Senin, 19 Mei 2025
Renungan Pagi
1 Korintus 1:9
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
PERSEKUTUAN DENGAN ANAK ALLAH
Persekutuan dengan Anak Allah, yaitu Yesus Kristus, bukan sekedar berarti menjadi beragama Kristen tetapi bagaimana dalam kehidupan setiap hari melakukan kehendakNya di dunia ini.
Persekutuan dengan Anak Allah adalah sebua kenyataan yang diikuti dengan pernyataan bahwa Tuhan Yesus ini setia. Ada paling tidak dua hal yang perlu untuk dilihat dari pernyataan ini.
Pertama, Yesus Kristus itu setia berarti bahwa ada pihak tertentu yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus itu setia menemani perjalanan hidup manusia di dunia ini sehingga itu menjadi dorongan bagi manusia untuk meninggalkan Tuhan Yesus. Tidak hal yang bisa memisahkkan kita dari kasih Allah, tidak oleh penolakan manusia, tidak oleh kesombongan duniawi dari orang-orang tertentu, tidak oleh perkara apa pun.
Kedua, Tuhan Yesus itu setia, tidak berarti bahwa hidup ini akan selamanya menjalani keadaan yang baik-baik saja melainkan bahwa seperti biasanya kehidupan itu adalah perputaran roda kehidupan, maka meski penderitaan datang tidak berarti bahwa itu adalah pertanda kesetiaan Allah telah tiada. Bahkan dalam penderitaanlah kasih Allah semakin nampak.
Persekutuan dengan Anak Allah adalah panggilan Allah dan bukan karena karya manusia. Sebagai panggilan, tentu saja tanggapan setiap oranglah yang menentukannya. Tetapi tanggapan itu juga bukan sepenuhnya kuasa manusia sebab hanya mereka yang memberi diri untuk menjadi tempat Roh Kudus bekerja yang akan mampu memberi tanggapan yang sepenuhnya terhadap panggilan itu.
Mazmur 12:7
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar