Rabu, 11 Maret 2020
_Renungan Pagi_
*1 Tesalonika 2:7-9*
_*7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.*_
_*8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.*_
_*9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.*_
KASIH SAYANG YANG BESAR
```Seberapa besar engkau mengasihiku?
Kalau pertanyaan ini diungkapkan oleh orang yang sudah kita kenal, mungkin itu tidak terlalu masalah untuk menjawabnya tetapi kalau itu adalah orang yang kurang dikenal atau tidak kita kenal, maka akan sulit menjawabnya sebab kasih bukan hanya untuk dikatakan dan didengar tetapi yang terutama adalah untuk dirasakan.
Kasih tidak selamanya harus dilihat sebagai yang kelihatan sebagai yang memanjakan tetapi ia harus ramah, mengasuh, dan merawat. Memperhatikan dengan sungguh keadaan dan kebutuhan orang lain.
Kasih yang besar adalah ketika memberikan perhatian kepada orang lain ia juga secara mandiri bisa mengurus dirinya sendiri. Kasih yang besar adalah mengasihi dan mengutamakan orang lain bukan untuk keuntungannya tetapi untuk kepentingan yang dilayaninya.
Setiap orang yang adalah umat Allah, dipanggil menjadi sumber kasih yang besar dalam kehidupan ini. Menjadi orang yang ramah, merawat dan mengasuh kehidupan; kehidupan sesamanya dan kehidupannya sendiri.
Kasih yang besar adalah mandiri dan mampu merawat yang lain.```
*1 Petrus 3:8-9*
_*8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,*_
_*9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.*_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar