Jumat, 29 Juli 2022
Renungan Pagi
Matius 7:13-14
"... ¹³ Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
¹⁴ karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
DUA MACAM PINTU: SESAK DAN LEBAR
Pintu adalah akses untuk masuk dan keluar dari suatu ruangan atau wilayah dan keadaan tertentu. Tuhan Yesus menyarankan agar manusia belajar melalui pintu yang sesak dari pada melalui pintu yang lebar.
Ukurannya adalah penerimaan kita untuk melakukannya. Pintu yang sesak artinya hati tidak terlalu suka melakukannya, biasanya karena terasa sulit; pintu yang lebar berarti daya tariknya besar, mudah untuk dilakukan.
Pintu berarti permulaan. Mulailah dengan menjawab soal yang mudah, yang bisa dikerjakan, kemudian kerjakanlah yang sulit sebisamu. Ini adalah nasihat yang biasanya diberikan ketika anak sekolah akan mengikuti ujian. Tetapi pintu kehidupan adalah masuklah melalui pintu yang sesak, lakukanlah hal yang sulit bagi hidupmu terlebih dahulu.
Perkara kehidupan itu sulit, dipikirkan matang-matang pun sering gagal. Perkara kehidupan sorga lebih sulit lagi sebab itu membutuhkan komitmen, kesungguhan, dan ketaatan. Hidup itu melalui pintu yang sesak. Tetapi pintu itu akan semakin melebar setiap kali dilalui. Sebab jiwa sudah semakin besar dan sadar bahwa tantangan yang dihadapi membesarkan hidup dan penerimaan hidup akan perkara rohani. Pintu sesak itu akan menjadi pintu gerbang sorgawi.
Cari yang gampang-gampang saja, menunda, asal-asalan ketika bekerja, berlipat tangan dan menyuruh orang lain bekerja, banyak alasan, semua ini pintu yang lebar tetapi pada akhirnya akan menuai kebinasaan.
Ibrani 10:36
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar