Sabtu, 31 Mei 2025
Renungan Pagi
Lukas 1:45
"... Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
KEPUTUSAN UNTUK PERCAYA
Pertemuan dan percakapan Elisabet dan Maria yang keduanya mengalami kehamilan dalam kondisi yang berbeda dan keduanya dapat dikatakan sebagai mujizat atau bahkan perkara mustahil untuk terjadi.
Elisabet mengingatkan Maria tentang keputusan yang telah diambilnya untuk membiarkan dirinya menjadi alat Allah demi damai sejahtera bagi bangsa Israel bahkan bagi seluruh dunia meski itu berisiko bagi dirinya dalam hubungannya dengan budaya dan aturan hidup manusia di dunia ini.
Telah menjadi percaya menggambarkan bahwa percaya itu adalah sebuah keputusan untuk menerima sebuah keadaan yang dijanjikan sebagai yang pasti akan terjadi walau itu belum terlihat kebenarannya.
Maria Bahkan tetap percaya pada perkataan janji Allah meski berisiko untuk mencapai janji itu terlaksana sebab ia bisa dituduh sebagai orang durjana yang akan berakhir dengan dilempari sampai mati; tetapi Maria percaya bahwa Allah berkuasa untuk melindunginya dan bahwa Allah sanggup menyelamatkannya dari segala kemungkinan bahaya ketika ia melakukan firman Allah itu.
Firman yang disampaikan oleh Tuhan kepada Maria yang disanjung oleh Elisabet adalah tentang kedatangan anak manusia untuk menyelamatkan manusia demi damai sejahtera yang sepenuhnya terwujud dalam kehidupan ini.
Lukas 11:28
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar