Jumat, 8 Juli 2022
Renungan Pagi
Ayub 1:8
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
KARAKTER HAMBA ALLAH
Hamba Allah adalah istilah yang biasanya dikenakan kepada pelayan khusus dalam gereja, seperti Pendeta, Penatua, dan Diaken dan pekerja lainnya yang dimaksudkan untuk pekerjaan di ladang Tuhan. Sesungguhnya setiap manusia adalah hamba Allah sebab setiap orang adalah ciptaan Allah dan hidupnya seluruhnya adalah milik Allah
Karakter yang seharusnya ada pada setiap orang sebagai hamba Allah adalah saleh — begitu saleh artinya semua yang dilakukannya adalah perkara mulia bagi Tuhan.
Karakter lainnya adalah jujur yaitu mereka yang mengatakan dan melakukan setiap perkara sebagaimana yang seharusnya dan sebenarnya. Mengakui dan mengatakan setiap perkara sesuai dengan yang sesungguhnya telah terjadi. Orang jujur harus belajar juga cara penyampaian dan waktu penyampaian yang benar, lembut, dan sopan, agar kejujurannya tidak berdampak buruk bagi kehidupan bersama.
Takut akan Allah sebagai karakter hamba Allah adalah sikap hidup yang selalu mendahulukan kehendak Tuan lebih dari kepentingannya sendiri dan setiap perkara yang dilakukannya dilakukan dengan ketulusan untuk pelayanannya kepada Tuannya.
Karakter terakhir adalah menjauhi kejahatan. Ini berarti tidak mendekat pada kejahatan, tidak melakukan hal-hal yang buruk, tidak membiarkan dirinya untuk terbujuk ikut dalam kejahatan apa pun. Lebih jauh lagi, menjauhi kejahatan adalah upaya menghilangkan segala kejahatan yang ada di sekitarnya sehingga kejahatan itu selalu jauh dari hidupnya.
Pengkhotbah 12:13
Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar