HATI TERTUJU KEPADA KETABAHAN KRISTUS

Kamis, 10 Oktober 2024

Renungan Pagi

2 Tesalonika 3:5

Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.

HATI TERTUJU KEPADA KETABAHAN KRISTUS

Pengorbanan Kristus bagi dunia ini adalah sebuah teladan yang tidak bisa dibandingkan dengan yang telah dilakukan oleh manusia lain, baik yang sudah pernah ada sebelumnya, maupun -dalam keyakinan iman- orang yang akan datang.

Pengorbanan Kristus itu adalah pengorbanan untuk manusia yang seharusnyya tidak layak untuk dikasihi tetapi dikasihi karena Allah adalah kasih. Manusia diciptakan dalam kasih dan ia diciptakan untuk kasih. Kasih Allah adalah dasar penciptaan manusia dan seluruh alam ciptaan.

Manusia yang gagal memenuhi tujuan menjadi kacau dan dirusakkan oleh dosa. Manusia kehilangan kasih yang utuh menjadi kasih yang lebih sering terpusat kepada diri sendiri. Karena itu manusia menjadi egois, gampang marah, menyingkirkan orang lain, mengambil kehormatan dengan menginjak orang lain, dan banyak hal lain yang bersifat negatif yang semuanya itu seharusnya membuat Allah marah dan gusar kepada manusia tetapi Ia tidak mengingat kesalahan melainkan tetap mengasihi manusia.

Keadilan Allah membuat Ia harus menghukum dosa tetapi kasihNya membuat Ia menerima hukum itu bagi diriNya sendiri di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih yang tidak akan pernah bisa dibalas dengan apa pun yang dilakukan manusia kepada Allahnya; sebuah keadaan yang seharusnya mengingatkan manusia tentang pentingnya merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Ketabahan Kristus ada dua: pertama, tabah menahan marahNya karena kasihNya kepada manusia dan yang kedua tabah menanggung pendertitaan demi manusia yang tidak peduli kepadaNya. Sungguh ketabahan yang sangat besar; biarlah manusia yang disebut orang percaya kepada Yesus Kristus, menujukan hatinya pada ketabahan itu.

Mazmur 103:17-18

Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.