Selasa, 30 Agustus 2022
Renungan Pagi
Yeremia 32:39
Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.
TAKUT SEPANJANG MASA
Takut yang dimaksud bukanlah takut yang seperti seorang lawan yang didatangi lawan yang lebih kuat melainkan seperti seorang 'kecil' yang menerima tamu 'orang besar.
Orang besar yang datang itu akan memberikan segala yang terbaik, tanpa syarat, kepada orang kecil itu dan orang kecil itu menghargai, melakukan segala kehendak orang besar itu dengan segala sukacita.
Takut kepada Tuhan melahirkan situasi yang satu hati dan satu tindakan, yaitu melakukan yang terbaik sebagai rasa syukur atas segala kebaikan Tuhan. Orang yang hatinya belum takut kepada Tuhan, tindakannya belum memuliakan Tuhan, datanglah kepada Tuhan yang akan memberikannya.
Dari segi waktu, takut akan Tuhan itu sepanjang masa, dalam segala perkara, tidak situasional – tergantung oleh keadaan hidup. Takut kepada Tuhan ada dalam hidup ini seluruhnya, ketika sehat dan sakit, dalam keadaan rugi dan untung; takut kepada Tuhan yang hanya sewaktu-waktu itu adalah kemunafikan.
Takut kepada Tuhan itu berbuah kebaikan bagi kehidupan ini secara keseluruhan, bagi diri sendiri dan bagi kelanjutan generasi sebab hidup adalah warisan dan takut akan Tuhan adalah hidup yang diberkati oleh Tuhan yang adalah pemilik segala kebaikan.
Yesaya 48:18-19
"... ¹⁸ Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
¹⁹ maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar