Total Tayangan Halaman

LEBIH DARI ORANG LAIN

Sabtu, 1 Oktober 2022

Renungan Pagi


Matius 5:47

Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?


LEBIH DARI ORANG LAIN


Manusia diukur dari kualitas hidupnya. Semakin baik kualitasnya semakin dibutuhkan dia dalam hidup.


Kualitas pertama yang hendak dibicarakan adalah pengetahuan yang bisa didapat dari pengalaman, pendidikan formal atau non formal, dan belajar sendiri.


Kualitas lainnya adalah rajin dan ulet bekerja. Rajin itu didikan tetapi juga tekad sedangkan ulet itu lebih ke pengalaman, semakin banyak makan garam semakin tahu harga garam.


Kebanyakan orang berbuat berdasarkan pengetahuan dan kerajinannya tetapi segalanya diukurnya dari dirinya sendiri dan bagi dirinya sendiri.


Kualitas kasih adalah dorongan afektif (dorongan perasaan) dalam melakukan segala sesuatu. Semakin mengarah ke orang lain berarti semakin mengasihi dan kelebihan orang percaya ialah bahwa arah kasihnya adalah kepada semua orang.


Filemon 1:4-5

⁴ Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, 

⁵ karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus. 

SURYA KEBENARAN

Jumat, 30 September 2022
Renungan Pagi

Maleakhi 4:2
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

SURYA KEBENARAN

Surya yang terbit adalah gambaran pengharapan yang diperbaharui bagi manusia. Setelah tidur pada waktu malam, tiba waktu untuk mengukir segala karya seiring surya yang terus bergulir dan ada sampai surya sampai ke peraduannya.

Surya Kebenaran adalah panggilan untuk memulai hari dengan menjadi orang benar dan mengisi seluruh hari (seluruh hidup) sebagai orang benar.

Surya kebenaran itu terbit karena diterbitkan oleh Tuhan dan bukan ditempa oleh manusia. Kebenaran hanya akan ada jika manusia berserah kepada Allah, menjadikan kehendak Allah sebagai yang terutama.

Surya kebenaran membawa kesembuhan pada sayapnya, semua pergerakannya akan menyembuhkan penyakit manusia dan kemanusiaannya. Kebenaran itu obat kehidupan.

Surya kebenaran membawa sukacita dan kelegaan serta kesempatan petualangan baru, seperti anak lembu lepas dari kandang; berjingkrak-jingkrak.

Mazmur 25:5
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

PERLAKUAN TUHAN ATAS HIDUP

Kamis, 29 September 2022
Renungan Pagi

Mazmur 18:26-27
²⁶ Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 
²⁷ terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit. 

PERLAKUAN TUHAN ATAS HIDUP

Hal pertama untuk diketahui adalah bahwa hidup itu berasal dari Allah. Kuasa-Nya mencipta raga, menjadikan zat penunjang hidup dari tanah dan mengaruniakan hidup kepadanya, roh Tuhan yang menghidupkan.

Hidup yang dikaruniakan Tuhan itu adalah hidup yang diberikan kehendak bebas dan berkesadaran baik dalam melakukan segala perkara. Manusia yang memilih yang baik secara sadar dan bebas adalah orang yang sungguh-sungguh manusiawi.

Dunia tempat manusia hidup ada dalam hukum tarik menarik - hukum sebab akibat, situasi dipengaruhi oleh tindakan dan tindakan tergantung pada situasi.

Tuhan Allah dalam kasih karunia-Nya terus melihat dan bertindak bagi manusia ciptaan-Nya. Ia memberkati, mengatur, dan menyertai umat manusia, semua orang dikasihi-Nya.

Bagi yang setia, tidak bercela, dan suci, Allah memberkatinya dengan perlakuan setia, tidak bercela, dan suci. Hukum alam di dunia atau hukum sebab akibat dan hukum-hukum lainnya tidak menjamin secara pasti tetapi janji Tuhan itu pasti.

Mazmur 19:9
Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

JALAN TUHAN

 Rabu, 28 September 2022

Renungan Pagi


Amsal 10:29

Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat. 


JALAN TUHAN


Jalan TUHAN adalah cara hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan sekehendak hati dari masing-masing orang.


Jika ia adalah cara hidup, maka bagaimana itu bisa menjadi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat? Orang jahat tidak melalui jalan TUHAN, bagaimana ia menjadi binasa di sana?


Jalan TUHAN adalah penggerak segala sesuatu sebab segala sesuatu adalah dalam kehendak Tuhan. Menjalaninya dengan kesiapan penuh, maka itu akan menjadi perlindungan hidup. Orang yang tidak berjalan pada jalan Tuhan tidak akan aman dalam hidupnya, selalu gelisah.


Walau orang jahat itu sangat mencintai cara hidupnya, ada kegelisahan dan penderitaan dalam dirinya sebab ia tahu hidupnya sedang menuju ke kebinasaan. Jalan TUHAN sebenarnya adalah pengingat supaya mereka kembali.


Kehendak Tuhan adalah pandu proses kehidupan; berjalan dalam patokan itu, maka hidupnya aman-terlindung sedangkan menghindari apalagi melawannya berarti membinasakan hidup dan kehidupan.


2 Samuel 22:21-22

²¹ TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku, 

²² sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik.

KESIA-SIAAN ATAS KESIA-SIAAN

Selasa, 27 September 2022
Renungan Pagi

Pengkhotbah 12:8
Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah sia-sia. 

KESIA-SIAAN ATAS KESIA-SIAAN

Kata-kata kesimpulan Pengkhotbah atas kajiannya tentang hidup ini dengan segala yang terjadi di dunia ini sebelum sampai pada penutup yang merupakan tujuan akhir untuk dicapai oleh setiap orang.

Semua yang dikerjakan dan semua hasilnya akan menjadi bersifat sementara dalam perputaran waktu yang terus ada sampai selama-lamanya, yang bagi setiap insan akan berakhir dengan tibanya ajal.

Hidup ini yang terus akan berjalan dengan pergeseran generasi dan hidup terasa seperti menjemukan karena bisa dikatakan semuanya adalah perulangan yang terus menerus; sama seperti alam yang adalah perputaran waktu siang dan malam.

Kesia-siaan atas kesia-siaan adalah melihat kehidupan sebagai proses alami untuk memperoleh segala yang ada yang semuanya tidak kekal sebagaimana hidup (bahkan kehidupan itu sendiri) adalah sesuatu yang fana.

Kesia-siaan atas kesia-siaan juga adalah antonim dari berkat atas perkara yang bermakna. Jika mengerjakan hal yang sia-sia, maka kesia-siaan atas perkara itu, tetapi jika hal yang dilakukan adalah hal yang berguna, maka berkat atas perkara itu.

1 Tesalonika 5:11
Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

UPAHMU BESAR DI SORGA

 Senin, 26 September 2022

Renungan Pagi


Matius 5:11-12

¹¹ Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

¹² Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


UPAHMU BESAR DI SORGA


Dalam kesaksian Alkitab istilah ini hanya dikenakan pada dua atau tiga perkara, yaitu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.


Dicela dan dianiaya karena Kristus berarti bahwa karena imannya, maka ia dianggap jahat dan karena itu ia dianiaya. Tentu saja bahwa jika karena dicela dan dianiaya ini membuatnya mundur dari iman, maka tidak ada kebahagiaan yang sesungguhnya.


Dibutuhkan daya tahan lebih dan kekuatan mental yang teguh untuk bisa mengalami kebahagiaan di dalam perkara Tuhan.


Berbahagia, bersukacita, dan bergembira akan dimiliki jika difitnah sebagai yang jahat bukan karena jahat. Artinya kebahagiaan iman itu hanya akan dimiliki oleh mereka yang baik.


Upahmu besar di sorga adalah tetap berbuat baik, tetap bertahan dalam iman walau ia dicela, dianiaya, dan difitnah sebagai yang jahat; tetap turut orangtua terlebih Tuhan, kata lagu Sekolah Minggu.


Lukas 6:35

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

TUHAN KEMBALI KE SION

 Minggu, 25 September 2022

Renungan Pagi


Zakharia 8:3

Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus. 


TUHAN KEMBALI KE SION


Tuhan akan kembali ke Sion adalah pengharapan bagi bangsa Israel yang akan mengalami pembuangan akibat dosa yang mereka lakukan melawan kekudusan Tuhan.


Tuhan kembali ke Sion berarti bahwa Israel akan dikembalikan juga ke Sion sebab di mana Allah ada di situlah umat berada; jangan dibalik, di mana umat ada di situ Allah berada. Allah adalah pusat kehidupan umat bukan umat yang menjadi pusat kehidupan Allah.


Pengembalian umat ke Sion adalah juga proses pembaharuan cara hidup rohani umat. Tuhan kembali ke Sion adalah proses yang di dalamnya seharusnya juga terjadi proses umat kembali kepada Allah, menjadi umat yang setia dan Kudus.


Perjalanan hidup seluruhnya adalah proses Tuhan kembali ke Sion; umat kembali kepada Tuhan, semakin setia dan kudus, dan di situlah damai sejahtera.


 1 Korintus 1:9

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

HATI YANG TENANG

 Sabtu, 24 September 2022

Renungan Pagi


Amsal 14:30

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. 


HATI YANG TENANG


Tenang adalah sesuatu yang dari dalam, bukan dari luar. Ketenangan tidak tergantung pada situasi tetapi mengatur situasi.


Perintah untuk tenang biasanya terutama ditujukan kepada kumpulan orang yang ramai karena semuanya berbicara pada waktu yang bersamaan, gaduh. Ciri orang tenang adalah mereka yang tidak asal bicara. Bicara banyak itu boleh kalau semuanya perlu dan membangun ketika dikatakan; perkataan yang menenangkan.


Tenang juga sering berarti orang yang bisa berdiam diri, tetap pada tempatnya untuk waktu yang lama atau paling tidak tindakan hidupnya diatur selembut mungkin.


Pada malam yang dingin, orang yang tetap tenang, tidak banyak bergerak, maka ia tidak akan kedinginan sebab tubuh menjadi terbiasa dan tubuh menanggapi rangsang itu dengan mengalirkan panas lebih banyak ke tubuh. Ini adalah contoh tentang tenang itu menyegarkan tubuh.


Dalam ayat ini, penyebab ketidaktenangan adalah iri hati, cemburu akan orang lain. Iri hati itu membisikkan tulang, melumpuhkan kekuatan hidup; mendatangkan banyak penyakit bagi tubuh; berawas-awaslah atas hidupmu dan jadilah tenang dengan tidak beriri hati.


1 Petrus 4:7

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

KUMPULAN YANG KACAU BALAU

Jumat, 23 September 2022
Renungan Pagi

Kisah Para Rasul 19:32
Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul. 

KUMPULAN YANG KACAU BALAU

Perkumpulan yang dipelopori oleh Demetrius dengan motivasi keuntungan bisnis demi kemakmuran.

Perkumpulan yang mau menegaskan kedewaan Artemis atas kota Efesus. Pokok rohani didalangi oleh bisnis. 

Keadaan yang terpicu oleh emosi massa yang mengurusi pokok persoalannya tidak jelas akan menyebabkan kekacauan sosial.

Perbedaan paham dan penyampaian akan menimbulkan keributan yang kacau balau.

Kelanjutan kisahnya, Injil yang diberitakan oleh Paulus tidak dihalangi oleh provokasi Demetris. Injil Kerajaan Allah itu adalah Injil yang menenteramkan dan member damai sejahtera.

1 Korintus 14:40
Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

DAMAI SEJAHTERA KRISTUS

 Kamis, 22 September 2022

Renungan Pagi


Kolose 3:15

Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.


DAMAI SEJAHTERA KRISTUS


Hendaklah adalah permohonan yang sangat kepada umat Tuhan untuk membuka hati secara sungguh-sungguh demi terwujudnya kehidupan persekutuan yang memuliakan Tuhan.


Damai sejahtera Kristus untuk memerintah dalam hatimu adalah pertanda bahwa ada damai sejahtera lain yang bisa menguasai hati manusia, misalnya kekayaan, kehormatan duniawi, jabatan, dan lain sebagainya.


Damai sejahtera yang sesungguhnya hanyalah damai sejahtera yang ada di dalam Kristus Yesus. Orang yang sungguh-sungguh akan mengalami ketenangan, sukacita, kesejahteraan, adalah mereka yang hati dan hidupnya dikuasai oleh Kristus.


Hati yang diperintah oleh damai sejahtera Kristus tidak untuk memiliki damai sejahtera itu bagi dirinya sendiri melainkan untuk menyalurkan damai sejahtera itu kepada rekan persekutuan, yang satu tubuh dengannya, sama-sama di dalam Kristus.


Mengucap syukur selalu adalah pertanda bahwa seseorang telah dipenuhi oleh damai sejahtera Allah. Tidak ada damai sejahtera yang tanpa mengucap syukur.


Bilangan 6:26

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

BERKAT MENJADI PERSEMBAHAN

 Rabu, 21 September 2022

Renungan Pagi


Yoel 2:14

Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu. 


BERKAT MENJADI PERSEMBAHAN


Hakikat hidup yang berdosa adalah dihukum oleh Tuhan; tidak diberkati. Hidup yang berdosa adalah kekacauan yang menjadi penghalang berkat.


Hidup adalah perjuangan umumnya dipahami sebagai upaya peningkatan hidup dalam segi fisik-material, pendidikan, akses sosial dan politik, dan semacamnya. Perjuangan pada sisi ini tidak salah; harus diupayakan, tetapi bukan yang terutama.


Perjuangan hidup yang hakiki adalah upaya hidup rohani yang sehat sebab dengan itulah berkat dalam kehidupan manusia dialami, jasmani dan rohani.


Allah yang berbalik dan menyesal adalah keadaan yang menggambarkan inisiatif Allah yang membatalkan hukuman bagi orang yang tadinya berdosa tetapi sudah bertobat. Hukuman dibatalkan dan ditinggalkanNya berkat.


Berkat bagi manusia bukanlah untuk semakin semakin mengasihi dirinya dengan apa yang dimilikinya melainkan untuk dalam segala keadaan mempersembahkan syukur kepada Tuhan; dalam perjanjian lama bentuk persembahannya adalah korban sembelihan dan sajian ~ berkat menjadi persembahan.


Ulangan 16:10

Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

SUNGAI KEHIDUPAN

 Selasa, 20 September 2022

Renungan Pagi


Yehezkiel 47:9

sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.


SUNGAI KEHIDUPAN


Sungai yang berasal dari hadirat Allah, keluar dari bait suci kediaman Allah yang mengalirkan air hidup ke dunia yang gersang (ayat-ayat sebelumnya) dan ke laut tempat ketiadaan hidup.


Laut yang tidak mendukung kehidupan adalah laut yang kadar garamnya terlalu tinggi misalnya laut merah (yang dikenal juga dengan laut mati atau laut asin). Sungai Yordan mengalir terus masuk ke dalam laut ini membawa mineral-mineral yang banyak dan terjadi penguapan yang sangat besar karena laut ini tidak luas sehingga timbunan mineral yang dialirkan sungai Yordan ke dalamnya menjadi garam yang terus menumpuk sehingga tidak bisa lagi ikan hidup di sana.


Sampai batas tertentu, mineral masih mendukung kehidupan bahkan menjadi sumber hidup. Tetapi jika berlebihan, maka itu menghilangkan saya dukung terhadap kehidupan. Menyerap terlalu banyak untuk diri sendiri itu menyebabkan ketidakmampuan mendukung kehidupan. Hidup itu hanya terus hidup kalau ia juga menghidupkan yang lain.


Air dari sungai kehidupan Allah mengubah laut mati yang tidak mendukung kehidupan menjadi air tawar yang bisa menghidupkan banyak mahluk di dalamnya.


Jadilah sungai yang mengalirkan kehidupan Allah ke mana pun Allah mau mengalirkan kehidupan itu. 


Yohanes 7:38

”.... Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”

PANDUAN HIDUP BERSAMA

 Senin, 19 September 2022

Renungan Pagi


Keluaran 18:20

Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.


PANDUAN HIDUP BERSAMA


Petikan nasihat Yitro kepada Musa tentang pekerjaan mengadili bangsa Israel yang dikerjakannya seorang diri selama sehari suntuk. Secara khusus, nasihat ini adalah bagaimana Musa menempatkan diri sebagai pemimpin di antara bangsa Israel. Musa diberi nasihat untuk mengajarkan ketetapan-ketetapan, keputusan-keputusan, jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. Keempat perkara ini menjadi pedoman kehidupan pribadi yang juga menjadi pola hidup bersama.


Ketetapan-ketetapan adalah norma hidup bersama yang telah ada (bersifat), yaitu norma yang bersumber dari pengalaman hidup bersama dan aturan yang berasal dari Tuhan sebagai yang harus dikerjakan secara tetap.


Keputusan-keputusan adalah kebijakan yang disepakati bersama dan berlaku untuk semua. Keputusan yang baik adalah yang melegakan bagi semua orang. Keputusan-keputusan bersama hanya bisa terwujud jika dilengkapi dengan keputusan pribadi untuk menghargai dan melakukannya.


Hidup adalah pilihan. Setiap perkara yang ada selalu bisa ditemukan banyak jalan yang bisa ditempuh. Tetapi tidak semua jalan itu baik, benar, dan berkenan. Penekanan 'harus' itu lebih menunjuk pada kehendak Tuhan.


Pekerjaan yang harus dilakukan lebih mengacu pada hubungan kebersamaan dan hidup di hadapan Tuhan supaya, jika seandainya mungkin, tidak dibutuhkan lagi pengadilan di antara mereka; hidup yang adil tidak membutuhkan pengadilan.


Mazmur 7:18

Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.

DIBIMBING KE KEDIAMAN KUDUS TUHAN

Minggu, 18 September 2022

Renungan Pagi


Keluaran 15:13

Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus. 


DIBIMBING KE KEDIAMAN KUDUS TUHAN


Umat yang ditebus adalah gambaran karya Allah yang telah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.


Allah menebus Israel dari perbudakan di Mesir itu dilakukanNya dengan kasih setia-Nya bukan dengan dasar prestasi umat.


Kasih setia Tuhan menuntun perjalanan umat Tuhan adalah pengakuan tersirat tentang harapan bahwa perjalanan yang baik adalah perjalanan yang dilandasi dalam kesadaran akan adanya kasih setia Tuhan.


Tuhan membimbing umat-Nya dengan kekuatan-Nya adalah sebuah pengakuan bahwa kasih setia Tuhan melindungi dan menopang umat dalam kesulitan dan tantangan yang ada.


Perjalanan kasih setia Tuhan itu membimbing ke kediaman Tuhan yang kudus. Kediaman Tuhan yang kudus adalah harapan tentang masuk ke daerah Kanaan yang dirindukan sebagai tempat Allah mengaruniakan susu dan madu. Hidup yang diberkati dengan susu dan madu yang melimpah adalah yang dibimbing ke kediaman Tuhan yang kudus.


Mazmur 23:6

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

BUMI TETAP ADA

Sabtu, 17 September 2022
Renungan Pagi

Mazmur 119:90-91
⁹⁰ Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 
⁹¹ Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. 

BUMI TETAP ADA

Bumi adalah tempat hidup dan yang sekaligus menghidupi manusia yang ada di atasnya, dari waktu ke waktu – dari keturunan ke keturunan.

Kesadaran pertama yang perlu dimiliki oleh umat Allah adalah bahwa bumi itu tetap ada karena Allah yang menegakkannya.

Kesadaran selanjutnya adalah bahwa bumi itu tetap ada jika ia didukung oleh hukum-hukum Tuhan. Jika hukum-hukum Tuhan itu tidak mewarnai kehidupan orang-orang yang di bumi, maka goncanglah bumi dan runtuhlah kehidupan yang ada di atasnya.

Bumi mempunyai hukumnya sendiri, hukum alam. Tetapi yang lebih tinggi dari semuanya itu adalah hukum Allah sebab hukum alam itu tunduk sepenuhnya di bawa kuasa Allah. Jangan biarkan alam mengaburkan kuasa dan kasih Allah.

Bumi tetap ada bukan karena hukumnya pada dirinya sendiri tetapi bagaimana keturunan yang ada di atasnya menyadari dan menghidupi hukum paling mutlak untuk mencapai damai sejahtera – bumi tetap ada, yaitu hidup dalam segala sesuatunya adalah untuk melayani Tuhan.

Mazmur 80:20
Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

PENEBUS YANG HIDUP

Jumat, 16 September 2022
Renungan Pagi

Ayub 19:25
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

PENEBUS YANG HIDUP

Ayub menderita karena tubuhnya yang diserang penyakit dan karena tuduhan bahwa penyakitnya disebabkan oleh pelanggaran dan dosa-dosanya di hadapan Allah.

Ayub tahu bahwa ia tidak bisa mengandalkan dan bersandar kepada yang lain selain kepada Tuhan yang menjadi penolong seluruh hidupnya.

Tuhan sebagai Penebus adalah sebuah model pembelaan diri dengan Tuhan sebagai tokoh utamanya dan bukan pada usaha manusia dengan mengandalkan kesalehannya.

Tuhan sebagai Penebus berarti bahwa Tuhan tidak memperhitungkan kesalahan umat-Nya yang setia tetapi lebih melihat kesetiaannya. Kegagalan manusia menjadi yang terbaik adalah memang karena manusia itu bukan yang terbaik dan tidak ada manusia yang sempurna. Asal saja bahwa kesalahan itu bukanlah sebuah kesengajaan.

Penebus yang bangkit di atas debu keyakinan Ayub bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam melihat umat-Nya yang teraniaya, hina, berduka; manusia sebagai debu adalah bahasa kiasan untuk menggambarkan kedukaan dan kehinaan. Tuhan ada (hidup kekal) sebagai Penebus bagi yang bersandar pada-Nya.

Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

MENGATASI PENDERITAAN HIDUP

 Kamis, 15 September 2022

Renungan Pagi


Amsal 18:14

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? 


MENGATASI PENDERITAAN HIDUP


Hidup selalu mengharapkan yang terbaik untuk menjadi kenyataan yang terwujud dalam ini. Penderitaan itu tidak diharapkan oleh siapa pun.


Kenyataan bahwa hidup ini terbatas dalam hal fisik, mental, dan sosial, maka hal itu menyebabkan penderitaan tidak bisa dielakkan dari kehidupan. Penderitaan bisa datang dalam berbagai bentuk dan pada waktu yang tidak terduga; dari dalam diri sendiri maupun dari pihak lain.


Dibutuhkan semangat, kekuatan yang dari dalam untuk bisa mengatasi penderitaan, semakin tinggi semangat semakin kecil daya tekan penderitaan terhadap hidup ini. Terus bergerak akan membuat penderitaan itu tertinggal.


Semangat yang patah ialah kekurangan dan berkurangnya kekuatan dari dalam untuk menghadapi hidup dengan tantangan dan peluangnya dan semangat yang patah juga adalah sebuah penderitaan.


Kekuatan terhebat manusia ialah kesadaran bahwa ia lemah dan kemudian mengandalkan kekuatan terbesar yang selalu ada, Tuhan. Semangat hidup terbesar adalah bernaung di bawah sayap kasih Tuhan.


Mazmur 36:8

Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. 

HATI TEGUH

 Rabu, 14 September 2022

Renungan Pagi


Yesaya 26:3

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. 


HATI TEGUH


Hati teguh adalah hati yang tidak gampang berubah, hati yang tetap pada pendirian, hati yang berpegang pada perkara yang tak bergeser oleh apa pun tantangan yang ada.


Hati teguh bukanlah pada hal yang salah tetapi pada yang benar; pada hal yang berkenan bukan pada menurut kehendak pribadinya. Hati teguh bukanlah egoisme, tidak egoistis.


Hati teguh bukanlah bersandar pada kuatnya sendiri tetapi bersandar pada percayanya kepada kekuatan terbesar dalam hidup ini, Tuhan.


Hati teguh bukan berarti tanpa tantangan dan rintangan baik dari dalam maupun dari luar tetapi yang pasti ia akan selalu menang dan selalu menemukan jalan keluar yang melegakan – win-win solution.


Hati teguh itu dijagai oleh Tuhan dengan damai sejahtera, walau apa pun yang terjadi selalu tenang, senang, dan sentosa; Tuhan menjaga hati teguh.


Amsal 4:23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

KETELADANAN HIDUP

 Selasa, 13 September 2022

Renungan Pagi


1 Timotius 4:12b

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.


KETELADANAN HIDUP


Teladan selalu mengacu pada yang baik untuk kebaikan. Sesuatu yang dilakukan dengan baik untuk tujuan yang buruk, atau lebih tinggi sedikit dari itu yaitu niat yang tidak tulus bukanlah teladan melainkan biang kerok.


Teladan itu diberikan kepada orang percaya (kepada Kristus) berarti juga harus dilakukan sebagai orang percaya. Standar keteladanan seseorang bukanlah pada kualifikasi manusianya tetapi dalan kerendahan hatinya sebagai umat Allah dalam penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.


Keteladanan hidup itu terdiri dari lima unsur, yaitu tingkah laku, perkataan, kasih, kesetiaan, dan kesucian. Pada yang kelihatan langsung dan pada yang mendorong yang kelihatan itu.


Berkata-kata dan bertindak yang baik, benar, adil, sopan, dan lembut itu adalah teladan jika ia didorong oleh kasih dan kesetiaan kepada sesama dan kepada Tuhan. Keramahan yang situasional, kebaikan yang mengharapkan pamrih, pelayanan demi wibawa, dan yang semacamnya tidak lebih dari make up yang akan terhapus oleh waktu dan air; tidak kekal - binasa pada waktunya.


Keteladanan itu adalah kesucian hidup. Suci bukan karena tidak bersama dengan orang dan sistem yang semuanya baik adanya melainkan karena terus membersihkan diri dan hidup di mana dia ada.


1 Petrus 5:3

Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

PEMUDA TERHORMAT

 Senin, 12 September 2022

Renungan Pagi


1 Timotius 4:12a

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.


PEMUDA TERHORMAT


Hidup terhormat adalah standar yang sama untuk semua orang. Sama dalam arti semuanya ingin dihormati, walau yang ia lakukan adalah hal yang tidak terhormat.


Manusia perlu hidup terhormat dan terus melakukannya walau orang disekitarnya tidak memiliki standar yang sama tentang rambu-rambu kehidupan. Tetapi perlu diingat bahwa cari hormat bukanlah hidup terhormat.


Semakin lama berjalan berjalan semakin jauh jalan dipijak adalah sebuah pepatah yang mengisyaratkan bahwa seiring lamanya waktu hidup semakin menyerap nilai kehidupan — semakin tua semakin bijaksana. Seyogyanya, semakin tua seseorang semakin ia menjadi tenang, berperilaku baik, dan mengajarkan yang bermanfaat.


Pepatah lainnya berbunyi: semakin banyak yang terlampaui semakin banyak yang dipandang memberi kesan lain bahwa semakin banyak pengalaman memberi semakin lebih banyak kebijaksanaan bagi kehidupan.


Usia yang sudah banyak sebutan bilangannya, rambut yang beruban adalah pertanda sudah tua tetapi hidup terhormat adalah milik mereka yang pengalaman pelayanannya bagi Allah dan persekutuan orang percaya terus membuatnya semakin rendah hati; walau masih muda.


1 Korintus 1:25

Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

HAKIKAT KEKAYAAN

 Kamis, 7 Juli 2022

Renungan Pagi


Amsal 10:22

Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. 


HAKIKAT KEKAYAAN


Setiap orang yang lahir ke dalam dunia ini lahir dalam keadaan yang sama, telanjang dan tanpa membawa sesuatu apa pun. Mari percaya bahwa bayi itu adalah pemberian Tuhan dan hidupnya berasal dari Tuhan Allah.


Jika ia berasal dari Allah, maka Allah yang akan menanggung hidupnya. Tuhan yang memberinya kekuatan untuk menanggung beban, menganugerahkan segala hal untuk pemenuhan segala kebutuhannya; berkat Tuhanlah yang menghidupkan manusia, siapa pun dia.


Dengan demikian, orang kaya adalah mereka yang hidupnya selalu berada dalam berkat Tuhan. Sebab Tuhan yang memberinya segala yang dibutuhkannya bahkan semua yang diinginkan hatinya.


Susah payah tidak menambahi kekayaan, maka tidak perlu bekerja. Itu yang bisa timbul dalam pikiran orang yang membaca ayat ini; semuanya sudah ditakdirkan – bersusah payah tidak ada gunanya. Aktivitas apa pun yang diberkati oleh Tuhan itu adalah sumber kekayaan. Bekerjalah bukan untuk menjadi kaya tetapi bekerjalah demi berkat untuk menjadi berkat dan jadilah orang kaya di dunia ini.


Menjadi kaya itu bukanlah soal berapa banyak yang seseorang kumpulkan tetapi bagaimana ia mengumpulkannya; yang mengumpulkan banyak tetapi tidak diberkati, hidupnya tidak damai sejahtera. Kaya bukanlah soal mendapat banyak tetapi soal menjadi berkat bagi orang lain.


2 Korintus 9:11

kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

TUJUAN IMAN

 Rabu, 6 Juli 2022

Renungan Pagi


1 Petrus 1:8-9

⁸ Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

⁹ karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. 


TUJUAN IMAN


Iman adalah kenyataan hidup yang ukurannya adalah hubungan pribadi dengan Tuhan. Tidak seorang pun yang bisa mengukur iman seseorang, bahkan setiap tidak mampu mengukur imannya sendiri.


Ada tiga ciri iman yang bisa menjadi indikator dalam hidup ini. Pertama, mengasihi Allah yang belum pernah dilihat. Allah bukan untuk dilihat tetapi untuk dirasakan demikian pun kasih bukan untuk diperlihatkan tetapi untuk memberi rasa.


Kedua, percaya pada yang tidak dilihat. Percaya itu adalah perkara tanggapan hati dan bukan soal bukti kasat mata. Mata iman mampu melihat yang tidak terlihat oleh mata kepala dan percaya pada hal yang di luar jangkauan pikiran manusia.


Ketiga, bergembira karena sukacita yang tidak terkatakan. Sukacita itu adalah sukacita karena berkat Allah yang selalu dialami dalam kehidupan ini yang walau hanya bisa diukur dengan berapa banyak untuk diberi kepada yang lain dan bukan berapa banyak untuk dimiliki.


Semua yang telah dikatakan bahwa iman itu mengasihi yang belum pernah dilihat, percaya pada yang tidak dilihat dan bergembira untuk sukacita yang tidak terkatakan sebab tujuan beriman sudah tercapai, yakni keselamatan jiwamu.


Ibrani 11:1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

INDAH DI DALAM TUHAN

 Selasa, 5 Juli 2022

Renungan Pagi


Kolose 3:20

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. 


INDAH DI DALAM TUHAN


Selain Adam dan Hawa, semua orang lahir dari orangtua. Orangtua dikaruniai kesempatan untuk menjadi orangtua melahirkan kehidupan yang asalnya dari Tuhan sendiri.


Secara umum diketahui bahwa panggilan untuk taat kepada orangtua adalah panggilan yang mulia dalam kehidupan ini. Orangtua adalah orang yang mulia secara kodrat dalam kehidupan ini sebagai alat Allah untuk melahirkan kehidupan.


'Taatilah orang tua' adalah panggilan bagi orangtua menjadi pribadi yang mulia bukan hanya secara kodrat melainkan karena sadar akan panggilannya untuk selain melahirkan kehidupan, juga melahirkan kemuliaan bersama dengan kehidupan itu.


Taat pada orangtua tidak harus ditentukan oleh pribadi orangtua yang telah melahirkan kehidupan yang diberikan Allah kepada yang lahir dalam statusnya sebagai orangtua. Ajaran seorang orangtua kepada anaknya, "Seandainya bisa terjadi bahwa orangtua hanya melahirkan kemudian meninggalkan kita dan kita hidup dengan sendirinya, maka tetaplah anak itu harus taat pada orangtuanya."


Orangtua telah melahirkan dan merawat kehidupan dan mengisinya dengan hal-hal yang mulia sehingga hidup ini indah. Orang yang taat kepada orangtuanya sebagai bentuk penghormatannya akan kasih yang besar juga akan diberkati dengan hidup yang indah sebab perkara taat pada orangtua adalah hal yang indah di dalam Tuhan.


Efesus 6:1

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

HAKIKAT SEGALA SESUATU

 Senin 4 Juli 2022

Renungan Pagi


Roma 11:36

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! 


HAKIKAT SEGALA SESUATU


Segala sesuatu adalah semua hal: situasi, material, fisik, suasana, waktu, dan lainnya lagi. Jika semuanya dikategorikan menjadi baik dan buruk, kaya dan miskin, untung dan rugi, suka dan duka; maka apakah semuanya itu berasal dari Tuhan? Semua yang baik, termasuk menjadi orang percaya, sebutlah yang rohani adalah berasal dari Allah dan hal-hal yang duniawi itu berada di bawa kuasa si jahat. Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (1 Yohanes 5:19).


Allah yang menciptakan segala sesuatu (dari Dia) termasuk dunia dan si jahat yang menguasai dunia tetapi kerusakan, pengrusakan, yang jahat, yang buruk - tidak asli berasal dari si jahat.


Segala sesuatu adalah oleh Dia lebih mengacu pada karya Allah untuk melindungi umatNya dari si jahat bahkan mengatur segala sesuatu untuk memberkati umatNya. Tuhan ada di atas kuasa si jahat dan semua hal diperbaikiNya - diolahNya, dipakaiNya menjadi berkat bagi sesamanya.


Segala sesuatu adalah kepada Dia mengacu pada pertanggungjawaban umat atas hidup dan segala aktivitas hidup dalam segala perkara di dunia dan waktu yang dikaruniakan oleh Tuhan. Perkara yang tidak dilalui secara bertanggung jawab pun akan dipertanggungjawabkan.


Segala sesuatu di dunia ini hendaknya diatur dengan baik sehingga segala sesuatu itu menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Itulah hakikat segala sesuatu bagi orang percaya.


Filipi 4:7

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

SABAT TAK BERMAKNA

 Minggu, 3 Juli 2022

Renungan Pagi


Amos 8:4-6

⁴ Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini 

⁵ dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, 

⁶ supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?" 


SABAT TAK BERMAKNA


Sabat dan perayaan bulan baru adalah hari mulia untuk mengagungkan kebesaran Tuhan yang telah memberi kehidupan ini terus ada dan dialami dengan semua berkat yang diperoleh.


Sabat dan bulan baru adalah kesempatan untuk bertemu dengan sesama sehingga kehidupan ini tidak tersingkir dari kehidupan melainkan dipersatukan di dalam kasih Tuhan.


Sabat dan bulan baru (waktu khusus untuk beribadah kepada Tuhan) adalah waktu untuk membersihkan diri menjadi kudus dan layak untuk mengalami hadirat Tuhan sehingga hidup ini diberkati dan hidup ini menjadi berkat.


Dari kehidupan ini yang sarat dengan beban kerja, umat Allah dipanggil untuk masuk masuk dalam persekutuan dengan Allah dan sesama untuk mengalami damai sejahtera dalam kehidupan ini.


Orang yang hidupnya tidak kudus di hadapan Allah dan pikirannya dipenuhi dengan upaya eksploitasi terhadap sesama adalah mereka yang dibebani oleh waktu yang dipersiapkan untuk memperoleh sukacita di dalam Tuhan dan untuk menerima berkat; sehingga waktu yang mulia itu tidak bermakna baginya selain menjadi penghalang untuk terus berdosa.


1 Timotius 4:7

Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

PENJUAL YANG MENAWAR

 Sabtu, 2 Juli 2022

Renungan Pagi


Imamat 25:14

Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.


PENJUAL YANG MENAWAR


Hidup adalah upaya untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Ada yang bisa dipenuhi dengan mencari langsung dan yang tidak bisa didapatkan dengan cara itu biasanya didapatkan dengan membeli dari orang lain.


Pembeli biasanya menawar harga supaya menjadi rendah atau murah sedangkan penjual biasanya memasang harga yang tinggi.


Penjual yang merugikan adalah mereka yang menjual sesuatu dengan harga yang sangat tinggi hanya karena orang lain tidak bisa mendapatkannya di tempat lain; inilah penyebab terjadinya penimbunan barang. Pakailah prinsip menjual dengan harga normal. Orang yang menjual yang tidak ada atau tidak memberikan barang yang telah dibeli oleh orang; semuanya itu tidak benar - merugikan sesama.


Pembeli yang merugikan adalah mereka yang menggunakan kesempatan untuk memperoleh barang sesama dengan harga terendah karena sesama sangat membutuhkan uang. Belajarlah prinsip membeli dengan harga wajar. Tidak membayar barang yang telah diambil dengan persetujuan jual beli adalah perbuatan merugikan penjual.


Bukan prinsip demi keuntungan yang menguntungkan dalam proses jual beli tetapi prinsip kasih. Sebab kasih itu tak berkesudahan, maka jual beli yang dilakukan dalam prinsip kasih juga tidak akan berkesudahan. Jika penjual yang menawar sedangkan pembeli yang memasang harga berarti itu adalah jual beli dalam kasih sayang.


Wahyu 3:18

maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

HADIRAT ALLAH

 Jumat, 1 Juli 2022

Renungan Pagi


Mazmur 46-2

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. 


HADIRAT ALLAH


Berada dalam hadirat Allah itu adalah kebutuhan orang beriman. Lebih dari itu, berada di hadapan Allah adalah hidup umat Allah itu sendiri. Allah adalah sumber hidup; tempat perlindungan, kekuatan, dan penolong. Allah adalah segalanya bagi manusia. Tanpa Allah manusia akan binasa.


Allah sebagai tempat perlindungan berarti bahwa manusia itu rapuh; tidak akan bertahan jika tidak ada yang melindunginya. Ada berbagai ancaman yang bisa menjatuhkan setiap waktu. Allah melindungi umat-Nya dengan kuasa yang tak terbatas.


Allah sebagai kekuatan menunjukkan bahwa manusia itu lemah, tidak mampu melakukan sesuatu perkara dengan kekuatannya sendiri. Jika dari ancaman ia telah dilindungi, maka Allah juga menjadi kekuatan untuk melakukan segala perkara.


Hidup manusia adalah proses silih berganti antara senang dan susah; lapang dan sesak; luang dan sibuk, serta hal lainnya. Manusia membutuhkan pertolongan Allah dalam setiap kesesakan yang dialaminya sehingga dia terlindung dan kuat untuk menyelesaikan persoalan itu bersama Allah.


Manusia sering terjebak untuk hanya datang ke hadirat Allah ketika ia dalam bahaya untuk dilindungi atau ketika lemah untuk dikuatkan, atau dalam kesesakan untuk ditolong. Datang untuk diam di dalam hadirat Allah untuk mengalami hadirat Allah setiap waktu; mengalami hidup yang sejahtera.


Ibrani 4:16

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

SAMPAIKANLAH PERKATAAN TUHAN

 Minggu, 11 September 2022

Renungan Pagi


Yehezkiel 2:7

Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.


SAMPAIKANLAH PERKATAAN TUHAN


Menjadi nabi, pekerjaan yang disebut juga penyambung lidah Tuhan (lih. Yeremia 19:15), bukanlah perkara yang mudah seperti belajar membuat sesuatu yang baru, semakin lama semakin bisa - bahkan bisa menjadi ahli, tetapi sebuah pekerjaan yang selalu sama untuk orang yang sama dalam waktu yang berulang-ulang; menyampaikan perkataan Tuhan.


Kemungkinannya hanya dua, yaitu didengarkan atau tidak didengarkan dan setiap pilihan sambutan orang yang menerima perkataan Tuhan itu membentuk kehidupan penerimanya.


Pemberontak yang mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan akan menjadi bangsa yan bertobat dan dikasihi Tuhan Allah; hidup yang menjadi taat dan diberkati.


Perkataan-perkataan Tuhan yang tidak didengarkan oleh pemberontak akan semakin membuatnya memberontak sehingga semakin jauh dari kehidupan, terasing di dunia manusia, hidup sebagai pelarian dari hadapan Allah sampai akhirnya tenggelam di lumpur kebinasaan.


Nabi tidak sepenuhnya bertanggung jawab pada sambutan 'pemberontak' terhadap firman Allah melainkan ia hanya menyampaikan firman Tuhan lewat kata dan tindakan dalam hidupnya; metode penyampaiannya akan diberitahukan oleh Tuhan sendiri sebab perkataan-perkataan itu adalah milik-Nya.


2 Timotius 4:2

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

MENARIK KE KEBAIKAN

 Sabtu, 10 September 2022

Renungan Pagi


Galatia 4:18

Memang baik kalau orang dengan giat berusaha menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada setiap waktu dan bukan hanya bila aku ada di antaramu.


MENARIK KE KEBAIKAN


Menjadi orang baik adalah baik dan itu yang diharapkan ada pada setiap orang. Orang baik itu diberkati adalah cara mendorong dan menarik setiap orang ke kebaikan.


Kebaikan itu berbuah dan menular, orang baik itu akan selalu berpengaruh baik bagi kehidupan dan membentuk pribadi-pribadi yang ada di sekitarnya menjadi orang baik pula. 


Pada sisi sebaliknya kejahatan itu ada dan menular dengan cepat. Semakin banyak kejahatan, semakin terjepitlah kebaikan, semakin sesaklah kasih.


Bertahan tetap menjadi baik adalah langkah terbaik untuk mengalahkan sisi jahat kehidupan. Semakin banyak yang bertahan semakin besar peluang memenangkan perang kehidupan.


Hal terakhir adalah menyadari dan mempraktikkan tindakan menarik orang ke kebaikan dan itu harus selalu dilakukan dengan giat, dilakukan setiap waktu, bukan hanya karena bermaksud ingin dilihat-hanya sesekali


1 Petrus 2:12

Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

PERJANJIAN DAMAI ALLAH

 Jumat, 9 September 2022

Renungan Pagi


Yehezkiel 34:25

Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.


PERJANJIAN DAMAI ALLAH


Manusia adalah makhluk yang selalu merindukan situasi yang tenang, aman, dan sejahtera. Setiap hari adalah hari yang menyenangkan bahkan hidup yang enteng. Saling mendoakan hidup enteng (terutama enteng jodoh) sudah menjadi sebuah kebiasaan yang umum.


Tetapi manusia selalu hidup dalam kehidupan yang adalah perjuangan, keadaan yang membutuhkan daya dan perhatian yang besar untuk bisa keluar sebagai pemenang.


Manusia tidak bisa mengandalkan daya dan pengetahuannya semata dalam menjalani kehidupan ini melainkan harus selalu melihat bahwa Allah memelihara manusia dengan berkat dan anugerah yang tidak berkesudahan. Daya manusia terbatas dan berkat Allah mencukupkan hidup ini, kasih dan anugerah-Nya tak terbatas.


Perjanjian damai dengan Allah bukanlah situasi tanpa beban dan tantangan melainkan situasi yang baik untuk bisa hidup diam di padang gurun dengan tenteram tenteram, dan dapat tidur di hutan-hutan, sebuah gambaran tentang hidup yang baik di tengah keadaan yang sulit.


Keadaan dalam perjanjian damai dengan Allah dimulai dengan karya menghilangkan binatang buas dari tanah (negeri) itu. Sebuah keadaan yang mengacu pada keadaan sebenarnya tetapi lebih pada hilangnya tirani kehidupan dalam hidup umat. Perjanjian damai dengan Allah adalah upaya yang dimulai dari diri sendiri untuk menciptakan damai, semakin mengikis sampai habis keadaan homo homoni lupus – istilah Yunani yang berarti manusia menjadi harimau bagi sesamanya.


Matius 5:9

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

DIGENAPI PADA MASA HIDUP

 Kamis, 8 September 2022

Renungan Pagi


Yehezkiel 12:25

sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa hidupmu, hai kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH." 


DIGENAPI PADA MASA HIDUP


Firman Tuhan yang terlaksana bagi orang Israel yang adalah bangsa pemberontak itu adalah tentang penderitaan dan kekalahan serta penawanan bagi bangsa Israel yang masih ada di Yerusalem.


Penghukuman Allah dimaksudkan supaya bangsa Israel kembali menyadari kesalahannya dan kembali kepada Tuhan, tetapi mereka berkata bahwa nubuat itu masih akan lama sehingga mereka tidak takut.


Sebaliknya, firman yang digenapi adalah harapan semua orang jika itu menyangkut hal yang baik, janji yang manis. Tetapi sering orang berpikir bahwa waktu Allah itu adalah suatu waktu kelak yang masih lama sehingga tidak segera menerima dan mempercayainya.


Hidup ini adalah kasih karunia Allah dan terus berjalan dalam proses pemenuhan firman Allah akan pemeliharaan-Nya yang ajaib.


Jangan tunggu firman yang belum terpenuhi sehingga iman dilumpuhkan tetapi lihatlah bahwa hidup itu adalah pemeliharaan dan penyertaan Allah atas umat-Nya, sesuai dengan firman-Nya, sehingga hidup ini teguh dalam segala kesulitan dan dipenuhi dengan segala sukacita setiap waktu.


Ibrani 13:5

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

KETIKA MANUSIA DICIPTAKAN

 Rabu, 8 September 2022

Renungan Pagi


Kejadian 2:6-7

⁶ tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu — 

⁷ ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 


KETIKA MANUSIA DICIPTAKAN


Pada mulanya manusia tidak ada. Ciptaan lain telah ada dan ia dicipta dari bahan yang ada, tanah yang basah oleh embun yang naik dari permukaan bumi.


Ia, manusia itu, berbeda dengan ciptaan lain yang diciptakan dari tidak ada menjadi ada — kreatio ex nihilo, maka manusia diciptakan dari bahan yang ada. Manusia hanyalah tanah basah.


Manusia itu adalah tanah yang basah, maka ia tidak boleh kering dan tidak baik jika membuat kekeringan melanda kehidupan. Ia harus menunjang kehidupan yang memang sudah ada bahkan sebelum dia ada.


Manusia diciptakan dari debu tanah yang basah dan itu berarti bahwa semua manusia diciptakan adem; jika ia selalu ribut-ribut dan menimbulkan keributan, maka mungkin ia lahir tanah sengketa.


Manusia hidup dari roh Allah dan itulah unsur hidup manusia. Hidupnya adalah hembusan nafas hidup yang berasal dari Allah. Jika nafas hidupnya bukan roh Allah, maka ia adalah makhluk yang salah penciptaan.


Yesaya 43:7

"... semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

SATU KISAH DUA SUDUT PANDANG

ONE STORY, TWO PERSPECTIVES

=============================

Seorang penulis buku  yang terkenal duduk di ruang kerjanya...dia mengambil penanya... dan mulai menulis, sbb :


"Tahun lalu... saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang. Pada tahun yang sama.... saya berusia 60 tahun dan memasuki usia pensiun, keluar dari pekerjaan di perusahaan yang begitu saya senangi...saya harus tinggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 35 tahun.Di tahun itu juga..saya ditinggalkan ayah yang tercinta.


Kemudian... masih di tahun yang sama anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah puncak kesialan di tahun lalu..."Di bagian akhir dia menulis :

"Sungguh...tahun yang sangat buruk !"                        


Istri sang penulis masuk ke kamar itu dan menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Dari belakang...sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan itu...

15 menit kemudian dia masuk lagi dan meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut :


"Tahun lalu... akhirnya saya berhasil menyingkirkan kantong empedu saya yang selama bertahun-tahun membuat perut saya sakit.


Di tahun itu juga...saya bersyukur bisa pensiun dengan kondisi sehat dan bahagia. Saya bersyukur kepada Tuhan sudah diberikan kesempatan berkarya dan penghasilan selama 35 tahun untuk menghidupi keluargaku.

Sekarang... saya bisa menggunakan waktu saya lebih banyak untuk menulis, yang merupakan hobi-ku sejak dulu ...

Pada tahun yang sama... ayah saya yang berusia 95 tahun... tanpa sakit apa2 telah mengakhiri hidupnya dengan damai dan bahagia.

Dan masih di tahun yang sama pula... Tuhan telah melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat.....Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut... tapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun..."      


Pada kalimat terakhir istrinya menulis :"Tahun lalu.... adalah tahun yang penuh berkat yang luar biasa dari Tuhan.... dan kami lalui dengan penuh rasa takjub dan syukur..."

                                      

Sang penulis tersenyum haru... dan mengalir rasa hangat di pipinya... Ia berterima kasih atas sudut pandang berbeda untuk setiap peristiwa yang dilaluinya tahun lalu...

Perspektif yang berbeda membuatnya bahagia.


PERENUNGAN


Sahabatku, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang membuat kita bahagia. 


Mari kita berlatih melihat suatu peristiwa dari sudut pandang positif.


Janganlah memandang hidup ini seperti melihat angka 69. Sekali pun dibalik tetap terlihat angka 69


_"We can complain because rose bushes have thorns, or rejoice because thorn bushes have roses"

Abraham Lincoln

-------------

Sumber: Copy paste

BERGUNA DI DALAM TUHAN

 Filemon 1:8-22


Berguna di dalam Tuhan


Saudaraku, Ibu² yang kekasih di dalam Tuhan Yesus; surat Rasul Paulus kepada Filemon, temannya – rekan sekerjanya yang diperkirakan merupakan penduduk Kolose.


Surat ini tentang permintaan Paulus kepada Onesimus perihal menerima kembali Onesimus, hambanya yang telah melarikan diri daripadanya yang kemudian berteman dengan Paulus ketika bertemu dengannya di dalam penjara.


Keadaan Onesimus sebelum pergi meninggalkan Filemon, tuannya, disebut sebagai tidak berguna. Tentu saja secara manusia ini salah sebab Onesimus bisa jadi adalah hamba yang baik dan bekerja secara bertanggungjawab tetapi situasi yang membuat dia harus melarikan diri. Kalau mau melihat orang lain sebagai yang berguna lihatlah apa yang dilakukannya dan jangan melihat statusnya sebagai orang yang biasa-biasa saja. Seringkali manusia menghargai (menganggap berguna) orang yang tidak melakukan sesuatu untuknya melainkan hanya karena statusnya yang terhormat dan tidak melihat orang yang telah berjerih lelah untuknya hanya karena orang itu hanyalah orang kecil.


Hal berikut ialah bahwa ketika Onesimus bertemu dengan Paulus, maka ia menjadi berguna bagi Paulus dan bagi pekerjaan pemberitaan Injil. Ini yang hendak disampaikan oleh Paulus kepada Filemon untuk disadari bahwa orang yang bekerja bagi Tuhan adalah orang yang berguna bagi kehidupan.


Paulus meminta supaya Filemon menjadi orang yang berguna bagi dirinya di dalam Tuhan dengan menerima Onesimus, yang dulu adalah hambanya, menjadi saudaranya, rekan sekerja dalam pemberitaan Injil. Orang yang berguna bagi Tuhan adalah orang yang mau menerima sesamanya manusia, siapa pun dia - tidak membeda-bedakan orang.


Persekutuan ibu² yang kekasih; persoalan lain yang harus diurus di dunia ini adalah hubungan tanggung jawab dengan sesama manusia. Paulus menyadari bahwa Onesimus mungkin saja bisa berhutang kepada Filemon dan dia menjamin akan menyelesaikan tanggungan itu. Ini adalah dukungan bukan terutama kepada Onesimus secara pribadi tetapi kepada pekerjaan pemberitaan Injil. Orang yang berguna bagi Tuhan adalah mereka yang mendukung pelerjaan-pekerjaan Tuhan.


Hal terakhir yang hendak kita lihat adalah pentingnya hubungan personal yang akrab, baik, dan berkekeluargaan di antara sesama orang percaya. Paulus menerima Onesimus sebagai saudara dan menyuruhnya pergi ke Filemon supaya mereka pun menjadi Saudara; Paulus selalu rindu untuk bertemu dengan saudara-saudara seiman dalam perjumpaan yang hangat.


Bekerjalah untuk pekerjaan pemberitaan Injil, saling menerimalah sebagai saudara, dan jalanilah kehidupan bersama secara bertanggungjawab, itu yang berguna di hadapan Tuhan.


Amin.

TUJUAN AKHIR YANG TERUTAMA

 Selasa, 6 September 2022

Renungan Pagi 


2 Korintus 9:12

Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.


TUJUAN AKHIR YANG TERUTAMA


Setiap kegiatan yang dilakukan memiliki dampak terhadap kehidupan di dunia ini. Saat ini kita akan melihat kegiatan yang disebut ''pelayanan kasih', yang isinya adalah 'pemberian'.


Pelayanan kasih yang dimaksud adalah pengumpulan dana untuk membantu orang-orang kudus (jemaat) yang ada di Yerusalem.


Tersirat bahwa pelayanan kasih bisa juga dalam bentuk lain, misalnya berkunjung kepada orang berduka, melakukan bakti sosial, dan lain sebagainya.


Pelayan kasih yang berisi pemberian; pengumpulan dana untuk menolong jemaat di Yerusalem yang sedang kekurangan akan sampai pada tujuannya, yaitu mencukupkan keperluan-keperluan orang kudus. Sebagai program, jika hal ini terwujud, maka itu sudah sangat baik.


Tujuan iman yang lebih utama, yaitu melimpahnya ucapan syukur kepada Allah. Ketika berada pada posisi orang-orang kudus itu, jangan 'hanya' berterima kasih, tetapi terutama bersyukurlah, pelayanan kasih itu bertujuan untuk melimpahkan syukur kepada Sumber Segala Sesuatu; syukur.


Roma 12:13

Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

MENANTI-NANTIKAN TUHAN

 Senin, 5 September 2022

Renungan Pagi


Mazmur 25:21

Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau. 


MENANTI-NANTIKAN TUHAN


Kelihatan seperti sangat pasif; hanya duduk tenang dan dikawal karena menanti sebuah perkara yang sudah lama belum terwujud.


Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku bukanlah tentang bagaimana hal itu diberikan oleh orang lain melainkan bagaimana melakukannya. Hidup yang dikawal dengan baik adalah kehidupan yang selalu tulus dan jujur.


Ketulusan adalah segala sesuatu yang terkait dengan tulus berbuat dalam segala perkara. Tulus artinya berbuat baik yang sungguh-sungguh berasal dari dalam dan tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan. 


Kejujuran adalah segala sesuatu yang terkait dengan jujur untuk setiap perkara. Jujur artinya benar dan adil dalam tindakan yang dilakukannya; tidak salah dan tidak serong.


Menanti-nantikan Tuhan bukanlah sebuah proses panjang yang belum terwujud melainkan pengalaman berkelanjutan dari yang menanti Tuhan; untuk setiap ketulusan dan kejujuran, Tuhan datang pada waktu-Nya sendiri.


Amsal 11:3

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.

MENGANGKAT TANGAN KE TEMPAT KUDUS

Minggu, 11 September 2022

Renungan Pagi


Mazmur 134:2

Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! 


MENGANGKAT TANGAN KE TEMPAT KUDUS


Mengangkat tangan adalah bahasa simbolis tetapi juga tindakan praktis yang artinya berbuat sesuatu atau memang mengacu pada tindakan mengangkat tangan lambang pengagungan kepada Allah yang disembah.


Alamat atau tujuan serta pedoman tindakan hidup dalam dunia ini adalah ke tempat kudus. Bertindaklah yang kudus setiap waktu di hadapan yang Kudus sehingga hidup ini benar-benar merupakan tangan yang diangkat ke tempat kudus, layak untuk datang ke tempat kudus.


Pujilah Tuhan adalah seruan tentang dorongan semangat dan tujuan dari seluruh tindakan kudus yang dilakukan sebagai bentuk pujian dan pemuliaan bagi Tuhan, bukan untuk kemuliaan diri sendiri juga bukan untuk kepentingan diri sendiri; sekedar cari aman.


Ayat ini bisa berarti bahwa seluruh hidup adalah untuk memuIiakan Tuhan; tidak waktu yang bukan untuk kepentingan Tuhan.


Panggilan yang mulia bagi setiap orang adalah beribadahlah secara sungguh-sungguh kepada Tuhan; dengan tangan yang terangkat.


1 Timotius 4:7

Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

TIDAK TAKUT

 Sabtu, 3 September 2022

Renungan Pagi


Mazmur 46:3-4

³ Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; 

⁴ sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela 


TIDAK TAKUT


Sebab itu mengacu pada keyakinan bahwa Tuhan itu perlindungan, kekuatan, dan penolong dalam kesesakan pada ayat sebelumnya. Hidup yang tidak takut adalah hidup yang aman, kuat, dan ditopang dengan baik.


Bumi yang berubah menandakan daya dukung bumi terhadap kehidupan sebagai penunjang utama menjadi situasi yang mengancam karena bencana alam yang terjadi padanya.


Bumi yang berubah bisa juga mengacu pada cara hidup manusia yang berubah cara hidupnya sehingga berubah dari suasana yang terasa menyenangkan dan lowong untuk melakukan aktivitas menjadi situasi yang serba sulit, bahkan mengancam. Hadirlah menjadi bumi yang baik bagi kehidupan bersama.


Bencana alam maupun bencana kehidupan bisa mengancam kehidupan setiap waktu tetapi dalam perlindungan dan pertolongan Tuhan, maka itu tidak akan menimpa kehidupan orang yang takut pada Tuhan.


Tempat hidup di darat yang terganggu oleh laut, bahkan di tempat yang paling aman sekalipun jika itu adalah bencana dari laut, yaitu gunung, sudah menjadi goyah tetapi tetaplah tenang sebab Tuhan melindungi, menguatkan, dan menolong umat-Nya.


Mazmur 91:7

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

ORANG MULIA: DIANIAYA SEBAB KEBENARAN

 Jumat, 2 September 2022

Renungan Pagi


Matius 5:10

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


ORANG MULIA: DIANIAYA SEBAB KEBENARAN


Manusia melakukan segala sesuatu selalu tunduk pada hukum tarik menarik, apa yang kau lakukan akan berpengaruh pada kehidupan, baik itu bagi dirimu sendiri maupun kepada orang lain.


Secara normal semua orang akan melakukan hal yang menyenangkan dan atau menguntungkan bagi dirinya dan cenderung untuk menolak segala tindakan yang mendatangkan kerugian atau penderitaan bagi dirinys.


Perilaku orang yang standar akhlaknya paling rendah adalah bekerja sesedikit mungkin dan memperoleh untung yang banyak, walau itu merugikan pihak yang lain; semua tergantung pada kalkulator.


Orang yang normal adalah mereka yang memakai prinsip hidup 'saya untung dan orang lain juga untung' atau paling tidak 'Saya untung dan Saudara tidak rugi'. Lebih banyak mempertimbangkan asas kemanusiaan dan asas hidup bersama dari pada memikirkan keuntungan.


Orang yang bersedia memikul penderitaan atau aniaya untuk kebaikan dan  keuntungan orang lain dalam prinsip tetap pada kebenaran adalah orang mulia; berkorban bagi kepentingan umum walau mereka tidak menyatakan dukungan dalam perjuangan itu.


Yohanes 15:13

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN

Kamis, 23 Januari 2025 Renungan Pagi 2 Timotius 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepa...