Senin, 29 Agustus 2022
Renungan Pagi
Yeremia 13:16
Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.
SEBELUM HARI MENJADI GELAP
Hari terdiri atas siang dan malam. Siang hari adalah waktu untuk bekerja dan malam hari untuk beristirahat, suatu perputaran waktu yang menjadi berkat bagi manusia
Siang dan malam dan malam juga adalah bahasa simbol untuk situasi yang baik dan buruk dalam kehidupan ini. Siang hari adalah menggambarkan waktu yang lowong, baik, dan lancar, sedangkan malam hari (tepatnya: gelap) melambangkan keadaan yang sulit, terjepit, buruk, dan penuh dengan berbagai tantangan.
Peredaran waktu yang terdiri dari siang dan malam secara berkelanjutan itu adalah proses alami dalam kekuasaan Allah yang mengatur segalanya.
Siang dan malam kehidupan adalah hukum sebab akibat dari karya kehidupan masing-masing orang sebagai berkat dari Allah atas hidupnya yang baik atau sebagai konsekuensi dari hidupnya yang buruk di dunia yang cenderung menarik manusia semakin merapat ke dunia.
Hidup yang baik adalah hidup yang selalu memuliakan Tuhan. Permuliakan TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, dapat dibaca muliakanlah Tuhan selama hari masih siang – pergunakan waktumu dengan baik, tetapi lebih tepat dibaca: permuliakanlah TUHAN, Allahmu, supaya hidupmu tetap terang.
1 Yohanes 1:7
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar