Rabu, 30 Oktober 2024
Renungan Pagi
1 Korintus 1:17
Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
BUKAN DENGAN HIKMAT PERKATAAN
Ada perbedaan tingkatan antara dua kegiatan yang dilakukan oleh Paulus yang diharapkan dikerjakan oleh mereka yang juga menyebut dirinya sebagai rekan sekerja di dalam dan bagi Kristus.
Pertama dan yang terutama untuk dilakukan adalah memberitakan Injil tentu saja bahwa itu akan berakhir dengan orang menerima Kristus sepenuhnya dan ditandai dengan orang menerima baptisan.
Kedua, baptisan. Orang yang mengutamakan baptisan baik sebagai motivasi bahwa dia berusaha dengan sebaik mungkin agar orang menerima baptisan dan tidak ada bimbingan rohani lebih lanjut, maupun yang membicarakan jenis baptisan yang benar dan yang salah, maka sebenarnya itu hanya mencetak pribadi yang tidak memiliki akar beriman yang kuat sehingga pertumbuhan imannya tidak sepenuhnya mengarah ke Kristus.
Perlu diperhatikan bahwa pemberitaan Injil yang menyebabkan baptisan dan bukan baptisan tanpa pengajaran rohani yang hendaknya diperhatikan oleh orang yang bekerja bagi Kristus. Memberitakan Injil bukan dengan hikmat perkataan adalah kesadaran Paulus bahwa ia tidak hebat dalam hal berkata-kata, paham dan melakukan retorika yang indah untuk meyakinkan orang melainkan ia hanya memberitakan Injil dalam kemampuan bahasa yang biasa saja.
Manusia yang hanya terpesona oleh hikmat perkataan akan sulit melihat hal-hal besar dalam perkataan sederhana. Kalau ke ibadah hanya untuk mendengar 'khotbah yang bagus' maka salib Kristus hanyalah menjadi perkara yang sia-sia.
Yakobus 1:26
Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar