Sabtu, 6 Juli 2022
Renungan Pagi
Pengkhotbah 7:29
Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
MANUSIA YANG JUJUR
Secara umum diterima bahwa anak kecil itu polos, jujur. Anak kecil sering menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya untuk menggali masalah yang sedang terjadi dalam masyarakat.
Anak itu jujur, maka janganlah sesuatu yang tidak patut untuk didengarkan oleh orang banyak dikatakan atau dilakukan di depan anak kecil.
Anak kecil yang jujur itu, bertumbuh menjadi pribadi yang berbohong sebab dipaksa oleh keadaan, misalnya takut. Dusta itu terpaksa bagi anak kecil dan jujur itu lebih alamiah sebab manusia memang diciptakan jujur. Barangsiapa yang membentuk anak kecil menjadi pribadi yang serong, adalah orang yang paling gagal dalam hidup ini.
Hati nurani manusia juga berisi kejujuran. Ia keberatan ketika dusta diperkatakan, sikap yang serong diniatkan, tindakan menipu dilakukan. Semua itu menandakan bahwa manusia itu adalah manusia yang jujur. Tetapi disayangkan bahwa sering suara hati kebanyakan orang telah tumpul sebab ia membiasakan diri dalam tindakan yang berlawanan.
Manusia yang jujur, sering terpaksa berdusta atau salah berada dalam kehidupan - lahir dalam lingkungan yang tidak mengajarkan kejujuran melainkan yang suka berdalih. Kembalilah menjadi manusia yang jujur dan kembalikanlah manusia ke hakikatnya sebagai makhluk yang dijadikan jujur oleh Tuhan.
Amsal 16:17
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar