Total Tayangan Halaman

Kerajaan Allah dimulai dari kecil ke besar

Matius 13:31-35


Perikop ini menjelaskan tentang kerajaan Sorga. Kerajaan sorga adalah istilah yang searti dengan kerajaan Allah; Matius memakai istilah Kerajaan Sorga karena ia menulis Injilnya kepada orang Yahudi yang sangat dipengaruhi dengan Hukum Taurat yang salah satunya adalah 'Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan'.
Untuk pemahaman sehari-hari kita, Kerajaan Allah adalah tempat dan keadaan di mana yang berlaku adalah kehendak Allah. Dan Perumpamaan yang ada dalam perikop ini adalah pembacaan yang mengarahkan kita untuk melihat bahwa Kerajaan Sorga atau kerajaan Allah itu adalah sesuatu yang bertumbuh dan sesuatu yang berpengaruh besar.
Bertumbuh, artinya bahwa kerajaan Allah itu adalah sesuatu yang harus dimulai dengan benih. Tidak ada sesawi yang besar tanpa ada biji yang jatuh ke tanah. Dan benih jatuh ke tanah itu, biasanya harus merupakan pekerjaan yang dipikirkan secara serius dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Biji yang sudah tumbuh tapi tidak dirawat juga tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Bertumbuh juga berarti bahwa itu dimulai dari kecil kemudian ada yang besar. Saya biasanya mengatakan bahwa "yang kecil itu selalu berarti besar" sebab hanya orang-orang yang memperhatikan hal-hal kecil yang bisa mencapai hal-hal yang besar; Tuhan Yesus berkata, "bahwa mereka yang setia dalam perkara yang kecil adalah orang yang juga bisa diandalkan untuk perkara yang besar" (Matius 25a:21, 23;Lukas 16:10). Orang yang tidak mempedulikan hal-hal kecil tidak akan menjadi orang besar; bahkan pepatah mengingatkan kita pada resiko mengabaikan perkara kecil, 'Orang tidak tersandung pada batu besar tetapi pada batu kecil'. Semoga kita sadar bahwa banyak hal besar yang menjadi rusak oleh hal-hal kecil yang dianggap sepele saja.

Setelah melihat uraian tentang Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah itu bertumbuh, maka berikut diuraikan tentang Kerajaan Allah itu Berpengaruh besar. Dalam pembacaan kita, tentang pengaruh kerajaan Allah itu digambarkan dengan burung yang bersarang pada pada cabang-cabang pohon sesawi dan digambarkan juga sebagai ragi yang mengembangkan adonan. Kerajaan sorga yang nyata dalam kehidupan kita akan mendatangkan sukacita dalam kehidupan kita secara pribadi dan akan membawa kebahagiaan kepada orang lain juga. Jika ada orang yang baru bergabung lagi ke dalam persekutuan setelah lama tidak aktif, bukankah sukacita itu terasa dalam kehidupan beriman kita? Tetapi Kerajaan Allah juga akan mendatangkan pengaruh yang sangat besar ke dalam kehidupan kita secara pribadi dan inilah titik awal pengaruh Kerajaan Allah bahwa orang yang hidup dalam lingkup Kerajaan Allah akan memancarkan hidup yang bahagia dan mulia sehingga orang lain juga akan mengikutinya.

Akhirnya bahwa Kerajaan Allah itu harus bertumbuh dalam kehidupan setiap orang percaya secara pribadi dan jika Kerajaan Allah sudah bertumbuh dalam kehidupan pribadi setiap orang, maka itu akan mendatangkan kemuliaan bagi keluarga, persekutuan, jemaat, masyarakat atau apa pun sebutan lembaga manusia.

Dimulai dari kecil bertumbuh menjadi semakin besar dalam kehidupan pribadi setiap orang dan akhirnya berbuah kemuliaan dalam kehidupan bersama dan kebahagiaan di hati pribadi dan dalam kehidupan setiap orang; itulah Kerajaan Sorga.

Tuhan Yesus memberkati;
Amin

Pdt. Bangaran Pasamboan, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...