Selasa, 13 Mei 2025
Renungan Pagi
Yesaya 58:9-10
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
TERANG TERBIT DALAM GELAP
Hidup adalah perputaran keadaan antara senang dan susah, maka setiap orang akan mengalami kesusahan pada masa tertentu. Tentu saja bahwa tidak ada orang yang menghendaki agar kesusahan itu datang. Dua hal harus dipertimbangkan untuk ada dalam kehidupan ini adalah: yang pertama, mempersiapkan diri untuk menghadapi kesusahan yang akan datang, dan yang kedua adalah tidak menjadi penyebab kesusahan bagi orang lain. Orang yang selalu tergantung pada orang lain adalah mereka yang menyusahkan bagi tempat di mana dia bergantung.
Berikut tiga perkara yang membuat seseorang bisa menderita karena orang yang menyebabkan hal itu terjadi pada sesamanya. satu, mengenakan kuk kepada sesama. Kuk adalah lambang beban berat dan pekerjaan berat yang harus dilakukan oleh seseorang dengan imbalan yang tidak seimbang. Dua, menunjuk-nunjuk dengan jari, yaitu tindakan menempatkan diri menjadi penguasa atas orang lain atau atas kelompok hidup tertentu. Menunjuk-nunjuk melambangkan kekuasaan yang besar. Kekuasaan itu bukan untuk menunjuk-nunjuk tetapi untuk menunjukkan. Tiga, fitnah, yang berarti mengatakan yang buruk tentang orang lain (tetapi itu hanya kebohongan) sehingga yang difitnah itu mengalami penderitaan karena dibenci atau dimusuhi oleh sesamanya karena kejahatan yang dikatakan atau keburukan yang dikatakan sebagai yang mereka lakukan.
Telah dikatakan tentang hal yang menyebabkan sesama menderita, maka juga disampaikan yang sebaliknya yaitu dua tindakan yang membebaskan sesama dari penderitaan. Satu, memberi makan mereka yang lapar dengan apa yang diingikan sendiri, berarti bukan memberi dari kelebihan. Ini juga berarti setiap orang harus menganggap setiap orang sebagai saudaranya; memberinya makan dari apa yang ada di piringnya sendiri. Dua, memuaskan hati orang yang tertindas; ini adalah kesediaan untuk berkorban bagi orang lain untuk membantunya keluar dari persoalannya sehingga mereka juga mengalami damai sejahtera dalam kehidupan ini.
Ketika kesusahan datang, maka setiap orang membutuhkan pertolongan dan penolong utama dalam kehidupan ini TUHAN; memanggil - berteriak minta tolong kepada Tuhan akan ditanggapiNya dengan berkata: Ini Aku! Tuhan ada, berarti segalanya menjadi baik, semuanya menjadi aman, semuanya menjadi tenang.
Kesusahan digambarkan dengan malam (kegelapan) dan damai sejahtera itu digambarkan dengan siang (terang). Mereka yang telah menolong sesamanya, sebagai jawaban TUHAN atas doanya, maka terang akan terbit dalam kegelapannya dan kegelapannya akan menjadi rembang tengah hari, masa yang paling terang dalam putaran waktu.
Yakobus 5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar