Kamis, 3 Oktober 2024
Renungan Pagi
2 Korintus 10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
DIPUJI TAHAN
Setiap hal di dunia ini akan diuji dan dipuji sesuai dengan hasil ujinya; yang baik diberi sanjungan dan yang belum baik didorong untuk semakin baik -- bukan dicela.
Semua hal di dunia ini dilakukan untuk memenuhi hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, yaitu memuliakan Tuhan dengan melakukan pekerjaan baik di dunia ini.
Sekaligus mengingatkan bahwa memuji Tuhan itu bukanlah hanya sebatas kata-kata tetapi terutama melalui seluruh tindakan hidup yang baik yang tulus dari dalam hati.
Memuji diri itu baik dalam arti tertentu, yaitu sebagai lawan dari mencela diri sendiri; tetapi memuji diri untuk meninggikan diri lebih dari orang lain itu yang menjadi masalah. Saya telah melakukan yang terbaik, itu adalah pernyataan sekaligus pujian yang diberikan kepada diri sendiri, jangan lebih dari itu. Biarkan orang lain yang memuji tetapi jangan hidup hanya untuk pujian. Pribadi yang utuh adalah mereka yang tidak tersanjung oleh pujian tetapi terus melakukan yang terpuji, tidak jatuh oleh celaan dan terus melakukan hanya yang terpuji.
Tujuan semua hal yang dilakukan adalah untuk memuji Tuhan dengan segenap hati sampai akhirnya hidup ini sungguh-sungguh menjadi hidup yang tahan uji, hidup yang dipuji Tuhan. Manusia memuji Tuhan itu wajar sebab Ia memang adalah Pribadi yang Agung Mulia, dan jadilah manusia yang luar biasa, yaitu manusia yang dipuji Tuhan karena hidupnya baik.
Yesaya 43:7
"... semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar