Minggu, 29 Juni 2025
Renungan Pagi
Mazmur 119:165
Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.
KETENTERAMAN YANG BESAR
Ketenteraman itu berbeda kadarnya pada setiap orang. Ada orang yang ketenteramannya besar menandakan bahwa ada orang lain yang ketenteramannya kecil. Bisa juga ada yang ketenteramannya hanyalah kepalsuan; dari luar terlihat tenteram tetapi ternyata jiwanya gelisah dengan berbagai hal, bahkan pada hal-hal yang sebenarnya bagi orang lain hanyalah hal yang kecil.
Tenteram artinya merasa tenang dan aman. Perasaan seperti ini ada karena kebutuhan jasmaninya terpenuhi, kesehatan tubuhnya prima, dan keadaan jiwanya tidak terganggu oleh kekacauan kehidupan.
Tentu saja bahwa ketenteraman itu, bukan keadaan yang didukung oleh keadaan statis melainkan oleh kemampuan untuk membuat setiap perkara kehidupan yang ada menjadi aliran ketenteraman mengalir ke dalam kehidupan ini karena semuanya dilalui dengan baik dan dikerjakan secara berkenan bukan terutama bagi manusia tetapi sesuai dengan kehendak Tuhan.
Manusia bisa menjadi sumber ketidaktenteraman, baik itu dari diri sendiri yang kacau oleh keangkuhan, rasa superioritas dan dalam hubungan yang tidak benar dengan orang lain; tidak tenang karena dosa sendiri - tersandung oleh dosa sendiri, maupun oleh gangguan orang lain yang memasang batu sandungan karena kecemburuan mereka atau sesuatu yang semacam itu. Tetapi bagi mereka yang hidupnya berada di jalan yang benar, maka tidak akan ada batu sandungan yang akan menjatuhkannya.
Taurat (pengajaran) Tuhan adalah sumber ketenteraman yang besar. Orang yang mengikuti Taurat Tuhan, yaitu firman Tuhan, tidak akan pernah mengalami keadaan yang membuat jiwanya tidak tenang; sebab kebutuhan jasmani, kesehatan fisik akan terpenuhi dalam kehidupan orang yang jiwanya selalu tenang.
Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar