14 Juli 2025

ALLAH YANG KITA NANTI-NANTIKAN

Senin, 14 Juli 2025
Renungan Pagi

Yesaya 25:9
Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

ALLAH YANG KITA NANTI-NANTIKAN

Menanti-nantikan Allah adalah sebuah bentuk kesungguhan menghadarapkan kehadiran Tuhan dalam kehidupan ini. Tentu saja tidak dalam pengertian pasif tetapi aktif tergantung kepada Tuhan.

Sesungguhnya akan ada waktu untuk melihat bahwa Allah yang kita nanti-nantikan itu akan bertindak secara nyata dalam kehidupan ini dan membuat segalanya menjadi 'baik adanya'.

Diselamatkan oleh Tuhan adalah sebuah tindakan Allah yang bagi umat Israel dipahami sebagai kenyataan bahwa secara fisik Allah membebaskan dari ketertindihan dari bangsa lain, dibebaskkan dari dominasi politik dari penguasa dari bangsa lain; sekaligus penyelamatan dari kuasa dosa yang menyebabkan manusia tertawan secara fisik-material itu.

Sebuah dimensi dalam menanti-nantikan Allah adalah bersorak-sorak dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan TUHAN. Ini berarti bahwa hidup yang tetap ada itu adalah sebuah proses yang selalu ada dalam bingkai 'kehadiran Allah yang menyelamatkan setiap waktu'.

Allah yang kita nanti-nantikan itu telah datang, ada, dan akan datang lagi bagi kehidupan ini. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan pada masa lalu yang ditandai dengan damai sejahtera dari Tuhan pada masa kini hendak mengingatkan tentang kasih Allah yang sama akan terus berlaku sehingga setiap orang tetap  bersemangat menjalani hidupnya dalam segala kerendahan diri yang terus menanti-nantikkan Allah yang menyelamatkan.

Wahyu 22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat