15 Juli 2025

MENGUJI KATA-KATA

Selasa, 15 Juli 2025
Renungan Pagi

Ayub 34:3
Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan.

MENGUJI KATA-KATA

Pendahuluan perkataan Elihu ketika berbicara kepada Ayub dan kepada teman-teman Ayub yang datang untuk menghibur Ayub yang mengalami musibah -- malapetaka kehidupan yang amat berat.

Alat pengujinya adalah telinga; tetapi sebenarnya itu adalah indera pendengaran yang kemudian akan menjadi informasi atau data yang akan dikelola untuk mengerti maksudnya.

Suara yang menjadi bahasa adalah sumber data paling baik untuk manusia mengembangkan hidupnya. Setara dengan itu, dan harus melalui belajar terlebih dahulu, ada bahasa isyarat dengan gerakan tangan atau anggota tubuh lainnya, ada juga bahasa tulisan. Mungkin masih ada lagi bahasa untuk disebutkan tetapi itu bukan tujuan utama kita di sini.

Menguji kata-kata adalah kemampuan untuk mengolah bahasa yang didengar dan memahami dengan benar maksud yang hendak disampaikan oleh pemberi informasi. Jika hal ini disampaikan oleh orang yang mau berbicara, berarti ada hal penting yang akan disampaikannya untuk diperhatikan oleh pihak pendengar. 

Telinga itu netral, ia mendengar suara apa adanya. Tetapi kemudian suara itu menjadi hal yang dimengerti atau tidak dan seterusnya dinilai sebagai yang baik, atau seperti angin lalu saja, atau bahkan buruk. Karena itu pengujian kata-kata itu perlu diperhatikan dengan seksama; sama seperti orang harus menguji kata-kata yang akan dikeluarkan dari mulutnya sehingga seandainya kata-kata itu diibaratkan makanan, maka itu adalah makanan yang enak bagi langit-langit yang mengecapnya.

Lukas 11:28 
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat