09 Juli 2025

AIR YANG MENTAHIRKAN

Rabu, 9 Juli 2025
Renungan Pagi

Yehezkiel 36:25
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

AIR YANG MENTAHIRKAN

Najis adalah keadaan yang tercemar oleh sesuatu yang kotor sehingga ia tidak layak bagi manusia dan bagi Allah. Keadaan najis membuat orang lain bisa menjadi najis dan jika umat Tuhan yang menjadi najis, maka ia juga menajiskan nama TUHAN.

Keadaan najis bisa dibersihkan dengan media-media tertentu sama seperti noda yang melekat pada tubuh bisa dikeluarkan dengan hal tertentu yang bersifat mengatasi noda itu. Jika getah melekat ke badan, maka itu dapat dikeluarkan dengan minyak; jika bau amis karena memegang daging, itu bisa dihilangkan dengan sabun ~ jika tidak mempan, maka masih bisa dengan mengoleskan jeruk nipis.

Air yang menjadi media pentahiran dapat juga menjadi media yang menyebabkan terjadinya pencemaran, yaitu jika air itu keruh atau kalau ia mengandung bibit penyakit yang dapat mengganggu pada manusia. Tidak semua yang menyebut dirinya air adalah 'yang membersihkan' kehidupan tetapi sebaliknya mereka itulah yang menajiskan manusia dan Allah di dunia ini.

Dua penyebab kenajisan manusia adalah dosa yang dilakukannya, yaitu tindakan yang tidak sepenuhnyya dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan dan penyembahan berhala dalam berbai bentuk. 

Allah berinisiatif untuk mentahirkan manusia sebab memang hanya Allah yang dapat mentahirkan manusia. Kehebatan manusia tidak akan pernah memberi jawab atas kerusakan sebab kenajisan manusia. Hanya Allahlah yang bisa mentahirkan manusia dari dosanya; Allah adalah Air yang mentahirkan manusia.

Ibrani 9:13-14
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat