Senin, 26 Mei 2025
Renungan Pagi
1 Petrus 2:25
Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
KEMBALI KEPADA GEMBALA DAN PEMELIHARA JIWA
Sesat seperti domba adalah gambaran keadaan yang terkucil dari kehidupan karena salah mengambil arah dalam perjalanan kehidupan; Tidak berjalan di belakang Gembala untuk mengikutiNya dengan setia.
Sesat seperti domba bisa jadi bukanlah cara hidup yang disadari sebagai keadaan yang salah tetapi keadaan yang diwarisi secara turun-temurun dan tidak pernah dicek permasalahannya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Sesat seperti domba, maka hidupnya terancam dan bisa ditelan oleh binatang buas kehidupan. Seperti pergaulan yang salah, hobby yang menyeleweng, semangat yang tidak peduli pada keadaan, dan lain sebagainya.
Tuhan sebagai Gembala adalah tokoh kepercayaan yang dapat memimpin manusia ke padang rumput yang hijau dan ke air tenang lambang terpenuhinya kesejahteraan yang penuh. Tuhan sebagai pemelihara jiwa adalah kiasan untuk menggambarkan keadaan damai yang sepenuhnya; di luar Tuhan, hanya ada ketidakpastian dan kekacauan.
Kembali kepada Gembala dan Pemelihara Jiwa adalah sebuah perkara di mana Tuhan sendiri membangun jalan raya untuk menemukan domba yang sesat itu, serta memanggil domba sesat itu untuk kembali kepadaNya, tetapi sering domba sesat itu lebih senang sendirian dan memandang tersesatnya sebagai zona nyaman. Ini bukan salah Gembala dan Pemelihara Jiwa, jika domba sesat itu yang tidak mau kembali.
Amsal 23:19
Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar