Rabu,30 Juli 2025
Renungan Pagi
1 Petrus 1:23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
BENIH YANG KEKAL
Lahir kembali adalah penggambaran sesuatu yang rusak kemudian diperbaiki sehingga menjadi sesuatu yang baru, yang berbeda dari yang sebelumnya walau secara fisik tetap adalah satu pribadi yang sama. Sama seperti dalam budaya tertentu yang setelah menikah dan mempunyai anak, maka namanya tidak dikenal lagi sebab ia akan digelari sebagai ayah dari anaknya.
Manusia lahir dari daging yang berdosa dan fana dan dilahirkan di dunia yang penuh dengan kecemaran sehingga tabiatnya adalah lahir di dalam dosa. Manusia yang lahir dari kefanaan selalu merindukan kekekalan untuk menjadi bahagian hidupnya.
Lahir kembali dalam kekekalan adalah mengisi kehidupan ini dengan perkara yang kekal sehingga setelah yang fana itu tidak ada lagi, maka kekekalan akan dimilikinya.
Dengan kekekalan orang yang tadinya berpikir bahwa semuanya akan berakhir dengan kematian, menjadi tahu bahwa setelah kematian tiba, ada harapan tentang damai sejahtera di rumah Bapa di surga.
Dimensi kekekalan itu dimulai dari firman Allah yang memberi hidup dan yang memberitahukan tentang kekekalan di dalam Allah. Firman Allah itu kekal dan kekallah mereka yang menerimaNya dengan sepenuh hati; Kristus adalah Firman yang menjadi manusia.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar