Eden. Perintah ini diberikan ketika manusia belum jatuh ke dalam dosa dan bekerja itu menjadi  berat oleh dosa setelah manusia terputus hubungannya dengan Tuhan ketika mereka melanggar perintah Allah.

Manusia yang bekerja menghasilkan kehidupan dan cara manusia melakukan pekerjaannya menghasilkan kualitas hidupnya. Orang yang bekerja secara jujur dikenal sebagai orang jujur dan orang yang asal bekerja disebut sebagai orang asal-asalan.

Perbandingan yang disebutkan dalam ayat ini bukan perbandingan tingkat bahwa yang satu lebih baik sementara yang lain baik melainkan perbandingan bertentangan bahwa yang satu itu lebih baik sedangkan yang lainnya itu tidak baik.

Bekerja dengan kebenaran menghasilkan kehidupan yang baik; walau secara material penghasilannya sedikit -- lebih baik tentunya jika bisa memiliki penghasilan yang banyak asal jangan terjadi bahwa orang meninggalkan kebenaran lalu menjadi tidak adil untuk memiliki penghasilan yang banyak. Sedikit atau banyak harus tetap merupakan penghasilan kebenaran.

Kolose 3:23
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
1 Dilihat

07 September 2025

KEKAYAAN YANG TIDAK TERDUGA

Minggu,  7 September 2025
Renungan Pagi

Efesus 3:8 
Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, ...

KEKAYAAN YANG TIDAK TERDUGA

Paulus menyebut dirinya sebagai orang yang peling hina di antara segala orang kudus, adalah sebuah pernyataan yang merupakan penghargaannya atas karunia (anugerah) yang sangat besar yang diberikan kepadanya, yaitu kesempatan untuk memberitakan Injil.

Pengakuan sebagai yang paling hina juga terkait dengan keadaan dirinya sebelum ia dipakai oleh Allah untuk pemberitaan Injil, bahwa ia adalah musuh Injil itu dan ia adalah pembunuh jemaat-jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.

Tersirat bahwa menjadi orang kudus adalah mereka yang menyerahkan diri untuk sepenuhnya bekerja dan memberitakan Injil Yesus Kristus dengan sepenuh hati dan jiwa. Bukan terutama sebagai status untuk dibanggakan kepada dunia tetapi sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada Allah.

Kekayaan yang tidak terduga adalah pemberitaan Injil kepada umat Allah bahwa Allah telah memberi keselamatan kepada manusia di dalam Yesus Kristus secara cuma-cuma; keselamatan hanya oleh kasih karunia.

Harta kekayaan yang tidak terduga selanjutnya adalah bahwa ternyata keselamatan itu tidak tebatas kepada orang-orang Yahudi saja (yang biasa dikenal sebagai umat Allah itu) tetapi kepada seluruh bangsa di muka bumi ini; keselamatan itu adalah bagi seluruh kaum di segala tempat.

Roma 10:13 
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
1 Dilihat

06 September 2025

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Sabtu, 6 September 2025
Renungan Pagi

Mazmur 113:5-6
Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Manusia diam di bumi yang baginya sudah terlalu besar. Jika ia mempunyai daya dukung yang baik, maka ia akan tahu wilayah yang luas dari temat tinggalnya tetapi mereka yang daya dukung kehidupannya sangat terbatas hanya bis tahu tempapt-tempat yang terbatas sesuai dengan kesempatan terbatas yang dimilikinya dalam kehidupan ini.

Bumi ini ada di bawah kolong langit yang malah lebih banyak lagi menjadi misteri bagi manusia. Matahari itu dari pagi cerah dan menjadi sumber inspirasi dan semangat menjadi semakin panas hingga rembang tengah hari; bukankah itu aneh bahwa semakin matahari itu lebih tinggi dari bumi semakin ia panas? Ini kebalikan dari hukum yang dikenal oleh manusia, semakin dekat ke sumber panas semakin panas, demikian juga sebaliknya semakin dekat ke benda yang dingin semakin dingin. Matahari setelah berada pada puncak yang tertinggi, maka ia menjadi semakin sejuk yyang kemudian digantikan oleh dinginnya malam yang semakin jauh semakin dingin.

TUHAN, Allah semesta alam, berada di tempat yang tinggi mengatasi segala sesuatu; alam semesta adalah hal yang sangat kecil baginya sehingga untuk melihat langit dan bumi saja Ia harus merendahkan diri. Kalau orang besar memberi perhatian dan waktu melihat orang kecil, maka ia adalah orang yang luhur mulia laksana TUHAN yang merendahkan diriNya untuk melihat langit dan bumi.

Dua pengakuan dasar dari ayat ini adalah bahwa TUHAN itu adalah Allah yang pengetahuan dengan kuasa dan kasihNya tidak akan pernah tidak berlaku dalam kehidupan makhlukNya di bumi dengan dukungan penuh dari langit dan bumi atas pengaturan TUHAN di dalam berkat dan perlindungan dari padaNya.

Perkara selanjutnya, yang kedua, untuk dihayati dan diberlakukan dalam kehidupan adalah manusia tidak tinggi karena ia berada di bumi dan berkuasa di atasnya pun tidak karena ia mengetahui banyak tentang perkara langit, melainkan bahwa karena ia bisa memiliki hidup yang selalu merendah di hadapan TUHAN dan sesama.

1 Petrus 5:6
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
1 Dilihat

05 September 2025

BERALIH KEPEMILIKAN

Jumat, 5 September 2025
Renungan Pagi

Yohanes 17:6
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

BERALIH KEPEMILIKAN

Sesuatu bisa mengalami perubahan status kepemilikan karena berbagai hal, baik itu yang disengaja maupun yang terjadi dalam proses yang berlangsung lama.

Ada tanah gadaian yang telah diolah oleh beberapa keturunan untuk waktu yang lama dan kemudian dikenal oleh generasi tertentu sebagai warisan yang ternyata kemudian digugat oleh orang lain; yang kemudian harus diurus secara perdata. Tidak sedikit dari kasus seperti ini kemudian menjadi kasus pidana.

Manusia secara adikodrati adalah milik Allah sebab ia adalah makhluk ciptaan Allah dan dihidupi oleh Allah tetapi kemudian memilih untuk menjadi milik (tunduk di bawah kuasa-kuasa)dunia yang membuatnya mengarah kepada kebinasaan; mencari kepuasan ibarat orang haus tanpa air minum di lautan lepas.

Karya keselamatan bagi manusia yang dikerjakan oleh Kristus adalah untuk mengembalikan mereka menjadi milik Allah membawanya kepada damai sejahtera ibarat menikmati manna di padang gurun bahkan hidup di negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Pertanda bahwa orang telah kembali menjadi milik Allah di dalam Yesus Kristus adalah bahwa ia telah menuruti firman Tuhan.

Yesaya 43:1 
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. ..."
1 Dilihat

04 September 2025

MELIHAT KEMULIAAN ALLAH

Kamis, 4 September 2025
Renungan Pagi

Yohanes 11:40 
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

MELIHAT KEMULIAAN ALLAH

Perkataan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada Marta ketika ia memerintahkan agar batu penutup kubur tempat Lazarus dibaringkan dibuka.

Secara pengetahuan umum, wajar sebagai manusia bahwa orang yang telah meninggal selama empat hari itu akan berbau, sehingga Marta memperingatkan Yesus tentang keadaan yang ada; ini sesungguhnya adalah kesadaran manusia bahwa ia adalah makhluk yang terbatas.

"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:  Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" bukanlah sesuatu yang disampaikan oleh Yesus kepada Marta dalam perjumpaan mereka yang terakhir ketika Yesus menjumpai mereka yang sedang bersedih karena saudara laki-laki mereka yang telah meninggal dan telah dikuburkan. Menjadi percaya dan melihat kemuliaan Allah adalah hal yang selalu berulang-ulang dikatakan oleh Yesus kepada manusia; sudahkah kita mendengar akan hal itu?

Melihat kemuliaan Allah dalam kejadian yang dimaksudkan dalam ayat bacaan hari ini adalah bahwa Lazarus yang secara manusiawi seharusnya sudah membusuk dibangkitkan dari antara orang mati.

Perkara yang paling besar bagi manusia adalah bangkit dari kematian; melihat hal ini berarti melihat kemuliaan Allah. Sesungguhnya, perkara paling bahagia bagi setiap orang percaya adalah bahwa dalam seluruh hidupnya ia percaya akan kebangkitan orang mati dan bahwa perkara itu tidak mustahil bagi Allah.

Lukas 18:27
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
1 Dilihat

03 September 2025

METERAI DASAR YANG TEGUH

Rabu, 3 September 2025
Renungan Pagi

2 Timotius 2:19
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

METERAI DASAR YANG TEGUH

Dasar adalah landasan berpijak dari kehidupan seseorang, bagai pondasi bagi sebuah bangunan; jika pondasinya baik, maka dapat dapat menanggung dengan baik bangunan yang dibangun di atasnya.

Dasar yang diletakkan Allah adalah iman dan meterainya ada dua, yaitu: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Meterai adalah tanda yang resmi dengan kekuatan hukum dan orang yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman serta orang yang mempergunakan materai sesuai dengan peruntukannya akan diberi penghormatan dalam apa yang dilakukannya.

Tuhan mengenal siapa kepunyaannya adalah sebuah bentuk pengakuan bahwa bagi mereka hidupnya tetap di dalam Tuhan, maka Tuhan mengenalnya sebagai kepunyaanNya. Tuhan mengenal setiap orang dan setiap orang adalah kepunyaanNya tetapi mereka yang dikenal secara khusus Tuhan sebagai kepunyaanNya berhak atas jaminan berkat dan perlindungan Tuhan.

"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan" adalah tanda ikatan antara Allah dan umatNya yang tersirat dalam meterai Dasar yang teguh itu. Allah adalah dasar yang teguh sehingga sering orang menyebut nama Allah untuk melegalkan kejahatannya tetapi dengan itu ia tidak menjamin hidupnya sebagai kepunyaan Allah.

Sebagai dasar, hal itu sedianya berada di dalam hati setiap orang kepunyaan Allah sebab dasar hidup setiap orang adalah hatinya. Jika Allah tidak ada di dalam hatimu, maka tidak ada hal yang teguh dalam kehidupan ini.

Mazmur  90:17
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.
1 Dilihat

02 September 2025

HIPERBOLA KASIH

Selasa, 2 September 2025
Renungan Pagi 

Lukas 14:26 
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. ..."

HIPERBOLA KASIH

Banyak orang yang imannya terusik pernyataan bahwa orang yang mengikut Yesus harus membenci orang-orang yang terdekat dengannya.

Persoalan semakin besar dengan kenyataan bahwa orang diminta untuk membenci nyawanya sendiri, ini namanya cari mati.

Ayat ini sebenarnya adalah penempatan pertama pada Tuhan dan bukan berarti pengabaian atau permusuhan.

Orang yang karena imannya kepada Kristus diusir dari orang-orang terdekatnya atau dibunuh adalah kemungkinan bentuk paling keras dari ayat ini. Orang beriman tidak membenci siapa pun termasuk orang tua dan saudara-saudaranya yang membenci dia karena imannya; dia hanya lebih mengasihi Kristus lebih dari kasihnya kepada orang-orang terdekat dalam hidupnya.

Membenci orang tua dan saudara-saudara (orang terdekat) bukan berarti rasa negatif kepada mereka melainkan bahwa kasih kepada mereka tidak dijadikan alasan untuk menjauhkan diri 

Matius 19:29
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
1 Dilihat

01 September 2025

DIPUJI TUHAN

Senin, 1 September 2025
Renungan Pagi 

2 Korintus 10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

DIPUJI TUHAN

Tahan uji adalah keadaan hidup yang bertahan sebab disukai oleh orang. Jika ada yang menentangnya, maka orang lain akan membelanya.

Hidup yang tahan uji adalah hidup yang melakukan perbuatan-perbuatan terpuji, orang-orang yang melakukan hal-hal yang terpuji adalah mereka yang memikirkan dan mengupayakan sesuatu yang baik bagi semua orang.

Menjadi orang terpuji dilihat oleh orang tertentu sebagai sebuah keadaan yang terhormat lalu mengupayakan agar ia memperolehnya dengan memuji dirinya sebagai yang baik.

Dipuji Tuhan tidak jauh dari dipuji manusia selama itu bukan tindakan memuji diri sebab manusia juga pada dasarnya menyukai hal-hal yang terpuji.

Dipuji Tuhan adalah sebuah keistimewaan hidup sebab Tuhan itu adalah yang terpuji dan kalau Ia yang memuji, maka berbahagialah yang dipujiNya, kebahagiaan baginya adalah dari Tuhan sendiri.

2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 
1 Dilihat

31 Agustus 2025

TIDAK MEMILIH WAKTU

Minggu, 31 Agustu 2025
Renungan Pagi

2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

TIDAK MEMILIH WAKTU

Manusia, secara umum, mengenal semboyan: 'setiap hal ada waktunya'; Hal yang sekarang tabuh dilakukan akan ada waktunya itu harus dilakukan; demikian pun sebaliknya, ada hal yang bisa bahkan harus dikerjakan sekarang, tetai akan menjai tabuh jika dilakukan pada waktu sesudahnya. 

Waktu yang tidak baik sangat dekat dengan kenyataan bahwa situasilah yang tidak baik sehingga waktu itu pun terasa tidak baik. Ketika suasana hati baik, maka lakukanlah tugasmu dengan bersukacita dan ketika keadaanmu tidak kuat, maka lakukanlah tugasmu dengan lebih bersukacita.

Pada posisi yang tidak pas berimpit dengan itu, maka ada perkara yang bisa dilakukan jika tempatnya memungkinkan (= mendukung); ini menyangkut pada sikap dan orang-orang di tempat terhadap gagasan yang dikemukakan. Pada suatu tempat, semua waktu dan kondisi dapat menjadi waktu yang baik, sementara di tempat lain, situasi apa pun pada waktu mana pun akan menjdi waktu yang buruk.

Pemberitan firman adalah sebuah tugas yang harus dikerjakan tanpa melihat waktu (tanpa ditunda oleh pertimbangan tempat dan orang karena keuntungan pribadi) tetapi terutama pada perintah Sang Penguasa untuk melakukan perintahNya; kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun, maka harus segera melakukannya.

Tiga tugas dalam pemberitaan firman itu adalah menyatakan yang salah, menegor, dan memberi nasihat. Ketiga tugas ini harusnya sangat mempertimbangkan situasi, waktu, tempat, dan orangnya, tetapi sekali lagi bahwa tugas pemberitaan firman itu mesti terjadi dalam semangat siap sedia pada setiap waktu; pada waktu baik maupun pada waktu yang tidak baik.

Matius 24:14 
"... Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
1 Dilihat

30 Agustus 2025

MENYENTUH UJUNG TONGKAT EMAS

Sabtu, 30 Agustus 2025
Renungan Pagi

Ester 5:2 
Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.

MENYENTUH UJUNG TONGKAT EMAS

Berdiri di pelataran di hadapan raja adalah perkara hidup dan mati bagi seluruh isi kerajaan Media dan Persia sebab ada aturan bahwa mereka yang berdiri di hadapan raja di pelataran dan raja tidak berkenan kepadanya (raja tidak ingin menemuinya), maka ia harus dibunuh.

Ester berdiri di sana dan raja berkenan kepadanya. Ini menandakan bahwa pada diri Ester ada nilai 'berkenan' padanya sehingga kehadirannya tanpa diundang dan menyalahi aturan istana tidak membuat raja merasa terganggu tetapi menjadi berkenan menerima kedatangannya.

Datang ke hadapan raja di pelataran adalah tindakan bertaruh nyawa yang didukung seenuhnya dalam doa oleh seluruh orang Israel (dikenal juga dengan sebutuan orang Yahudi). Ester bertindak bukan untuk kepentingan pribadinya tetapi untuk kepentingan seluruh bangsanya. Inilah perkenanan Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan umat manusia.

Menyentuh tongkat emas itu adalah luapan rasa sukacitanya atas keselamatan dari maut yang diperolehnya dari uluran tongkat emas itu kepadanya. Inilah juga sebuah hal yang 'berkenan' dalam kehidupan manusia bahwa ia berkenan menyentuh tongkat emas dalam rasa syukur.

Memiliki hidup yang berkenan adalah hidup yang dianugerahi tongkat emas dan belajarlah untuk selalu menyentuh ujung tongkat emas itu.

Yakobus 1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1 Dilihat

29 Agustus 2025

BAGIANKU TETAPLAH ALLAH

Jumat, 29 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 73:26
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

BAGIANKU TETAPLAH ALLAH

Orang tua biasanya memberikan kepada anak-anaknya warisan sesuai dengan kecintaan dann bakat serta minat anak-anaknya pada sesuatu yang terkait dengan jenis warisan yang dapat diterimanya.

Anak yang punya hobbi memancing atau membudidayakan ikan akan diberi kolam yang luas. Anak yang senang belajar akan diwarisi perpustakaan atau disekolahkan setinggi-tingginya.

Ada orang yang kurang beruntung sehingga untuk hidupnya ia harus berjuang sendiri untuk membiayai kuliahnya tetapi tetap saja bahwa ia mendaat bagian yang ia harakan dalam kehidupan ini.

Bagi pemazmur, ia merasakan arti dari mendapat Tuhan sebagai bagiannya. Ini bisa diwariskan oleh orangtuanya tetapi juga bisa adalah penemuannya secara pribadi; iman itu hak azasi (keputusan pribadi) tetapi juga adalah bagian dari warisan leluhur.

Daging dan hati habis lenyap adalah gambaran bahwa apapun yang terjadi, tantangan fisik maupun psikis tidak akan membuat umat Allah meninggalkan Allah sebab warisan apa pun di dunia ini bersifat sementara dan terbatas sedangkan menjadikan Allah sebagai bagian bersifat sempurna dan kekal; bagianku tetaplah Allah.

Roma 15:5-6
Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
1 Dilihat

27 Agustus 2025

DI JALAN YANG KEKAL

Kamis, 28 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 139:23-24
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

DI JALAN YANG KEKAL

Tiga pusat penentu hidup manusia adalah hati, pikiran, dan sikap hidup (disebut sebagai jalan dalam ayat ini). Ketiga hal ini saling terkait dan dalam kesatuan ketiganya itulah karakter setiap orang.

Hati adalah tempat untuk merespons setiap hal dengan baik atau buruk; jika hatinya baik maka responsnya baik pula dan jika hatinya tidak sedang baik-baik saja, maka responsnya juga bisa tidak baik-baik saja. Karena itu berusahalah untuk menjaga keadaan hatimu selalu baik dan menjaga agar orang lain tidak merasa disakiti.

Pikiran adalah bagian yang menimbang segala perkara dan membantu untuk memahami setiap peristiwa yang terjadi sebelum mengambil tindakan yang dianggap perlu. Orang yang bertindak tanpa berpikir sering mengalami kerugian dan bisa menimbulkan lergian bagi pihak lain.

Jalan hidup adalah kehidupan setiap hari dalam semua yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan kata hati dan hasil pertimbangan pemikiran; semakin baik hati dan cara berpikir seseorang, maka semakin baik juga jalan hidupnya.

Jalan yang kekal adalah jalan kehidupan mereka yang hatinya dan pikirannya selalu sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga hidupnya selalu merespons, memikirkan, dan melakukan hal-hal kekekalan.

Kolose 3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
1 Dilihat

MENUDUH ALLAH

Rabu, 27 Agustus 2025
Renungan Pagi

Ayub 1:22
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

MENUDUH ALLAH

Manusia hidup di dalam kehidupan yang selalu silih berganti antara susah dan duka, antara sukses dan gagal. Manusia yang selalu bersikap baik karena berpikir realistis, akan mampu memahami tentang karya Allah di dalam seluruh perkara kehidupannya. 

Ada orang yang melihat perputaran roda kehidupan manusia sebagai keadilan Allah bahwa semua itu terjadi agar manusia memuliakan Tuhan dalam seluruh hidupnya, baik suka maupun duka - dalam keadaan baik maupun susah.

Pada pihak lain, ada orang yang menuduh Allah sebagai Pribadi yang menggunakan kuasaNya secara semena-mena bahwa Ia dengan sengaja membuat orang lain sukses dengan sedikit usaha sedangkan orang lain yang berusaha keras selalu gagal dalam banyak hal yang dilakukannya.

Sisi berpikir lain adalah mereka yang dapat dikatakan berada pada sisi yang melihat hidup sebagai perputaran karma, orang baik berbahagia dan orang jahat dihukum, orang rajin berjaya dan orang malas mengalami kemalangan. Ada kebenaran dalam sudut pandang seperti ini tetapi tidak semua benar; Ayub itu orang baik dan saleh (baca: beriman) tetapi ia justru mengalami penderitaan.

Ketika terjadi kesusahan dalam hidup ini, janganlah kita menuduh Allah sebagai dalang dari semua keadaan yang susah yang sedang terja melainkan belajarlah untuk melihat bahwa justru pada saat itulah kasih Allah sedang dinyatakan untuk merangkul umatNya dalam kelemanah mereka.

Matius 28:20 
"... dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
1 Dilihat

26 Agustus 2025

PERCAYA DAN BERHASIL

Selasa, 26 Agustus 2025
Renungan Pagi

2 Tawarikh 20:20 
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

PERCAYA DAN BERHASIL

Bangsa Yehuda (kerajaan Israel bagian selatan) menghadapi peperangan melawan bani Amon dan bani Moab yang dibantu oleh penduduk dari pegunungan Seir. Secara politis bisa dipahami bahwa memang demikianlah keadaaan duni pada masa itu bahwa setiap bangsa berupaya untuk mengalahkan bangsa lain di sekitarnya agar pengaruhnya lebih luas dan bangsa ia disegani oleh bangsa-bangsa lain sehingga dapat menjalani kehidupan yang tenteram.

Yosafat, raja Yehuda, melihat hal ini sebagai hukuman atas Israel yang telah berdosa di hadapan Tuhan dan mengajak orang Israel untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon penyertaanNya dalam peperangan itu.

Yahaziel (seorang nabi-?) menyampaikan bahwa Tuhan yang akan berperang bagi orang Israel; bahkan lebih dari itu, Tuhan akan bertindak sepenuhnya untuk membebaskan orang Israel dari tekanan kekuasaan asing itu. Bangsa Israel akan menjadi penonton saja.

Perkataan Yosafat adalah untuk menguatkan orang Israel agar mereka  berani bertindak dalam keyakinan akan penyertaan Allah sekaligus sebuah bentuk pengakuan iman bahwa hanya bangsa yang percaya kepada TUHAN yang akan tetap berdiri -- teguh!

Percaya kepada nabi-nabi adalah kesediaan untuk menunjukkan kesetiaan kepada TUHAN dengan mengikuti petunjuk-petunjukNya yang telah disampaikan oleh para nabi TUHAN; tentu saja termasuk di dalamnya apa yang dikatakan oleh Yahaziel. Hidup yang berhasil adalah hidup yang percaya kepada Tuhan dan percaya juga kepada nabi-nabiNya; mendengar dan mengikuti petunjuk-petunjuk Tuhan yang disampaikannya.

Efesus 6:10
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
1 Dilihat

25 Agustus 2025

TANGAN TUHAN TERBUKA

Senin, 25 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 145:16
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup. 

TANGAN TUHAN TERBUKA

Hidup ini adalah pengakuan bahwa manusia membutuhkan makan dan untuk itu perlu bekerja menghasilkan makan, itulah yang memobilisasi hidup manusia.

Pengakuan terkait dengan itu untuk disadari ialah bahwa makan manusia itu tergantung bukan terutama pada kerja manusia tetapi pada tangan Tuhan yang terbuka; tetapi tidak berarti bahwa manusia cukup berdiam diri saja menunggu uluran Tangan Tuhan.

Mengenyangkan segala yang hidup itu adalah kesadaran akan kuasa dan kasih Allah yang tidak terbatas bagi segala makhlukNya. Ini perlu agar manusia selalu berpengharapan dalam aktivitasnya dan selalu bersukacita atas hasil pekerjaannya.

Tangan Tuhan yang terbuka itu terkait dengan perkenananNya; pada dasarnya Tuhan selalu berkenan memberi makan segala yang hidup tetapi itu semua kiranya mengarahkan semua yang hidup untuk menjadi makhluk yang hidup berkenan di hadapan Allah.

Hari ini adalah hari perkenanan Allah untuk memberi makan dan mengenyangkan segala makhluk dan hari ini adalah hari di mana Allah menyatakan berkatnya bagi setiap orang yang 'hidup berkenan kepadaNya.

Lukas 1:68
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, ..."
1 Dilihat

SUNGGUH, ALLAH ADA DI TENGAH-TENGAH KAMU

Minggu, 24 Agustus 2025
Renungan Pagi

1 Korintus 14:24-25
Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua; segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."

SUNGGUH, ALLAH ADA DI TENGAH-TENGAH KAMU

Ibadah itu adalah persekutuan umat yang percaya kepada Tuhan Yesus dengan melibatkan pribadinya secara utuh tetapi juga kesaksian bersama dengan sungguh.

Gereja itu adalah persekutuan iman yang bersifat terbuka sehingga selalu memungkinkan bahwa orang yang tidak beriman (belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus) untuk masuk ke dalamnya, aspek kesaksian kepada seluruh dunia.

Persekutuan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus juga adalah persekutuan yang mendorong pertumbuhan iman orang yang telah menjadi percaya sebagai bagian dari kesaksian hidupnya. Orang baru bisa mengacu pada orang yang 'tidak beriman' tetapi lebih mungkin mengacu pada mereka yang telah menerima Tuhan Yesus Kristus tetapi yang masih harus dibantu dalam pertumbuhan imannya.

Gereja yang bernubuat adalah gereja yang menyampaikan firman Tuhan dan menyatakan dengan jelas bagaimana kehidupan mereka yang menyerahkan hidupnya untuk dipimpin oleh Tuhan.

Gereja yang bernubuat adalah gereja yang kehidupan setiap pribadi yang ada di dalamnya dan kesaksian bersamanya sebagai persekutuan membuat orang bersujud menyembah Allah dalam pengakuan bahwa 'Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu.'

Zefana 3:5
Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
1 Dilihat

24 Agustus 2025

MENERIMA NUBUAT

Sabtu, 23 Agustus 2025
Renungan Pagi

1 Tesalonika 5:19-20
Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

MENERIMA NUBUAT

Nubuat adalah penyingkapan tentang masa depan, tentang kejadian atau keadaan serta tanggapan orang pada masa ketika nubuat itu digenapi. Secara umum diketahui bahwa nubuat  disampaikan oleh para nabi dan juga oleh para rasul dalam Perjanjian Baru tentang apa yang akan terjadi kemudian.

Pertanyaannya adalah apakah semuanya itu adalah pengaturan Tuhan, bahwa Tuhan yang menetapkan tentang siapa yang jahat dan siapa yang baik? Manusia yang diam di dunia, yang lahir dari dunia, ini akan mudah dipengaruhi oleh dunia dan Allah tidak mau memaksa orang menjadi pengikutNya.

Nubuatan terdengar juga melalui percakapan setiap hari sebab Roh Allah ada pada setiap orang dan dalam segala perkara untuk menyatakan berkat damai sejahtera kepada mereka yang dikasihiNya.

Menerima nubuat berarti bersedia dituntun kebenaran Allah yang dinubuatkan oleh kehidupan sehingga hidup ini terus berjalan pada jalan Tuhan.

Memandang rendah nubuat, maka hidup menjadi lepas dari kendali 'tetap berkenan' yang mengarah ke kehancuran dan menghancurkan. Hidup yang menerima nubuat akan dituntun untuk hidup berkenan ~ hidup yang diberkati.

Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
1 Dilihat

23 Agustus 2025

BERTEMU DENGAN ABDI ALLAH

Jumat, 22 Agustus 2025
Renungan Pagi 

1 Samuel 9:7-8
Jawab Saul kepada bujangnya itu: "Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?" 
Jawab bujang itu pula kepada Saul: "Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang perjalanan kita."

BERTEMU DENGAN ABDI ALLAH

Saul dan bujangnya pergi untuk bertemu dengan abdi Allah untuk mengetahui tentang perjalanan yang dilakukannya. Perjalanan ke abdi Allah adalah untuk mengetahui tujuan perjalanan.

Kebiasaan orang Israel ketika pergi menemui abdi Allah adalah membawa buah-buah tangan. Ini baik dan bisa ditiru pada masa kini tetapi yang paling utama adalah menghadap abdi Allah dalam keramahan.

Saul dan bujangnya saling mendukung untuk bisa pergi bertemu dengan abdi Allah adalah teladan yang penting untuk dipedomani tentang bagaimana setiap orang saling mendukung untuk bertemu dengan abdi Allah sehingga melaluinya orang akan dituntun untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan.

Pemberian kepada abdi Allah, terlepas dari budaya atau aturan tentang syarat bertemu abdi Allah pada masanya, adalah pembuka jalan untuk bertemu dapat bertemu dalam suasa baik dengan abdi Allah. Hidup yang menyambut semua orang (termasuk, bahkan seharusnya terutama terhadap abdi  Allah) dengan baik adalah pemberian terbaik yang bisa dimiliki manusia.

Saul dan bujangnya pergi ke abdi Allah bermaksud untuk mengetahui hasil perjalanan yang dilakukannya. Tetapi hendaknya menjadi perhatian utama setiap orang tentang bagaimana melakukan perjalanan hidup supaya tidak menyimpang dari kehendak Allah dan biarkanlah hasilnya ditentukan oleh Tuhan sendiri dengan kuasa dan kasihNya yang tidak terhingga.

Filipi 1:27-28
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
1 Dilihat

21 Agustus 2025

JIWA BERMEGAH

Kamis, 21 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 34:3
Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

JIWA BERMEGAH

Bermegah tidak berarti menyombongkan diri atas hal-hal besar yang dimiliki melainkan merasa puas akan sesuatu hal besar yang dilakukan.

Bermegah yang benar bukan dengan menunjukkan hal spektakuler kepada orang lain, melainkan pada keadaan jiwa yang menyadari bahwa ada hal besar yang terjadi karena perkenanan Tuhan. Jiwa yang bermegah hanya bisa karena Tuhan.

Kemegahan jiwa akan dipahami oleh mereka yang rendah hati dan hanya orang-orang yang demikianlah akan mampu mendengarnya; orang lain mungkin akan mendengarnya tetappi kemudian akan berlalu dan tidak memiliki arti apa pun baginya.

Kerendahan hati akan mampu memahami arti kemegahan jiwa (sesama umat Tuhan) dan menjadi bersukacita karenanya. Jika masih selalu melihat kekurangan orang lain, maka orang itu pada dirinya sendiri terutama akan kehilangan sukacita dan terjatuh ke dalam jurang kesombongan.ss

Orang-orang yang bisa bermegah atas hal kecil yang diberikan Tuhan dan bukannya membanggakan diri atas hal-hal besar yang diperbuatnya dan atau yang diperohnya adalah mereka yang jiwanya bermegah; mereka yang memiliki jiwa yang megah.

2 Korintus 10:17 
"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
1 Dilihat

CARILAH KEBAHAGIAAN

CARILAH KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan itu ukurannya bukan terutama pada dirimu tetapi pada orang lain. Jika kau bahagia dan orang lain tidak merasakannya, maka kebahgiaan itu hampa; sangatlah tidak manusiawi jika seseorang mengalami kebahagiaan dengan mengorbankan kebahagiaan orang lain. Walau memang sulit untuk mengatakan bahwa marilah kita menderita, terlebih lagi teramat sangat sulit untuk melakukan itu.

Kadar kebahagiaan bukan pada sesuatu yang diterima - meski itu juga termasuk di dalamnya tetapi apa yang diberi (Kisah Para Rasul 20:35); memberi satu kebahagiaan kepada orang lain berarti menikmati paling tidak dua kali lipat kebahagiaan dari yang diberikan itu. Jika berada pada pihak menerima, maka pastikan bahwa itu tidak datang dari awan di langit (mungkin lebih tepat: diterima secara cuma-cuma) dan berjanjilah bahwa itu tidak akan menjadi percuma. Sebab itu jika engkau mengalami keadaan yang sulit, tetaplah memberikan kebahagiaan bagi orang lain, maka orang lain akan berusaha memberikan kebahagiaan ganti penderitaanmu.

Jika kau mengatakan kesedihan dan penderitaanmu, maka orang lain akan ikut menderita bersamamu sehingga bisa jadi bahwa baik engkau maupun sesamamu akan sama-sama menderita dan kehilangan kebahagiaan; sulit menemukannya dalam pencarian bersama. Mencurahkan isi hati yang menderita tidak salah juga; itu wajar tetapi biarlah itu terjadi ketika pundakmu tak mampu lagi memikulnya atau kakimu tak mampu lagi menopang beban iitu untuk tetap berdiri.

Kesampingkan penderitaanmu - anggaplah itu ringan dan katakan "Jangan lupa berbahagia!"

Mencari kebahagiaan tidak dengan mengumpulkan semua yang baik dan indah tetapi memberi sebanyak mungkin kebahagiaan bagi orang lain. Tertawalah di depan mereka yang sedih supaya mereka tertawa bersamamu sebelum kita harus menyadarii bahwa situasinya sudah harus menangis dengan orang yang menangis (Roma 12:15).

Saya bahagia melihatmu bahagia walau aku tahu sesungguhnya engkau punya kesedihan.

1 Dilihat

20 Agustus 2025

BERSEMBUNYI

BERSEMBUNYI

Hidupku ibarat di dunia yang tiada pelindung;
aku ingin bersembunyi tetapi entah di mana ...

Aku ingin bersembunyi darimu tidak untuk tak terlihat tetapi untuk diperhatikan; aku bersembunyi bukan untuk ditemukan tetappi untuk menemukan.

Aku bersembunyi dari diriku sendiri sebab itu aku sulit menemukan tempat untuk tidak kutemukan; bantulah aku untuk merasa aman padamu; tunjukkan tempat yang tidak untuk kutemukan tetapi yang hanya untuk kau ketahui.

Biarlah aku menghilang di dunia tanpa bayang dan tidak terlihat laksana daun kering oleh tiupan angin; antara ada dan tiada, ada namun tiada supaya angin tak perlu bertiup untuk mendapatkannya.

Jika dunia mencari persembunyianku, biarlah dilihatnya tempat di mana ada aku tetapi tidak nampak; di tempat ketika namaku disebut pun seperti tidak ada telinga untuk mendengarnya.

Bersembunyi di antara puing-puing sampai ditemukan bahwa di ujung langit pun seperti ada dan tiada tempat akan menerimaku sebagai yang tiada namun ada.

Hanya bersembunyi dari suara hati yang ...
memintaku untuk menyembunyikan semuanya dalam kata-kata tersembunyi di sini.


Bangaran Pasamboan
Tobadak 1, 20 Agustus 2025
1 Dilihat

Angkatlah Madah Bagi Tuhan

1 Dilihat

Ditengah Ombak dan Arus Pencobaan

1 Dilihat

BENAR, SETIA DAN TEGUH

Rabu, 20 Agustus 2025
Renungan Pagi

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

BENAR, SETIA DAN TEGUH

Allah dipertentangkan dengan manusia dan anak manusia; hal pertama yang mecirikan manusia adalah berdusta. Tanggung jawab manusia adalah bagaimana tidak berdusta dalam kehidupan ini supaya kejujuran menjadi pengawal hidupnya. Orang yang sering mengatakan dusta akan ditipu oleh kehidupan manusia.

Allah selalu benar dan jujur sebab Ia mempunyai kuasa yang besar dan pengetahuan yang tidak terbatas tentang segala sesuatu. Ppengetahuan yang benar akan membuat orang mengatakan hal yang benar, karena itu kurangilah berbicara mengenai hal yang tidak dikenal sepenuhnya sehingga itu mengurangi dusta di antara sesama manusia; janganlah berbicara tentang hal yang tidak diketahui, maka hilanglah dusta.

Dusta pada sisi yang lain adalah melanggar sesuatu yang diucapkan karena kelalaian untuk melakukannya atau ketidakmampuan untuk memenuhinya. Allah selalu memenuhi apa yang telah dikatakanNya pada waktu dan tempat yang terbaik menurutu ukuranNya sendiri; selalu menepati perkataan (janji) itulah salah satu unsur dalam hal yang disebut setia.

Anak manusia itu menyesal adalah pertanda bahwa manusia itu bisa tidak teguh dalam segala sesuatu terkait hidupnya. Penyesalan itu bisa terjadi karena sesuatu yang dikerjakan itu tidak maksimal atau karena tidak disambut dengan baik. Allah tidak pernah menyesal sebab setiap yang dilakukannya adalah perkara yang teguh.

Allah itu melakukan firmanNya dan menggenapi apa yang disampaikan (tertulis: berbicara) adalah sebuah peringatan agar manusia selalu mengenal apa yang telah dikatakan Tuhan supaya mampu melihat firman yang terpenuhi dalam hidupnya.

2 Petrus 3:9
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
1 Dilihat

19 Agustus 2025

BEKERJA DENGAN HATI

Selasa, 19 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Mazmur 33:15
Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka. 

BEKERJA DENGAN HATI 

Manusia memiliki hati yang menghubungkannya dengan segala sesuatu dan menjadi pemberi nilai pada segala sesuatu.

Hati dibentuk oleh Tuhan agar itu merasa dan merespons serta memberi dorongan yang benar kepada  manusia (setiap pribadi) untuk bersikap dan bertindak sebagai orang yang baik.

Hati bisa diisi secara penuh kebaikan dan melahirkan segala kebaikan tetapi sekaligus dapat diisi oleh keegoisan yang merusak segalanya; jika yang satu ada, maka yang lain tergeser.

Pekerjaan manusia ditentukan oleh hatinya. Semakin baik hatinya semakin baik pekerjaannya, semakin disukainya pekerjaannya semakin berbahagialah ia dengan pekerjaan itu.

Hati yang bekerja akan membuat pekerjaan yang menyentuh hati. Pekerjaan yang diperhatikan akan terasa bahwa itu adalah hasil dari hati yang bekerja.

Efesus 4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
1 Dilihat

18 Agustus 2025

BEKERJA DI BUMI

Senin, 18 Agustus 2025
Renungan Pagi

Pengkhotbah 9:10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

BEKERJA DI BUMI

Hidup manusia terdiri dari hidup di bumi, di alam yang menunjang kehidupan sehingga bisa terus berlangsung sampai pada batasnya, dan hidup setelah kehidupan di bumi telah berakhir.

Kehidupan di bumi ini diperintahkan untuk 'memelihara dan mengusahakan taman eden'. Walau taman eden sudah tidak ada lagi, namun perintahh mengolah taman eden terus harus diupayakan supaya pohon-pohonan yang menjadi makanan manusia pertama itu kembali menghasilkan biah-buahnya; kehidupan itu perlu bekerja untuk menghasilkan buah kehidupan.

Waktu bekerja manusia adalah pada masa hidupnya di bumi ini; karena tidak ada lagi pekerjaan di dunia orang mati, ke mana setiap orang akan pergi ke sana. Dimulai dari setiap orang hidup karena hasil pekerjaan orangtuanya atau mereka dalam status sebagai apa pun yang bertanggungjawab untuk menjaga kelangsungan hidupnya; bergerak ke menghidupi dirinya sendiri yang akan bergeser lagi menjadi orang yang bekerja untuk menghidupi pasangan hidupnya dan anak-anaknya.

Bekerja sekuat tenaga adalah himbauan yang bisa dipahami dalam pengertia bahwa menusia harus mengerjakan tugasnya dengan penuh perhatian dan dengan seluruh daya upaya yang ada padanya sehingga pekerjaan yang dilakukannya membawa berkat bagi kehidupannya.

Rajin pangkal pandai memberi pertanda bahwa hanya mereka yang mau bekerja yang tahu cara menjalani kehidupan tetapi mereja yang malas sedang membunuh hidupnya sendiri.

II Tesalonika 3:10
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
1 Dilihat

17 Agustus 2025

KEMERDEKAAN HAKIKI

Minggu, 17 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 49:16
Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. S e l a

KEMERDEKAAN HAKIKI

Merdeka yang dirayakan secara nasional di Indonesia adalah peristiwa ketika delapan puluh tahun yang lalu indonesia dinyatakan bebas dari penjajahan kolonial bangsa Eropa yang menguasai perdagangan dan mengambil hak rakyat untuk waktu yang lama.

Bangsa yang telah merdeka dari penjajahan tidak berarti bahwa ia sepenuhnya dapat mengatur sumber daya yang ada padanya secara mandiri dan menggunakannya sebaik-baiknya untuk kesejahteraan seluruh bangsanya.

Tetapi manusia masih harus bergumul pada penjajahan bagi sesama dengan berkedok kepentingan bersama tetapi sesungguhnya adalah untuk mencari kepentingan sendiri dengan mengorbankan orang lain. Penjajahan lain yang sedang terjadi di dunia ini adalah kapitalisme yang mana orang yang bermodal (uang dan sejenisnya) secara semena-mena menentukan dan mengatur serta membatasi aktivitas ekonomi dan politik bagi mereka yang miskin.

Penjajahan dengan bentuk apa pun di dunia ini disebabkan karena manusia masih dipimpin oleh egoisme yang tinggi sehingga itu menyebabkan kehilangan kesediaan untuk berkorban bagi orang lain atau paling tidak berjuang untuk kepentingan bersama; dan ini membawa pada keadaan yang mungkin sukses secara duniawi tetapi sedang dijajah oleh dosa - nyawa tercengkeram oleh dunia orang mati.

Tuhan menawarkan penyelamatan dari cengkeraman dunia orang mati itu dengan menarik hidup ini dari sana sehingga hidup ini terpanggil untuk menyelamatkan sesama dari terjajah oleh dunia dan segala seluk beluk kehidupannya yang mengikat untuk tidak sampai kepada Allah yang menyelamatkan dari dunia orang mati.

Galatia 5:13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
1 Dilihat

16 Agustus 2025

PERSIAPAN SEBELUM MATI

Sabtu, 16 Agustus 2025
Renungan Pagi

1 Tawarikh 22:5 
Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

PERSIAPAN SEBELUM MATI

Persiapan pertama adalah agar generasi selanjutnya melakukan hal yang besar bagi kemuliaan nama Tuhan. Generasi yang tidak dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan bagi Tuhan, akan menjadi generasi yang terhilang.

Selanjutnya, manusia harus selalu memikirkan perkembangan kualitas hidup untuk masa yang akan datang bagi generasi pelanjut untuk mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa besarnya.

Bahwa manusia harus selalu memikirkan perkembangan kemampuan hidup melalui terlibat dalam memperhatikan dan melakukan segala pekerjaan agar menjadi orang yang berpengalaman, maka ia harus aktif dalam segala perkara yang baik.

Persediaan sebelum mati yang dilakukan oleh Daud adalah untuk pembangunan Bait Allah yang akan dilakukan oleh Salomo, anaknya.

Jauh setelah Bait Suci dibangun, bahkan yang kini hanya tinggal tembok belakang yang dikenal sebagai 'tembok ratapan', setelah Daud dan Salomo sudah lama tidak ada, Daud tetap termasyhur sebab ia mempersiapkan persediaan yang besar hal-hal yang besar sebelum ia mati.

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
1 Dilihat

15 Agustus 2025

BUJUKAN TUHAN

Jumat, 15 Agustus 2025
Renungan Pagi

Hosea 2:13 
"Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya. ..."

BUJUKAN TUHAN

Bujuk adalah tindakan untuk mempengaruhi seseorang atau orang-orang agar melakukan sesuatu atau berhenti melakukan sesuatu. Bujukan biasanya dilakukan dengan memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi pihak yang dibujuk sebagai sugesti agar ia menuruti kehendak pembujuk.

Membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu biasanya dilakukan dengan menawarkan hal-hal yang baik dan menyenangkan kepada pihak dibujuk sehingga bujukan itu berhasil.

Membujuk umat ke padang pasir adalah sesuatu yang sepertinya tidak mudah dilakukan sebab padang gurun bukanlah tempat yang menjanjikan dan keadaannya sulit serta penuh dengan tantangan.

Pergi bersama dengan Tuhan ke padang gurun artinya dibutuhkan kesediaan penuh untuk pergi dan bersama dengan Allah secara pribadi tanpa mempertimbangkan situasi dan keuntungan duniawi; jalan ke surga itu adalah jalan yang melintasi padang gurun, tetapi pada jalan itulah Allah dapat mengisi kehidupan ini dengan berkat-berkatNya.

Allah berbicara di padang gurun dalam suasana serba kekurangan dan tidak nyaman sehingga hidup ini lebih mampu menyadari arti memiliki hati yang tenang bersama Allah.

Filipi 4:6 
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
1 Dilihat

14 Agustus 2025

SORAKLAH WAHAI UMAT TUHAN

1 Dilihat

PERGI SAMPAI TIBA AKHIR ZAMAN

Kamis, 14 Agustus 2025
Renungan Pagi

Daniel 12:13
"... Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman."

PERGI SAMPAI TIBA AKHIR ZAMAN

Daniel berada dalam pembuangan di Babel dan kepadanya diperlihatkan pperkara-perkara besar yang akan terjadi pada masa yang akan datang,ke suatu waktu yang disebut akhir zaman.

Perintah untuk pergi adalah petunjuk agar Daniel kembali ke dalam aktivitas kehidupannya dan melakukan yang terbaik sehingga ia tetap berhak untuk mendapat bagian pada kesudahan zaman.

Sampai tiba akhir zaman adalah harapan iman tentang datangnya suatu hari yang di dalamnya setiap orang yang percaya kepada Tuhan akan mendapat bagian.

Beristirahat adalah sebuah keadaan yang ada bagi mereka yang meninggal sambil menunggu akhir zaman sehingga tidak boleh ada pemahaman bahwa kasihanlah mereja yang telah meninggal sebab mereka tidak mendapat bagian dalam kesudahan zaman itu.

Mereka yang pergi dan menujukan hidup sampai ke akhir zaman, maka ia bisa berdiri dalam pengharapan dan tetap bersukacita untuk menggappai kebangkitan; sukacita setelah istirahat.

1 Korintus 6:9-10
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Dilihat

13 Agustus 2025

KESELAMATAN SUDAH LEBIH DEKAT

Rabu, 13 Agustus 2025
Renungan Pagi

Roma 13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

KESELAMATAN SUDAH LEBIH DEKAT

'Jarak dengan keselamatan' itu sepertinya mengacu pada waktu, sebab keadaan sekarang sekarang lebih dekat dari pada waktu ketika baru menjadi percaya.

Tersirat seakan keselamatan itu adalah proses yang dimulai dari jauh (bahkan mungkin 'liar') tetapi kemudian mendekat dan ingin bermain bersama dengan orang-orang yang selalu dilihatnyya setiap hari; ibarat anak yang gelisah oleh rasa penasaran ketika ia melihat 'orang baru. yang belum pernah dilihatnya.

Apakah yang harus diketahui itu? Ini mengacu pada ayat 10 yang mengingatkan bahwa kasih itu adalah kegenaan hukum Taurat; orang yang melakukan hukum Taurat tetapi bukan karena kasih melainkan hanya sebagai kewajiban, maka yang dilakukannya itu tidak akan membiarkan ia menemukan keselamatan.

Telah tiba saat untuk bangun dari tidar adalah perintah untuk menyambut kedatangan Kristus secara bersungguh-sungguh; dan dalam seluruh aspek hidup.

Keselamatan sudah lebih dekat yang sesungguhnya mengacu pada kualitas hidup yang selalu siap bertemyu dengan Tuhan; siang maupun malam, dalam semua aktivitas yang dilakukan sehingga selalu ada 'ucapan selamat' dan doa berkat dari setiap yang dijumpai.

Matius 5:16
"... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
1 Dilihat

Download Film Bunker

DOWNLOAD FILM BUNKER

Film Perang yang menarik untuk ditonton;




Download film ini di sini

Pada link yang disediakan itu disertai dengan periklanan, jadi jika klik pada tautan dan membuka halaman iklan, maka tutup saja halaman yang terbuka itu kemudian klik lagi pada tautan download yang tersedia; lakukan terus secara berulang sampai muncul kotak komunikasi untuk menyiman video yang pertanda bahwa videonya sudah akan mulai di-download;

Selamat menikmati filmnya.


------------------------------------------------------------------

Film Lainnya:

John Wick (2014)


-----

Ne Zha (Ne Zha zhi mo tong jiang shi) (2019)




---


Untuk Zombies ~ 2018 dan Zombies 2 - 2020 dapatkan subtitle yang saya sertakan ~ Dapatkan subtitle yang disiapkan oleh Bangaran Pasamboan ~ pada link di sini
gambar film yang diperlihatkan bukan gambar film ini sebab film yang bersangkutan tidak ada dalam daftar persediaan SUBDL, maka film dengan judul terdekat dipakai

---


----
1 Dilihat

12 Agustus 2025

KUDUS, BENAR, DAN BAIK

Selasa, 12 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Roma 7:12
Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. 

KUDUS, BENAR, DAN BAIK

Paulus berbicara tentang hukum Taurat dalam kehidupan umat yang percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus.

Ada dua pemahaman yang ada pada orang Kristen tentang hukum Taurat, yakni bahwa hukum itu telah dipenuhi di dalam karya Tuhan Yesus sehingga tidak lagi mengikat kehidupan ini dan pada sisi lain ada orang yang menjadikan hukum Taurat sebagai dasar utama iman; kedua aliran berpikir ini merugikan kehidupan beriman.

Keselamatan adalah anugerah dinodai oleh mazhab yang mengatakan bahwa keselamatan adalah dengan melakukan hukum Taurat sedangkan pada sisi yang lain kemerdekaan Kristen bisa menjadi tak terarah jika tidak dipandu oleh hukum Taurat itu.

Hukum Taurat itu adalah perintah yang kudus, benar, dan baik adalah sebuah peringatan bahwa hukum Taurat itu berasal dari Allah dan berguna bagi kehidupan beriman; bukan menjadi tidak bermakna lagi dalam karya Kristus.

Hukum Taurat itu adalah untuk dimaknai dan dikerjakan sebagai pemandu hidup dalam terang kebenaran Kristus Sang Juruselamat.

Matius 5:17
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. ..."
1 Dilihat

11 Agustus 2025

ALLAH ADALAH TERANG

Senin, 11 Agustus 2025
Renungan Pagi

1 Yohanes 1:5
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

ALLAH ADALAH TERANG

Pokok Allah adalah terang menjadi berita yang diterima oleh para rasul dari Tuhan Yesus, guru mereka. Berita ini tidak saja menjadi pokok yang disampaikan secara berulang-ulang kepada mereka tetapi juga melalui keteladanan hidup yang diteladankan oleh Tuhan Yesus selama Ia masih hidup di dunia ini.

Allah adalah terang artinya bahwa semua yang dilakukanNya dapat dipahami sebagai cara Allah menyatakan kasih kepada umatNya; hal itu sangat terang sehingga semua orang bisa melihat kasih Allah karenanya.

Allah adalah terang  berarti bahwa di dalam Dia (Tuhan Yesus) semua orang bisa melakukan yang baik dan benar. Menjadikan Tuhan sebagai penuntun jalan hidup, maka semuanya akan menjadi baik.

Tidak ada kegelapan sama sekali tidak akan pernah terjadi pada manusia yang hakikatnya adalah manusia terbatas.

Pada Allah tidak ada kegelapan adalah titik awal dari pemulihan bumi dari keadaan gelap yang menutupi mimpi tentang kehidupan yang tanpa kesesatan.

Mazmur 36:10
Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
1 Dilihat

09 Agustus 2025

KEPUASAN JIWA

Minggu, 10 Agustus 2025
Renungan Pagi

Yohanes 7:37
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!..."

KEPUASAN JIWA

Hari raya yang dimaksud adalah Hari Raya Pondok Daun (Yohanes 7:1), sebuah ritual pesta panen yang sarat dimaknai dengan perenungan dan kenangan akan perjalanan bangsa Israel di padang gurun ketika keluar dari perbudakan di Mesir.

Pesta ini dilakukan dengan mendirikan pondok sementara untuk mengingat situasi perjalanan dari Mesir dan makan bersama di dalamnya sebagai bentuk ucapan syukur atas berkat berupa panen yang diberikan Allah. Sebuah perpaduan antara ucapan syukur dan merendahkan diri di hadapan Allah.

Pada puncak acara ini, Tuhan Yesus mengundang orang yang haus untuk datang kepadaNya dan minum. Tentu saja bahwa ini bukan soal air secara ril melainkan kehausan mereka akan pengalaman bersama Tuhan yang mereka renungkan pada hari raya itu.

Kerinduan akan Allah yang tidak terenuhi bisa membuat orang hidup dalam kebimbangan dan hidupnya semakin rapuh. Bisa jadi bahwa ada yang hanya sibuk dengan ritual hari raya tetapi tidak mengalami dengan baik tujuan utama hari raya itu sebab mereka tidak dipuaskan dalam pertemuan yang sesungguhnya dengan Tuhan; jiwanya tetap kering dan tidak terpuaskan.

Datang kepada Allah adalah untuk puas jiwa raga yang terus berjalan dan menikmati makan minum bersama Allah yang adalah sumber berkat.

Mazmur 107:8-9
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
1 Dilihat

PIHAK PENDUKUNG

Sabtu, 9 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Yehezkiel 22:30
Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.

PIHAK PENDUKUNG

Setiap perkara selalu ada pihak yang mendukung dan ada pihak yang menentang; pihak yang lain lagi adalah mereka yang jika terjadi tidak apa-apa dan tak soal jika tidak terjadi.

Perkara baik yang hendak dilakukan sering ditentang oleh orang banyak karena berbagai persoalan, misalnya karena orang-orang belum mengenal hal tersebut. Perkara buruk sering sulit diperbaiki karena itu sudah menjadi kebiasaan orang banyak.

Perkara mempertahankan bangsa adalah hal besar yang hanya akan berhasil jika itu menjadi niat orang banyak. Karena itu banyak negara yang menganut sistem demokrasi dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mempertahankan bangsa yang dimaksudkan oleh Allah adalah tindakan memohon pertolongan Tuhan bagi bangsanya, menyerahkan kehidupannya ke dalam tangan Tuhan sehingga bangsanya tetap dijaga oleh Tuhan. Bukan soal jumlah tetapi soal kualitas, walau hanya satu yang mempertahankan bangsa, itu sudah cukup bagi Tuhan.

Mendukung hal baik, walau hanya sedikit yang melakukannya; itu menjadi titik awal kehidupan yang terus mengalir.

Roma 15:2
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
1 Dilihat

BINTANG JATUH

Jumat, 8 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Daniel 8:10
Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.

BINTANG JATUH

Ia dalam ayat ini adalah sebuah kekuasaan manusia yang bertumbuh dari semula menjadi ada dan masih kecil, ibarat tanduk yang bertumbuh, tetapi kemudian menjadi semakin besar.

Kekuasaan manusia itu digambarkan sebagai kambing yang adalah makhluk yang sering dipakai untuk melambangkan dosa (Zakharia 10:3, Matius 25:32-33).

Satu tabiat yang ada pada pihak orang  berdosa adalah suka melawan Tuhan dengan berkedok kepintaran, pengaruh, kekayaan, dan berbagai hal lainnya.

Ketika kekuasaan manusia itu semakin besar, ia melawan Allah dan bahkan melawan bala tentara langit dan menjatuhkan bintang-bintang; bisa mengacu kepada malaikat-malaikat Tuhan tetapi bisa juga menunjukkan betapa hebatnya kuasa yang ada pada dosa.

Dosa selalu berusaha untuk menginjak-injak semua mereka yang melayani Allah atau segala yang melambangkan kemuliaan Tuhan tetapi sudah menjadi tugas umat Tuhan untuk tetap berdiri sebagai pemenang.

Matius 10:22
Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
1 Dilihat

IDENTITAS YANG SALAH

Kamis, 7 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Titus 1:16
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

IDENTITAS YANG SALAH

Identitas terdiri atas identitas fisik dokumenter dan psikis - faktual (rohaniah yang nyata). Identitas fisik juga bisa dalam bentuk pengakuan.

Identitas Kristen (umat Allah dalam istilah yang lebih inklusif) tergantung pada apakah seseorang mengenal Allah atau tidak.

Keselamatan itu tidak sekedar sebatas agama, yang bersifat fisik dokumenter itu, melainkan identitas yang tergambar dalam pola hidup yang memperkenalkan identitas hidup rohani yang nyata.

Menjadi pribadi yang baik dan melakukan hal-hal yang baik adalah identitas rohaniah yang seharusnya faktual, dialami dan dirasakan nyata; sesuatu yang diakui tetapi tidak terbukti, pengakuan yang tidak faktual adalah identitas yang salah.

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
1 Dilihat

KEKAYAAN DAN KEMULIAAN TUHAN

Rabu, 6 Agustus 2025
Renungan Pagi 

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

KEKAYAAN DAN KEMULIAAN TUHAN 

Bukan tentang status tetapi tindakan Allah yang melawat hidup manusia dengan tidak berkesudahan.

Secara status kepemilikan, kekayaan Allah adalah seluruh alam semesta sebab Dia adalah pencipta segala sesuatu, karena itu salah satu gelar Allah adalah Sang Pencipta.

Kemuliaan Allah adalah yang terbesar sebab Dialah yang memiliki kuasa yang paling besar di alam semesta ini; kemuliaan biasanya diukur dari kekayaan dan kuasa yang dimiliki oleh seseorang.

Tetapi kekayaan Allah tidak terutama pada apa yang dimilikiNya untuk dipergunakan bagi diriNya sendiri tetapi untuk pemeliharaan bagi umatNya.

Allah memenuhi kebutuhan manusia seturut kekayaan dan kemuliaanNya artinya bahwa setiap yang menjalani hidup sesuai dengan kemuliaan Tuhan, maka hidupnya selalu diberkati.

2 Korintus 9:8
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
1 Dilihat

05 Agustus 2025

MENENANGKAN DIRI DI DEKAT IBU

Selasa, 5 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 131:2
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

MENENANGKAN DIRI DI DEKAT IBU

Disapih artinya berhenti diberi minum air susu ibu karena diangga telah mampu bertahan hidup dengan makanan yang dimakan pokok. Sebaiknya anak diberi minum susu sampai dia berumur dua tahun atau lebih, itu adalah standar kesehatan dunia.

Anak yang disapih menenangkan jiwa di dekat ibu artinya belajar untuk mengendalikan dirinya dari tergantung kepada ibunya; walau ibu ada, ia belajar untuk tidak lagi menyusu kepada ibu yang ada didekatnya. 

Menjadi dewasa (dalam ukurang anak berarti tidak tergantung lagi kepada air susu ibu) adalah kemampuan untuk mandiri dalam hal makanan yang dimulai dari 'menenangkan diri di dekat ibu'.

Banyak anak yang harus dipisahkan dari ibunya ketika disapih sebab ia dulit untuk menenangkan diri di dekat ibunya. Bahkan orang dewasa pun banyak yang tetap tidak mampu memutuskan sesuatu yang baik bagi dirinya sendiri sehingga hidupnya tergantung pada orang lain.

Jiwa anak yang disapih adalah jiwa yang selalu sadar bahwa ia sudah harus mandiri dalam hidupnya tetapi pada sisi lain bahwa ibunya tetap ada di dekatnya yang tidak lagi akan menyusuinya tetai tetap memberinya kasih yang besar.

Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
1 Dilihat

04 Agustus 2025

DITARIK DARI BANJIR

Senin, 4 Agustus 2025
Renungan Pagi

Mazmur 18:17
Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.

DITARIK DARI BANJIR

Ada beberapa kisah dalam Alkitab yang bisa dikaitkan dengan penyataan tentang diselamatkan dari Banjir; sebab jika dikaitkan dengan kisah kehidupan Daud (yang membuat Mazmur ini) secara pribadi, tidak ada kisah seperti ini yang tertulis di dalam Alkitab terkait dengan banjir.

Bahtera Nuh, menyeberangi laut Teberau ketika keluar dari mesir, dan menyeberangi sungai Yordan ketika memasuki Tanah Perjanjian - Kanaan, adalah kisah yang bisa dilihat sebagai kisah di mana Allah menarik umatNya dari Banjir.

Allah menjangkau dari temat tinggi adalah sebuah pengakuan bahwa Allah itu tinggi supaya menusia belajar untuk merendahkan diri di hadapan Allah. Pada sisi lain, Allah adalah Allah yang mau dan berkuasa penuh untuk menjangkau manusia.

Mengambil aku adalah kesadaran Daud akan tindakan Allah yang menolongnya ketika ia dalam keadaan tak berdaya sementara bahaya mengancam. Allah mengambil aku bisa dipahami bahwa bahaya itu tetap ada tetapi itu tidak akan mendatangkan celaka atas dirinya.

Ditarik dari banjir adalah mempertegas tindakan Allah bagi umatNya yang bisa Dia lakukan dengan cara yang ajaib, di luar kemampuan merusak musuh. Percayalah selalu bahwa sungai, laut, dan banjir (air bah) tidak akan pernah lebih besar kuasanya dari pertolongan Tuhan.

1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
1 Dilihat

BIARLAH MENGALIR DAMAI

BIARLAH MENGALIR DAMAI

(Bangaran Pasamboan)

 

Ketika kebahagiaan mengisi hari-hari hidup,

maka seandainya boleh menahan waktu;

berharap akan selalu di waktu yang diam.

Mengapa waktu berjalan begitu cepat?

 

Ketika gumul bak dalam kelam berbuah harap akan hari terang;

seakan pada malam yang ingin menarik mentari segera muncul di ufuk timur.

Jiwa meronta dalam tak berdaya bertanya tentang mengapa waktu berjalan begitu lambat?

 

Seandainya mungkin, maka biarlah aku berada pada waktu yang terus mengalir damai,

waktu di mana aku dapat bergerak dan bernapas tanpa harus menghembus napas berat;

semua wajah tersenyum ramah dan cerah, tanpa kepura-puraan, semua dalam kehangatan …

Ah ... alangkah indahnya itu.

 

Namun hidup adalah siklus keadaan antara senang dan susah;

seperti musim hujan dan panas, pun perputaran waktu siang dan malam,

demikianlah hidup terus berjalan sampai menemui tuan bertajuk ajal.

 

Hanya sedikit harap bahwa jika saja dalam duka ada tangan yang merangkul,

tangan yang terus memapah sampai tidak harus lagi menangis berjalan walau kaki tetap tertatih;

hidup yang menawarkan sandaran untuk tempat mengaso kala penat.

 

Kehidupan ini hanya sesaat dan seandainya mungkin,

maka biarlah kuraih sedikit asaku tentang hidup;

aku merindukan hidup yang mengalir dalam damai.

 

Agustus, 2025

1 Dilihat

03 Agustus 2025

TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN

Minggu, 3 Agustus 2025
Renungan Pagi

Amsal 5:21
Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN

Tuhan itu mahatahu dan tidak ada yang tersembunyi bagiNya. Tuhan tahu sampai pada bagian yang setiap orang pun tidak menyadari itu pada dirinya sendiri.

Kata hati kecil manusia yang teraniaya, kebencian yang ada di dalam hatinya, rasa ego yang membuatnya menipu dan membohongi sesamanya bahkan Tuhan, kasihnya yang tidak bisa dinyatakannya karena keterbatasan kata dan kemampuan mental, kesediaannya untuk mengecil walau ia adalah orang besar, dan semua perkara ini Tuhan tahu - terbuka di depan mataNya.

Segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan, ini adalah sebuah peringatan agar manusia tidak menipu sesamanya sebab ukuran seseorang yang mengasihi Tuhan adalah ketika mereka mampu mengasihi sesamanya manusia, yang sama seperti dirinya, sama-sama adalah ciptaanNya.

Tuhan mengawasi segala langkah orang adalah untuk memberi perlindungan bagi umatNya dari segala malapetaka yang dirancangkan oleh sesamanya manusia. Tentu saja bahwa seringkali rancangan jahat berhasil melumpuhkan umat Tuhan, tetapi sering justru dalan perkara itulah umat Tuhan semakin diberkati dan dipersiapkan untuk tujuan yang lebih besar.

Datang menghadap Tuhan seharusnya dalam kesadaran bahwa segala jalan orang (pun segala sesuatu) terbuka di depan mata Tuhan sehingga sikap yang benar ada dalam kehidupan orang itu, yakni renda hati dan tulus.

Mazmur 139:23-24
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
1 Dilihat

02 Agustus 2025

PEMBELOKAN MAKSUD DAN RENCANA ALLAH

Sabtu, 2 Agustus 2025
Renungan Pagi

Kisah Para Rasul 2:23
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.

PEMBELOKAN MAKSUD DAN RENCANA ALLAH

Allah memiliki maksudNya tersendiri bagi manusia, kepada seluruh manusia, melalui umat pilihanNya,yaitu bangsa Israel. Maksud itu adalah penyelamatan seutuhnya.

Maksud itu hadir dalam rencana Allah yang mewujud di dalam Yesus Kristus yang telah melayani di dunia ini untuk menyelamatkan manusia; Allah yang telah menjadi manusia, Allah yang memihak manusia.

Sesuai dengan nubuatan, Allah yang datang itu harus menderita dan mati demi manusia; supaya ia benar-benar sama dengan manusia dan dengan demikian secara sempurna dapat menyelamatkan manusia.

Tetapi Maksud dan rencana Allah itu terbelok dalam kehidupan umat pilihanNya sendiri bahwa merekalah yang membunuh Allah itu sebab mereka menolak Dia yang datang dari Allah, mereka terjebak dalam kesombongan rohani dan permainan politik dunia.

Rencana Allah tetap rencana Allah yang tidak akan gagal oleh ketidaksediaan umatNya untuk mengambil bagian dalam karya mewujudkan maksud Allah bagi dunia; tetapi alangkah indahnya seandainya maksud Allah itu terwujud di dalam dan melalui umatNya.

Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya
1 Dilihat

01 Agustus 2025

SEBABNYA MENJADI PERCAYA

Jumat, 1 Agustus 2025
Renungan Pagi

Kisah para Rasul 17:12
Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.

SEBABNYA MENJADI PERCAYA

Orang yang diceritakan dalam perikop ini adalah orang-orang di kota Berea yang secara umum dapat dikatakan sebagai orang yang menerima Paulus dalam pekabaran Injil yang dilakukannya.

Orang-orang Berea, khususnya orang Yahudi yang ada di sana disebut sebagai orang-orang yang hatinya baik, paling tidak, lebih baik dari orang-orang yang ada di Tesalonika yang dikunjungi oleh Paulus sebelumnya.

Paulus meninggalkan Tesalonika karena ia harus menyingkir dari sana dan menyelamatkan diri ke Berea. Tempat yang dihuni oleh orang-orang baik itu 'selamat'.

Pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Paulus dalam waktu yang relatif singkat di Berea membuat banyak di antara orang Yahudi yang percaya. Bangsa lain pun memperoleh jalan masuk kepada Kerajaan Allah yang diberitakan oleh Paulus tentu saja karena kebaikan hati orang-orang Yahudi yang ada di kota Berea.

Semua yang telah disebutkkan sebelumnya adalah sebabnya orang menjadi percaya kepada Kristus. Masih ada satu hal dan itu prinsip, bahwa semua yang telah disebutkan di atas terjadi sebab mereka menyelidiki kebenaran Kitab Suci setiap hari (ayat 11).

Mazmur 46:2 
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
1 Dilihat

31 Juli 2025

TEMPAT DAN CARA HIDUP MANUSIA

Kamis, 31 Juli 2025
Renungan Pagi

2 Korintus 10:3-4
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

TEMPAT DAN CARA HIDUP MANUSIA

Manusia yang lahir ke dunia hidup di dunia dan hidup dari dunia oleh pengasihan Allah melalui orang-orang yang ada di dunia. Manusia hidup di dunia ini sebab di seluruh jagat raya ini, sesuai dengan hasil penelitian para ilmuwan, hanya bumi yang mempunyai daya dukung untuk kehidupan makhluk hidup.

Hidup di dunia memiliki kepentingan untuk memperjuangkan hidup itu sebab kehidupan hanya akan terus berlangsung jika diperjuangkan dan hidup itu ada untuk berjuang; selain untuk mempertahankkan hidup itu tetap berlangsung, perjuangan kehidupan adalah untuk memberi nilai (kualitas hidup) pada sisi yang lain.

Senjata adalah kekuatan dan cara hidup untuk memperjuangkan kehidupan; senjata dunia adalah cara dunia tetapi itu tidak memberi hidup yang berkualitas tetapi sebaliknya dalam kesuksesan dunia bisa berarti semakin hilangnya kualitas hidup yang dimiliki oleh seseorang; sukses tetapi tidak mulia.

Manusia dunia yang tinggal di dunia membentuk benteng-benteng untuk mempertahankan agar hidupnya aman dan nyaman dengan mengandalkan kuasa-kuasa dunia; tetapi dunia justru memenjarakannya di benteng itu dengan tipuan yang membuatnya percaya bahwa dia sudah mendapatkan segalanya dan hidupnya sudah sempurna.

Kuasa Allah membuat manusia menyadari bahwa kehidupan yang sesungguhnya aman adalah hidup yang ada di dalam Allah sehingga seluruh hidup ini adalah hidup yang tetap di dunia tetapi semakin mengarah kepada Tuhan yang mempunyai kuasa untuk meruntuhkan benteng-benteng duniawi.

-----

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

1 Dilihat

30 Juli 2025

BENIH YANG KEKAL

Rabu,30 Juli 2025
Renungan Pagi

1 Petrus 1:23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

BENIH YANG KEKAL

Lahir kembali adalah penggambaran sesuatu yang rusak kemudian diperbaiki sehingga menjadi sesuatu yang baru, yang berbeda dari yang sebelumnya walau secara fisik tetap adalah satu pribadi yang sama. Sama seperti dalam budaya tertentu yang setelah menikah dan mempunyai anak, maka namanya tidak dikenal lagi sebab ia akan digelari sebagai ayah dari anaknya.

Manusia lahir dari daging yang berdosa dan fana dan dilahirkan di dunia yang penuh dengan kecemaran sehingga tabiatnya adalah lahir di dalam dosa. Manusia yang lahir dari kefanaan selalu merindukan kekekalan untuk menjadi bahagian hidupnya.

Lahir kembali dalam kekekalan adalah mengisi kehidupan ini dengan perkara yang kekal sehingga setelah yang fana itu tidak ada lagi, maka kekekalan akan dimilikinya. 

Dengan kekekalan orang yang tadinya berpikir bahwa semuanya akan berakhir dengan kematian, menjadi tahu bahwa setelah kematian tiba, ada harapan tentang damai sejahtera di rumah Bapa di surga.

Dimensi kekekalan itu dimulai dari firman Allah yang memberi hidup dan yang memberitahukan tentang kekekalan di dalam Allah. Firman Allah itu kekal dan kekallah mereka yang menerimaNya dengan sepenuh hati; Kristus adalah Firman yang menjadi manusia.

Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1 Dilihat